Nintendo eShop Jepang Blokir Transaksi dari Luar Negeri
Nintendo baru saja menerapkan kebijakan baru di eShop Jepang yang mengejutkan banyak pemain global. Mulai sekarang, transaksi menggunakan kartu kredit atau akun PayPal dari luar Jepang tidak lagi diterima. Pembatasan tersebut langsung berdampak pada para gamer yang biasa membeli game eksklusif Jepang melalui metode yang selama ini cukup mudah diakses.
Strategi Akun Nintendo dan Akses eShop Jepang

Selama ini, banyak yang memanfaatkan celah dalam sistem region akun Nintendo untuk mengakses eShop Jepang. Caranya simpel — cukup membuat akun baru dengan memilih Jepang sebagai negaranya saat mendaftar di PC. Setelah itu, akun tersebut bisa langsung dihubungkan ke Nintendo Switch, dengan begitu para player dapat mengunduh dan membeli game yang hanya tersedia di Jepang.
Strategi tersebut banyak digunakan untuk mendapatkan game eksklusif yang tidak dirilis di wilayah lain. Beberapa judul terkenal seperti Yo-Kai Watch versi remaster dan kompilasi Dragon Quest Heroes menjadi incaran utama para gamer di luar Jepang. Namun, dengan kebijakan terbaru yang diimplementasikan, metode pembayaran internasional kini tak lagi bisa digunakan.
Kebijakan Baru dan Alasannya
Nintendo menyebutkan bahwa perubahan ini dilakukan sebagai respons terhadap adanya “penggunaan curang” dalam transaksi eShop Jepang. Sayangnya, mereka tidak menjelaskan secara spesifik bentuk kecurangan yang dimaksud. Bisa jadi, ini terkait dengan praktik pembelian game menggunakan kartu kredit curian atau metode pembayaran yang tidak sah.
Artinya, jika kamu bukan pengguna kartu kredit Jepang atau tidak memiliki akun PayPal Jepang, maka membeli game langsung dari eShop Jepang tidak lagi semudah sebelumnya. Para gamer internasional kini harus mencari cara lain, seperti menggunakan kartu hadiah Nintendo eShop Jepang, yang tentu saja lebih merepotkan dibandingkan metode pembayaran sebelumnya.
Banyak game yang tidak pernah mendapatkan versi global, sehingga eShop Jepang menjadi satu-satunya cara terbaik untuk membelinya.
Apakah Ini Terkait dengan Peluncuran Nintendo Switch 2?
Salah satu rumor yang berkembang adalah bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari persiapan Nintendo menjelang peluncuran Nintendo Switch 2. Nintendo telah mengumumkan konsol baru ini pada awal Januari kemarin dengan merilis trailer yang memperlihatkan desain Joy-Con terbaru dan layar yang lebih besar.
Selain itu, Nintendo dijadwalkan mengadakan Nintendo Direct khusus pada 2 April mendatang, yang diperkirakan bakal mengungkap lebih banyak detail tentang Switch 2. Bisa jadi, pembatasan transaksi ini merupakan upaya Nintendo untuk mengontrol ekosistem digital mereka sebelum masuk ke generasi konsol berikutnya.
Kebijakan baru di Nintendo eShop Jepang memang mengejutkan banyak pihak, terutama bagi mereka yang selama ini memanfaatkan akun region Jepang untuk mendapatkan game eksklusif. Meski belum ada pernyataan resmi terkait hubungannya dengan Nintendo Switch 2, banyak yang percaya bahwa ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Nintendo.
Strategi Akun Nintendo dan Akses eShop Jepang
Selama ini, banyak yang memanfaatkan celah dalam sistem region akun Nintendo untuk mengakses eShop Jepang. Caranya simpel — cukup membuat akun baru dengan memilih Jepang sebagai negaranya saat mendaftar di PC. Setelah itu, akun tersebut bisa langsung dihubungkan ke Nintendo Switch, dengan begitu para player dapat mengunduh dan membeli game yang hanya tersedia di Jepang.
Strategi tersebut banyak digunakan untuk mendapatkan game eksklusif yang tidak dirilis di wilayah lain. Beberapa judul terkenal seperti Yo-Kai Watch versi remaster dan kompilasi Dragon Quest Heroes menjadi incaran utama para gamer di luar Jepang. Namun, dengan kebijakan terbaru yang diimplementasikan, metode pembayaran internasional kini tak lagi bisa digunakan.
Kebijakan Baru dan Alasannya

Nintendo menyebutkan bahwa perubahan ini dilakukan sebagai respons terhadap adanya “penggunaan curang” dalam transaksi eShop Jepang. Sayangnya, mereka tidak menjelaskan secara spesifik bentuk kecurangan yang dimaksud. Bisa jadi, ini terkait dengan praktik pembelian game menggunakan kartu kredit curian atau metode pembayaran yang tidak sah.
Artinya, jika kamu bukan pengguna kartu kredit Jepang atau tidak memiliki akun PayPal Jepang, maka membeli game langsung dari eShop Jepang tidak lagi semudah sebelumnya. Para gamer internasional kini harus mencari cara lain, seperti menggunakan kartu hadiah Nintendo eShop Jepang, yang tentu saja lebih merepotkan dibandingkan metode pembayaran sebelumnya.
Banyak game yang tidak pernah mendapatkan versi global, sehingga eShop Jepang menjadi satu-satunya cara terbaik untuk membelinya.
Apakah Ini Terkait dengan Peluncuran Nintendo Switch 2?
Salah satu rumor yang berkembang adalah bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari persiapan Nintendo menjelang peluncuran Nintendo Switch 2. Nintendo telah mengumumkan konsol baru ini pada awal Januari kemarin dengan merilis trailer yang memperlihatkan desain Joy-Con terbaru dan layar yang lebih besar.
Selain itu, Nintendo dijadwalkan mengadakan Nintendo Direct khusus pada 2 April mendatang, yang diperkirakan bakal mengungkap lebih banyak detail tentang Switch 2. Bisa jadi, pembatasan transaksi ini merupakan upaya Nintendo untuk mengontrol ekosistem digital mereka sebelum masuk ke generasi konsol berikutnya.
Kebijakan baru di Nintendo eShop Jepang memang mengejutkan banyak pihak, terutama bagi mereka yang selama ini memanfaatkan akun region Jepang untuk mendapatkan game eksklusif. Meski belum ada pernyataan resmi terkait hubungannya dengan Nintendo Switch 2, banyak yang percaya bahwa ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Nintendo.