Berita

Seluruh Staf Annapurna Interactive Kompak Resign

Pengunduran diri massal terjadi di Annapurna Interactive, perusahaan besar yang dikenal sebagai salah satu penerbit game indie terkemuka. Kabar ini mencuat setelah seluruh staf perusahaan dilaporkan mengundurkan diri sebagai bentuk solidaritas. Namun, apa sebenarnya yang melatarbelakangi pengunduran diri tersebut?

Gerakan Pengunduran Diri Massal

annapurna interactive

Menurut laporan dari Bloomberg, seluruh staf Annapurna Interactive memutuskan untuk mengundurkan diri setelah gagal mencapai kesepakatan untuk memisahkan cabang video game perusahaan menjadi entitas independen. Sebanyak 25 staf telah secara resmi menyatakan pengunduran diri mereka.

Nathan Gary Ikut Mundur dari Posisi Presiden

Nathan Gary, presiden Annapurna Interactive, juga telah mengajukan pengunduran diri pada 6 September lalu. Apakah keputusan tersebut merupakan sinyal adanya ketidakpuasan internal atau mungkin bentuk upaya untuk merestrukturisasi arah perusahaan di masa mendatang.

Gary dikenal sebagai salah satu figur penting yang mempunyai andil besar dalam mengembangkan Annapurna Interactive hingga mendapatkan pengakuan luas di kalangan penikmat game indie. Pengunduran dirinya tentu memicu pertanyaan lebih lanjut tentang dampak yang bakal terjadi terhadap proyek-proyek yang sedang berjalan.

Pernyataan Megan Ellison

Megan Ellison, pendiri Annapurna Interactive, memberikan pernyataan bahwa meskipun terjadi pengunduran diri besar-besaran, perusahaan akan terus mendukung para mitra pengembang dan penerbit selama masa transisi ini. Selain itu, Ellison menegaskan komitmen perusahaan untuk memperluas kehadirannya di dunia interaktif, tidak hanya terbatas pada video game saja, tetapi juga mencakup film, TV, dan teater.

Ellison juga menjamin bahwa game-game indie yang sudah dirilis akan tetap berada di bawah label Annapurna Interactive. Pernyataan ini mungkin bertujuan untuk menenangkan kekhawatiran di kalangan pengembang dan penggemar game tentang masa depan proyek-proyek yang telah mereka cintai tersebut.

annapurna interactive

Mengingat seluruh staf meninggalkan perusahaan, ada pertanyaan besar tentang bagaimana perusahaan akan mempertahankan kualitas serta konsistensi dari game-game yang bakal dirilis nantinya.

Selain itu, pernyataan Ellison tentang komitmen perusahaan untuk mendukung mitra pengembang selama masa transisi ini mungkin juga menjadi perhatian tersendiri. Apakah perusahaan ini benar-benar mampu memenuhi janji tersebut atau justru malah kehilangan fokus dalam proses restrukturisasi yang panjang dan kompleks?

Meski Ellison menjanjikan bahwa game-game indie yang sudah dirilis tetap berada di bawah label Annapurna Interactive, beberapa pengamat industri menilai bahwa hal ini masih menyisakan banyak tanda tanya. Apakah perubahan besar tersebut bakal mempengaruhi dukungan terhadap game-game tersebut? Ataukah justru ada peluang bagi pengembang-pengembang untuk tumbuh di bawah label lain yang lebih stabil? Bagaimana menurut kamu?