BeritaPUBG

Pendapat Setiap Tim Soal Perbedaan Sistem PMPL ID Season 4

Hanya dalam hitungan hari PUBG Mobile Pro League Indonesia atau dikenal dengan PMPL ID Season 4 sudah akan dimulai pada Selasa 24 Agustus 2021. Tim-tim PUBG Mobile terbaik di tanah air akan memulai perjalanan mereka menjadi juara dan mewakili Indonesia di laga Internasional.

Pada PMPL ID Season 4 ini, segala kemungkinan bisa terjadi, sama seperti sebelumnya. Namun, kali ini kompetisi akan digelar dengan menggunakan mode baru yaitu Third-Person Perspective (TPP) Hardcore.

Dengan menggunakan mode tersebut, sound visualization yang biasanya hadir di mini-map, kini tidak akan muncul. Artinya para pemain tidak akan bisa melihat arah datangnya tembakan, apalagi langkah kaki musuh dan suara kendaraan. Selain itu di mode ini para pemain juga harus melakukan segalanya secara manual. Segala fitur yang bisanya bisa dilakukan secara otomatis seperti reload ketika peluru di magazine habis, looting item, hingga membuka atau menutup pintu, semuanya harus mereka lakukan secara manual.

Selain memberlakukan TPP Hardcore, pada PMPL ID Season 4 ini juga akan menghilangkan fitur Aim Assist. Artinya kemampuan menembak dari setiap pemain akan sangat teruji dalam mendapatkan kill. Perubahan mode ini dipercaya akan sangat memengaruhi level pertandingan di antara setiap tim. Mereka yang sudah terbiasa dan beradaptasi dengan mode ini akan memiliki keunggulan lebih dibanding tim lain yang belum biasa melakukannya.

Pendapat Pemain Tentang Mode Hardcore di PMPL ID Season 4

Perbuahan ini juga yang menjadi highlight bagi setiap tim di PMPL ID Season 4, dan ini terlihat dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram PUBGMobile_id. Dalam video tersebut, perwakilan dari beberapa tim yang muncul menyebut bahwa mode ini sebagai perubahan utama.

“Menurut saya perbedaan paling utama dari musim ini dengan yang sebelumnya adalah mode-nya sih. Kami harus lebih adaptasi lagi dengan gameplay pada musim ini,” ucap Jayden dari Aura Esports.

Hal serupa juga diutarakan oleh Andre dari Eagle 365 Esports dan Katou dari LIVESCAPE. “Mode hardcore kan. Pastinya bakal lebih keras dari musim kemarin sih,” kata Andre. “Tidak ada indikator-indikatir dan Aim Assist off. Sementara musim lalu masih Aim Assist on dan ada indikator. Perbedaannya itu,” ujar Katou.

Semua perbedaan ini juga tidak hanya terjadi di PMPL ID Season 4, tetapi juga serupa di semua negara. Karena nantinya mode ini juga akan diterapkan di level regional dan juga dunia PUBG Mobile Global Championship (PMGC) Season 1.

Selain kompak dalam menjawab mengenai perbedaan yang hadir di PMPL ID Season 4, setiap tim juga mengutarakan ambisi yang sama di ajang ini, yaitu menjadi juara. Meski ada beberapa di antara mereka yang tampak tidak yakin timnya bisa meraih gelar ini, tetapi semangat untuk menjadi yang terbaik di setiap turnamen atau kompetisi yang diikuti adalah hal positif yang harus selalu ditunjukkan.

https://www.instagram.com/tv/CSmHB49H18r

Selain itu, esports PUBG Mobile adalah salah satu yang paling sulit untuk diprediksi. Segala kemungkinan bisa terjadi tergantung dengan apa yang dihadapi setiap tim dan pemain di dalam permainan. Kondisi ini membuat setiap tim bisa saja meraih Winner-Winner Chicken Dinner hingga menjadi juara.