Berita

Pembatalan Crash Bandicoot 5 Menimbulkan Tanda Tanya Besar!

Seri Crash Bandicoot selalu menjadi ikon yang sangat dicintai di industri game, terutama bagi mereka yang tumbuh besar dengan PlayStation di era 90-an. Namun, kabar mengenai pembatalan Crash Bandicoot 5 setelah “kesuksesan” dari Crash Bandicoot 4: It’s About Time telah mengejutkan banyak penggemar.

Meskipun game ini berhasil terjual sekitar lima juta kopi, Activision menilai angka tersebut jauh dari ekspektasi, yang akhirnya menyebabkan perubahan besar dalam strategi pengembangan game mereka.

Penjualan yang Tidak Memenuhi Harapan

crash bandicoot 5

Ketika Crash Bandicoot 4 diluncurkan, hype orang-orang sangatlah tinggi. Game ini menawarkan feel nostalgia yang begitu kuat dengan mekanisme platformer classic yang disempurnakan oleh elemen modern. Namun, penjualan yang mencapai lima juta kopi itu dianggap kurang memuaskan oleh Activision, padahal angka ini sebenarnya bisa dibilang cukup baik menurut standar industri game sekarang.

Angka penjualannya bahkan lebih tinggi dibandingkan banyak game lain di pasar yang sama. Tony Schadt, mantan pengembang di Toys for Bob, menyebutkan bahwa hasil ini sebenarnya sudah melampaui ekspektasi awal internal mereka.

Akan tetapi, bagi perusahaan sebesar Activision, lima juta kopi tidak cukup untuk memproyeksikan masa depan yang cerah bagi serinya. Keputusan ini pun akhirnya menjadi penentu dalam pembatalan Crash Bandicoot 5. Alih-alih mengembangkan sekuel baru, Activision mengarahkan Toys for Bob, studio yang menangani Crash Bandicoot 4, untuk fokus pada proyek game live service lainnya, seperti Overwatch 2 dan Call of Duty: Warzone.

Pergeseran Fokus Activision

Setelah pembatalan Crash Bandicoot 5, Toys for Bob mengalami pergeseran fokus besar-besaran. Studio ini, yang dikenal dengan keahliannya dalam menciptakan game platformer keren, kini dialihkan untuk mengerjakan game-game live service. Crash Team Rumble muncul sebagai proyek pengganti, dimana game tersebut dirilis dengan format live service yang menggunakan aset-aset yang sudah ada di Crash Bandicoot 4.

Langkah ini jelas menunjukkan bagaimana publisher besar seperti Activision saat ini jauh lebih condong ke model bisnis live service yang dianggap lebih menguntungkan secara jangka panjang. Namun, bagi para penggemar yang lebih menyukai game single-player yang berbasis cerita seperti Crash Bandicoot, apa yang Activision lakukan itu mungkin terasa seperti pengkhianatan terhadap esensi asli dari franchise ikonik tersebut.

Konsep Crossover yang Tidak Pernah Terwujud

crash bandicoot 5

Mungkin salah satu bagian paling menarik dari rencana awal Crash Bandicoot 5 adalah adanya crossover ambisius dengan seri lain yang sama-sama legendarisnya, yaitu Spyro the Dragon.

Fans sudah sangat berharap bisa melihat petualangan antara Crash dan Spyro, terutama dengan latar di Academy of Evil dari Crash Twinsanity. Musuh-musuh klasik seperti N. Bryo juga direncanakan untuk kembali. Sayangnya, semua ini hanya tinggal angan-angan karena adanya keputusan akhir dari pihak Activision untuk membatalkan pengembangan gamenya.

Jika kamu tertarik mendengar pembahasannya, silahkan tonton video berikut:

Pembatalan Crash Bandicoot 5 memicu berbagai rumor dan kekecewaan di media sosial. Banyak yang bertanya-tanya tentang arah masa depan dari seri tersebut. Dengan pergeseran fokus Toys for Bob ke proyek live service, tampaknya tidak ada rencana dalam waktu dekat untuk mengembangkan game Crash Bandicoot baru yang kembali ke akar platformer-nya.