MBR Esports Resmi Akuisisi Seluruh Roster Free Fire Aerowolf!
Sebagai salah satu industri modern yang terus berkembang, esports adalah bisnis yang bisa terus berjalan terlepas dari adanya musibah besar seperti pandemi COVID-19 hingga saat ini. Walaupun dampaknya masih sangat terasa seperti tidak adanya turnamen LAN dimanapun selama hampir satu tahun, ditambah bubarnya beberapa organisasi yang tidak kuat karena masalah biaya, setidaknya sebagian organisasi esports masih bisa terus berjalan. Organisasi MBR Esports berhasil membuktikan keseriusan untuk berjalan di industri ini, walaupun dalam keadaan yang sedang tidak normal. Hal tersebut kami buktikan dengan keputusan mereka yang baru saja mengakuisisi seluruh pemain dari roster divisi Garena Free Fire yang sebelumnya dari Aerowolf.
Lewat pengumuman ini juga, MBR Esports telah resmi mengembangkan sayap, setelah sebelumnya sudah memiliki divisi tim League of Legends: Wild Rift, serta Mobile Legends: Bang Bang untuk tim wanita. Walaupun masih bisa dikatakan sebagai organisasi yang baru masuk industri esports ini, komitmen yang dimiliki organisasi MBR Esports sangatlah kuat. Melakukan ekspansi game besar seperti ini adalah salah satu bukti kuat jika MBR Esports memang serius ingin bisa mendominasi ranah esports di tanah air, dan bahkan sampai ke ranah internasional sekalipun.
MBR Esports Resmi Terjun ke Ranah Garena Free Fire
MBR Esports atau singkatan dari Mighty Beasts Regiment adalah organisasi esports yang pertama kali memperkenalkan diri lewat ranah kompetitif League of Legends: Wild Rift di tanah air. Haus akan dominasi kompetitif di Indonesia, MBR Esports akhirnya memutuskan Garena Free Fire yang akan menjadi game ketiga untuk kami taklukkan sebagai organisasi profesional. Lewat langkah akuisisi roster Aerowolf ini, kami memiliki banyak impian atau visi misi yang tentunya ingin dicapai bersama.
Roster baru divisi Garena Free Fire milik MBR Esports ini diisi oleh para pemain bintang yang sudah sering muncul di turnamen nasional Indonesia. Kelima pemain tersebut adalah Bentar Arya “BhenK” Sabastian, Moh Hafix “Danz” Ramadhan, Ilham “HaLcyon” Dwicahya, Fani “Jans” Ariantanto dan Yusuf “BesToo” Ramadhan. Pengalaman mereka bermain di tingkatan kompetisi tertinggi Garena Free Fire Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi. Tercatat mereka sudah bermain dari semenjak Free Fire Master League Season 1 berjalan di Indonesia. Berkat semua pengalaman bermain tersebut, mereka berlima telah siap untuk membuktikan kemampuannya di Free Fire Master League Season 4 yang akan dimulai dalam waktu dekat ini.
Datang sebagai organisasi baru, tentu saja impian terbesar MBR Esports bisa keluar sebagai juara dari setiap turnamen Free Fire yang ada saat ini. Hal yang sama turut berlaku untuk para pemainnya, bermain dengan nama dan bendera organisasi baru tentu saja akan membuat mereka lebih semangat lagi untuk bermain. Mendominasi turnamen Free Fire di tanah air sudah pasti menjadi tujuan utama divisi satu ini, dilanjut dengan mendominasi turnamen internasional setelahnya. Melihat perkembangan game Free Fire itu sendiri, tidak heran memang bagi para organisasi esports dan para pemainya seperti kita untuk memiliki mimpi pencapaian yang tinggi. Garena Free Fire adalah salah satu game battle royale sekaligus esports mobile paling kompetitif yang ada saat ini di seluruh dunia.
Tercatat Garena Free Fire telah berhasil memenangkan penghargaan Esports Mobile Game of The Year (2020), mengalahkan pesaingnya yang tidak kalah populer seperti PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, Arena of Valor, Mobile Legends dan sebagainnya. Garena juga selaku developer sering kali mengadakan turnamen besar secara nasional maupun internasional, membuktikan komitmen mereka untuk bisa menciptakan pasar esports Free Fire yang sukses. Tidak heran jika berbagai tim organisasi esports kelas dunia terjun dan membuat divisi Free Fire mereka sendiri, itulah salah satu alasan terbesar kenapa kami, MBR Esports juga ikut berani mengambil para pemain ini untuk bermain di bawah bendera kita.
Mendominasi ranah kompetitif sebesar Free Fire tentu saja bukanlah hal yang mudah dan bisa terjadi dalam waktu singkat. MBR Esports pasti akan ditantang oleh berbagai rintangan, kompetisi yang kuat dan pembangunan ikatan para pemain serta seluruh organisasi adalah dua contoh tantangan terbesar yang harus kami hadapi. Sebagai organisasi baru, sudah seharusnya kita bisa membangun ikatan yang baik antar pemain, manajemen dan bahkan para pendukungnya. Pengembangan karakter pemain dan organisasi adalah salah satu hal yang juga tidak kalah pentingnya.
“Memasuki ranah esports game besar dan sudah sesukses seperti Garena Free Fire adalah sesuatu yang membanggakan sekaligus menantang bagi kita. Menaklukkan para raksasa Free Fire yang ada di Indonesia tentu saja bukanlah tugas yang mudah, namun kita sangat percaya diri kalau kita bisa melakukannya,” jelas CEO MBR Esports, Jeremy “Tibold” Yulianto.
MBR Esports Datang Untuk Mendominasi
Tahun 2021 akan menjadi tahun yang menarik sekaligus menantang bagi MBR Esports, karena pada tahun ini kami akan mulai bergerak sebagai organisasi esports sesungguhnya di Indonesia. Walaupun masih baru, tapi orang-orang yang bekerja di organisasi kami adalah mereka yang merupakan para veteran esports di Indonesia. Mulai dari para pemainnya, sampai ke pihak manajemen diisi oleh nama-nama yang sudah tidak asing lagi ditelinga pecinta esports tanah air.
Mulai dari sang CEO, Jeremy “Tibold” Yulianto yang merupakan seorang veteran ranah profesional League of Legends di Indonesia dan pengalamannya yang sudah sangat banyak. Memulai perjalanan esportsnya sebagai seorang pemain profesional sekaligus pelatih League of Legends, Tibold sempat berpindah haluan ke Mobile Legends dan berhasil meraih berbagai penghargaan termasuk MPL yang merupakan liga tertinggi di Indonesia. Bukan hanya itu saja, Tibold juga merupakan orang yang ditunjuk untuk menjadi pelatih timnas Indonesia pada ajang SEA Games kemarin.
Selain Tibold, ada dua veteran esports Indonesia lainnya yakni Darrian “Clyde” Jovan yang ditunjuk sebagai Head of Operations dan Stewart “Teemolamon” Tiolamon sebagai Head of Esports bagi MBR Esports. Bagi kalian yang mengikuti ranah esports League of Legends di Indonesia pastinya sudah tahu siapa mereka berdua. Clyde adalah seorang pemuda yang sempat menjadi bagian dari divisi League of Legends EVOS dan juga turun menjadi analisis, pelatih, sampai ke komentator. Sementara itu, Teemolamon yang sudah aktif di ranah League of Legends Indonesia dan beberapa game mobile MOBA lainnya seperti Arena of Valor dan Mobile Legends: Bang Bang. Dirinya sudah sempat bergabung bersama organisasi esports besar di Indonesia seperti Bigetron Esports dan EVOS Esports.
Organisasi yang dipenuhi dengan bintang veteran esports Indonesia seperti kami di MBR Esports tentunya memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa mendominasi pasar esports di Indonesia, entah itu game MOBA seperti background para pendirinya atau genre baru seperti Garena Free Fire.