Berita

Tahun Ini Microsoft “Rumahkan” Ribuan Pegawainya

Saat ini, industri game dunia sedang dihebohkan dengan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran, yang dilakukan oleh Microsoft.

Yap, kita tahu bahwa Microsoft adalah perusahaan besar dibalik produk Windows-nya yang sangat terkenal. Selain menciptakan berbagai teknologi, Microsoft juga memiliki divisi game-nya yaitu Microsoft Gaming, dan juga pengembang dari konsol Xbox.

Namun, dibalik nama besarnya tersebut, saat ini Microsoft resmi memecat sebanyak 1.900 mantan pegawainya. Pengumuman PHK besar-besaran ini disebutkan oleh orang nomor satu di Xbox, Phil Spencer, yang dilansir dari IGN pada Kamis (25/1/2024).

Ia menuturkan, bahwa para pegawai Microsoft yang terdampak atas PHK ini, akan menerima tunjangan dan termasuk juga pesangon kepada masing-masing mereka.

Sumber: Xbox

Phil juga mengatakan, bahwa PHK besar-besaran Microsoft saat ini terjadi usai mengakuisisi Activision Blizzard, yang sekaligus menjadi akuisisi terbesar dalam sejarah industri game dunia.

“Seiring kami bergerak maju di tahun 2024, pimpinan Microsoft Gaming dan Activision Blizzard berkomitmen untuk menyelaraskan strategi dan rencana eksekusi dengan struktur biaya berkelanjutan yang akan mendukung keseluruhan pertumbuhan bisnis kami,” ujar Phil.

Ia melanjutkan, dari 1.900 orang yang di PHK, berasal dari sejumlah developer yang telah diakuisisi oleh Microsoft, pada tahun lalu. Di antaranya Activision Blizzard, ZeniMax, hingga Xbox.

“Kami berterima kasih atas semua kreativitas, semangat, dan dedikasi yang mereka berikan pada permainan kami, para pemain, dan kolega kami,” lanjut Phil.

“Ke depan, kami akan terus berinvestasi di area yang akan mengembangkan bisnis kami dan mendukung strategi kami untuk menghadirkan lebih banyak game ke lebih banyak pemain di seluruh dunia,” sambungnya.

Tentunya ribuan orang yang di PHK oleh Microsoft, juga mencakup beberapa petinggi developer yang diakuisisi oleh perusahaan teknologi tersebut.

Dia adalah Presiden Blizzard Entertainment, Mike Ybarra. Ia merupakan satu dari sekian petinggi yang terdampak atas PHK besar-besaran Microsoft.

Atas kejadian itu, Mike bakal segera hengkang dari perusahaannya tersebut, dan sudah dia sampaikan melalui cuitan X pribadinya.

“Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang terkena dampak hari ini atas kontribusi berarti mereka kepada tim mereka, kepada Blizzard, dan kehidupan para pemain,” tuturnya.

Sumber: Xbox

Dari pengunduran dirinya sebagai Presiden Blizzard Entertainment, Mike berpesan kepada seluruh komunitas, dan juga para pegawai yang masih bertahan. Tentunya, ia juga prihatin atas pegawai lain yang terdampak PHK.

Selain Mike, Chief design officer Blizzard Entertainment, Allen Adham, juga resmi mengundurkan diri dari pengembang Overwatch dan World of Warcraft tersebut.

Sementara itu, Pemutusan Hubungan Kerja di industri game dunia tidak terjadi pada Microsoft saja. Pada 2023 lalu, Epic Games juga melakukan hal serupa, dimana sekitar 800 lebih pegawainya di PHK. Hal itu disinyalir untuk mengamankan pendapatan serta pengeluaran perusahaan yang tidak stabil.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Riot Games, pengembang Valorant dan League of Legends. Belum lama ini, developer tersebut merumahkan 11 persen pegawainya, dari total keseluruhan yang tersebar di berbagai negara. Lebih dari itu, Riot Games juga menutup Riot Forge, developer yang khusus mengembangkan game spin-off dari League of Legends.