RUU Texas Berpotensi Larang Beberapa Franchise Video Game
Kita lagi-lagi dikejutkan setelah kemunculan kabar bahwa Texas mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) terbaru yang dapat menjadikan beberapa franchise game populer ilegal. RUU ini, yang diusulkan oleh Senator Pete Flores dan disetujui oleh Senat negara bagian pada 12 Maret 2025, bertujuan untuk mencegah kepemilikan serta distribusi konten yang menggambarkan anak di bawah umur dalam konteks “tidak senonoh.”
Jika diterapkan secara ketat, aturan ini berpotensi melarang sejumlah game yang menampilkan karakter remaja pada alur ceritanya. Tidak hanya video game, tetapi juga media lain seperti anime dan manga pun dapat terkena imbasnya. Namun, masih ada banyak pertanyaan terkait bagaimana undang-undang ini akan diterapkan secara teknis serta dampaknya terhadap gamer dan industri kreatif secara keseluruhan.
RUU Texas dan Larangannya

RUU terbaru yang disahkan di Texas ini menargetkan konten yang menggambarkan anak di bawah umur pada situasi tidak senonoh, baik digital, animasi, maupun kecerdasan buatan (AI-generated content). Undang-undang tersebut juga bertujuan untuk memperketat regulasi terhadap software berbasis AI guna mencegah eksploitasi atau penyalahgunaan teknologi agar tidak menciptakan konten berbahaya.
Beberapa franchise game yang menampilkan karakter remaja sebagai protagonis kemungkinan besar akan terdampak. Salah satu contoh utamanya adalah Persona, seri game RPG yang berlatar di sekolah menengah dengan elemen cerita yang sering kali melibatkan hubungan romantis antar karakter. Meskipun interaksi di game ini tidak secara eksplisit menampilkan adegan tidak pantas, aspek hubungan antar karakter yang masih di bawah umur bisa menjadi sasaran dari regulasi baru itu.
Selain Persona, game lain seperti Bully juga berisiko masuk ke daftar larangannya. Seperti yang kita tahu, game satu ini menampilkan kehidupan seorang remaja di lingkungan sekolah dengan elemen kekerasan, perundungan, serta beberapa interaksi yang dapat dianggap tidak pantas. Jika aturan ini benar-benar diterapkan, kepemilikan dan distribusi game seperti Bully dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum di Texas.
Bagaimana RUU Ini Akan Diterapkan?
Meskipun RUU ini sudah resmi disahkan oleh Senat Texas, masih ada pertanyaan besar yang mengganjal perihal bagaimana aturan ini akan diterapkan secara praktis. Apakah hanya berlaku bagi game yang dirilis setelah undang-undang ini berlaku? Atau akan diterapkan secara retroaktif, sehingga game yang sudah terlanjur beredar sebelumnya juga bakal terkena dampaknya?
Selain itu, regulasi ini berpotensi memicu perdebatan mengenai batasan konten di dunia hiburan digital. Jika game seperti Persona dan Bully dilarang karena menampilkan karakter remaja dalam interaksi sosial, apakah ini juga akan berdampak pada game lain yang memiliki tema serupa? Apakah konten anime, manga, atau bahkan film yang mengangkat kisah remaja juga akan mengalami sensor ketat di Texas?
Dampak RUU Texas pada Industri Game

Dampak dari RUU ini tidak hanya dirasakan oleh gamer di Texas, tetapi juga oleh industri game secara keseluruhan. Jika aturan ini diterapkan secara ketat, developer dan publisher game mungkin akan mempertimbangkan ulang strategi mereka dalam merilis gamenya di wilayah tersebut. Yang mana, bisa menyebabkan:
- Game yang masuk ke kategori terlarang mungkin akan ditarik dari toko fisik maupun digital di Texas.
- Developer mungkin akan lebih berhati-hati dalam menciptakan karakter dan alur ceritanya guna menghindari kemungkinan terkena regulasi yang ketat.
- Undang-undang ini bisa menjadi preseden bagi negara bagian lain atau bahkan negara lain untuk menerapkan sensor yang lebih luas terhadap video game dan media hiburan lainnya.
Dari sisi gamer, kebijakan ini dapat memicu protes keras, terutama dari komunitas yang menganggap game sebagai bentuk ekspresi seni dan kebebasan berkreativitas. Tidak menutup kemungkinan bahwa organisasi hak digital dan kelompok advokasi industri game bakal menggugat regulasi tersebut jika dianggap membatasi kebebasan berekspresi.
RUU Texas yang melarang beberapa franchise video game telah memicu perdebatan tentang batasan regulasi dan kebebasan berekspresi dalam industri hiburan digital. Meskipun tujuannya adalah untuk melindungi anak di bawah umur dari konten tidak pantas, penerapannya masih menyisakan banyak tanda tanya.
Bagi gamer dan pelaku industri, penting untuk terus mengikuti perkembangan regulasinya. Apakah aturan ini bakal diperluas ke media lain? Bagaimana Texas akan menegakkan hukumnya? Jawaban atas pertanyaan ini akan menentukan masa depan industri game di negara bagian tersebut dan mungkin di tempat lain juga.
Sumber: Times Now