Berita

Pembajak Game Switch Ini Lolos Gugatan Hingga Beberapa Kali!

Ketika berbicara tentang industri game, salah satu isu yang tidak pernah surut adalah pelanggaran hak cipta. Baru-baru ini, kasus menarik terjadi antara Nintendo dan seorang pembajak game Switch yang dengan cerdik mencoba menghindari gugatan hukum. Jesse Keighin, seorang streamer dan YouTuber, menjadi perhatian publik setelah berhasil lolos dari upaya hukum Nintendo hingga lima kali. Lantas, bagaimana cerita lengkapnya?

Alasan Penggugatan

pembajak game switch

Nintendo, perusahaan game raksasa asal Jepang, dikenal sangat protektif terhadap kekayaan intelektualnya. Namun, pelanggaran kali ini cukup unik. Jesse Keighin dituduh membagikan gameplay game Nintendo yang belum dirilis secara resmi, yang tentu saja melanggar hak cipta. Gugatan tersebut diajukan di U.S District Court pada November 2024, namun prosesnya menemui banyak hambatan.

Nintendo telah menghubungi Jesse sebanyak lima kali dalam satu bulan terakhir, tetapi semua upaya itu gagal. Jesse, yang bekerja dari rumah, tidak memiliki alamat kerja tetap yang dapat dijadikan referensi pengiriman dokumen hukum. Hal ini menjadi tantangan besar bagi Nintendo untuk memastikan proses hukum berjalan lancar.

Taktik Jesse Keighin

Sebagai pihak yang mengetahui sepenuhnya tentang gugatan ini, Jesse justru memilih untuk menghindar. Tidak hanya itu, ia bahkan mengejek Nintendo dan tim hukumnya secara terbuka melalui berbagai postingan di media sosial. Apa yang dilakukannya itu terbilang nekat, terutama mengingat Nintendo dikenal tidak main-main soal perlindungan hak cipta.

Dalam upaya lebih lanjut untuk melarikan diri dari tanggung jawab hukum, Jesse bahkan mempertimbangkan untuk melaporkan dirinya bangkrut. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kewajiban finansial yang mungkin timbul jika Nintendo memenangkan gugatan.

Upaya Nintendo Sejauh Ini

Nintendo tidak tinggal diam menghadapi taktik licik Jesse. Mereka meminta pengadilan untuk mengizinkan pengiriman dokumen gugatan melalui keluarga Jesse, termasuk pasangan, ibu, atau neneknya. Selain itu, Nintendo juga mencoba menghubungi Jesse lewat email yang sebelumnya digunakan untuk komunikasi resmi dengan mereka.

Sebagai tambahan, Nintendo menggunakan bukti digital berupa postingan online Jesse untuk menunjukkan bahwa ia sadar sepenuhnya akan gugatan tersebut. Beberapa postingan yang sempat dihapus oleh Jesse bahkan dijadikan argumen kuat oleh Nintendo untuk membuktikan kesengajaan menghindari proses hukum.

Saat ini, gugatan Nintendo terhadap Jesse masih dalam tahap review ulang di pengadilan. Keputusan penting yang ditunggu adalah apakah pengadilan akan mengizinkan pengiriman dokumen hukum melalui pihak keluarga Jesse atau tidak. Jika keputusan ini disetujui, ruang gerak Jesse untuk terus menghindar bakal semakin sempit.

Bagi Nintendo, keberhasilan mendapatkan keputusan ini sangat penting untuk menegakkan hak mereka sebagai pemilik sah kekayaan intelektual. Namun, bagi Jesse, ini bisa menjadi akhir dari “permainan” yang ia jalankan selama ini.

Akankah Jesse Keighin Kalah?

Nintendo tetap menunjukkan komitmen mereka untuk melindungi hak cipta, meski harus melewati berbagai hambatan. Upaya Jesse untuk menghindar memang memperumit proses, tetapi tidak cukup kuat untuk menghentikan langkah hukum yang dilakukan Nintendo.

Mari kita lihat, apakah strategi sang pembajak game Switch itu masih bisa menyelamatkannya untuk keenam kalinya, atau justru menjadi awal dari kekalahan telaknya?

Sumber: Overkill