Love and Deepspace Baru-Baru Ini Kena Review Bomb!
Game populer Love and Deepspace (LADs) menjadi sorotan tajam di platform Google Play. Game ini dikenal sebagai salah satu game favorit di kalangan gamer wanita karena menghadirkan fanservice yang “menyenangkan” serta alur cerita menarik. Namun, tidak semuanya berjalan mulus untuk LADs belakangan ini. Belakangan ini, game tersebut terkena review bomb oleh para pengguna di Indonesia.
Apa Itu Review Bomb?
Review bomb merupakan sebuah fenomena di mana orang-orang memberikan ulasan buruk secara masif terhadap sebuah produk, biasanya dengan maksud tertentu. Pada kasus LADs, sejak tanggal 15 Januari 2025, muncul banyak ulasan bintang satu di Google Play.
Tidak sedikit dari komentar-komentar tersebut terdengar seperti “game sesat,” “game gak jelas,” hingga “game porno.” Masalahnya, banyak kritik yang dilontarkan justru tidak berhubungan langsung dengan gamenya itu sendiri.
Isu ini tampaknya berkaitan dengan tren diskusi sosial yang saat ini tengah panas di Indonesia. Beberapa komentar mengaitkan game ini dengan isu moral atau budaya tertentu yang sedang ramai dibicarakan banyak orang. Hal tersebut pun membuat LADs menjadi target orang-orang, meskipun sebenarnya gamenya sendiri tidak memiliki hubungan langsung dengan isu yang dimaksud.
Bagaimana Dampaknya pada Skor Game?
Meskipun mendapatkan banyak ulasan negatif, per-tanggal 17 Januari 2025, skor rata-rata LADs tetap berada di angka yang sangat tinggi, yaitu 4,9. Menunjukkan bahwa mayoritas pemain masih memberikan penilaian yang positif untuk gamenya. Akan tetapi, jika review bomb ini terus berlangsung, tidak menutup kemungkinan skornya bakal mengalami penurunan.
Fenomena review bomb memang bukan hal baru. Banyak produk, dari game hingga film, telah menjadi korban ulasan masif seperti ini. Namun, tindakan ini sering kali tidak memberikan kritik konstruktif yang bermanfaat bagi pengembang atau komunitas pengguna lainnya. Sebaliknya, review bomb lebih sering digunakan untuk mencerminkan emosi sesaat tanpa mempertimbangkan dampaknya.
Untuk kasus Love and Deepspace, kritik yang diberikan oleh sebagian besar reviewer asal Indonesia terkesan tidak relevan dan tidak memberikan masukan berarti. Jika memang ada hal yang dirasa kurang sesuai, bukankah lebih baik memberikan kritik yang membangun?
Sebagai gamer atau pengguna platform digital, kita perlu lebih bijak lagi dalam menyampaikan pendapat. Review bomb mungkin dirasa sebagai cara paling cepat untuk menyuarakan ketidakpuasan, tetapi efektivitasnya sering kali dipertanyakan. Daripada emosi, kita bisa mencoba memahami konteks yang sebenarnya dan memberikan saran yang konstruktif.
Sumber: Gamebrott