Berita

Rangkuman Story Punishing Gray Raven: Graffiti Art – 01 (Main Story)

Pada story game Punishing Gray Raven chapter 01, kamu akan melihat penggunaan grafiti oleh musuh. Dalam konteks ini kamu diberikan gambaran jelas mengenai evolusi dan peningkatan kecerdasan Corrupted. Fenomena ini memunculkan pertanyaan mendalam tentang bagaimana grafiti dapat menjadi alat bagi Corrupted dan bagaimana pengaruh makhluk bernama “Sagemachina” dapat mengubah perilaku robot seperti Nozzle.

Pengaruh Alpha Terhadap Lucia

story pgr

Gray Ravens terjebak dalam kebingungan ketika gerakan tempur Alpha menunjukkan kemiripan mencolok dengan Lucia. Bagaimana mungkin Alpha dapat mempengaruhi M.I.N.D. Lucia? Saat mereka tiba di titik pertemuan yang telah ditentukan, mereka mendapati benteng telah dikuasai oleh Corrupted.

Liv mendeteksi adanya sinyal bahaya dari seorang survivor yang mengklaim bahwa graffiti di sekitar benteng telah menarik perhatian para Corrupted.

Lee sendiri menemukan bahwa graffiti tersebut dibuat dengan campuran cairan Construct dan bahan lain. Lebih mengejutkannya lagi, musuh telah menciptakan bom yang menggunakan “cat”. Yang menunjukkan bahwa Corrupted tidak hanya belajar tetapi juga berkembang secara signifikan. Mereka telah menemukan cara baru untuk memanipulasi lingkungan demi keuntungan mereka.

Nozzle: Robot yang Terjangkit Punishing Virus

Gray Ravens kemudian diserang oleh musuh tak dikenal, yang menyembunyikan diri menggunakan bagian Construct dan cairan vital. Liv mengungkapkan bahwa musuh tersebut dikenal sebagai Nozzle, sebuah robot semprot yang telah terinfeksi oleh Punishing Virus. Dengan bantuan Celica, mereka pun mengikuti jejak cat yang ditinggalkan oleh Nozzle, yang membawa mereka ke sebuah toko terbengkalai.

Di toko tersebut, mereka beristirahat sejenak. Lucia dan Liv menemukan boneka katak dan domba, yang mengingatkan Lucia akan sesuatu yang aneh. Ketika mereka akhirnya menghadapi Nozzle, sebelum pertarungan dimulai robot tersebut merenungkan mengapa ia harus memilih antara manusia dan Ascendants. Setelah dikalahkan, Nozzle mengungkapkan bahwa ia telah “dicerahkan” oleh makhluk bernama “Sagemachina,” yang membuatnya ingin mengekspresikan diri melalui graffiti.

Data Memori Nozzle

story pgr

Setelah mengalahkan Nozzle, tim mengambil data memori robot tersebut dan kembali ke Babylonia. Saat Lucia sedang diperbaiki, Commandant menanyai Asimov, kepala teknologi Babylonia, mengenai keanehan yang diamati selama terjadinya pertarungan antara Lucia dengan Alpha. Namun, Asimov menolak untuk memberikan jawaban pasti, kemudian Commandant pun dipanggil oleh Presiden Hassen.

Presiden Hassen memuji kinerja Commandant dan melanjutkan untuk mendiskusikan informasi yang ditemukan dari data memori Nozzle. Diskusi ini membuka lebih banyak misteri tentang bagaimana Corrupted belajar dan berkembang serta seperti apa peran Sagemachina dalam merubah perilaku mereka.