BeritaDota 2

Io dan Monkey King Menjadi Hero Yang Paling Populer di TI10

The International adalah turnamen terbesar DOTA 2 di mana 18 tim terbaik dari seluruh dunia bersaing untuk mendapatkan hadiah sebesar US$40 Juta. Turnamen itu telah dimulai sejak 7 Oktober, pada kali ini banyak tren unik yang bermunculan.

Saat Tidehunter menjadi Hero yang paling banyak dipilih di TI10, Io dan Monkey King telah menjadi dua Hero yang paling diperebutkan sejauh ini. Bahkan kedua hero tersebut memiliki 100 persen pick/ban rate. Di balik kepopuleran Hero ini, berikut adalah beberapa alasan Io dan Monkey King menjadi Hero yang sangat diperebutkan.

Alasan Io Menjadi Hero Populer di TI10

Io sangat diperebutkan adalah pola yang umum di The International. Sejauh ini Io adalah Hero yang paling sering di-ban selama sejarah TI. Alasan Io selalu menjadi pilihan utama adalah karena kemampuannya untuk muncul di mana saja di seluruh map, menyelamatkan teman, dan memberikan buff yang kuat untuk core. Pada patch DOTA 2 7.30d yang menekankan team-fight di fase early dan mid game, kemampuan Io untuk pindah dan membawa seorang teman memberi tim kemungkinan besar untuk memenangkan pertarungan kecil di seluruh map.

Salah satu hal unik yang muncul di TI10 adalah seberapa banyak tim fokus pada memberikan buff dan memperkuat core-nya. Contohnya antara lain Lycan yang telah meningkat popularitasnya karena memiliki skill Wolf Bite, atau item Solar Crest yang juga muncul di hampir setiap pertandingan.

Hal yang sama juga dengan Io yang mampu memberikan ketahanan dan bonus damage yang besar untuk temannya. Hero ini juga tidak membutuhkan farm untuk memberikan buff yang kuat, walaupun tentu saja farm selalu membantu. Belum lagi Hero ini cukup sulit untuk dibunuh, seperti yang ditunjukkan Arif MSSAnwar di game kedua babak penyisihan grup antara Quincy Crew melawan PSG.LGD.

Alasan Monkey King Menjadi Hero Populer di TI10

Monkey King adalah Hero yang popularitasnya naik turun seiring dengan META DOTA 2. Di patch tertentu seperti 7.29, ia hampir sepenuhnya diabaikan. Misalnya selama WePlay AniMajor, Monkey King hanya muncul sembilan pertandingan selama turnamen berlangsung.

Beruntung bagi Monkey King, patch saat ini sangat mendukung mekanismenya. Patch DOTA 2 7.30d telah menghilangkan META stack, dan itu membuat core aktif seperti Monkey King dan Tiny bersinar.

Monkey King sangat mobile karena skill Tree Dance. Ini memungkinkan dia untuk membantu timnya dengan cepat, dan kembali farm tanpa membuang waktu. Topias Miikka “Topson” Taavitsainen menggunakan mobilitas ini dengan sangat baik dalam pertandingan penyisihan grup antara OG dan Thunder Predator di game pertama.

Kemudian, skill Ultimate Wukong Command memberi Hero ini kemampuan teamfight yang kuat. Dia juga dapat memasang skill itu di dekat objektif penting seperti barrack atau Roshan, untuk membantu tim mengamankannya dengan mudah.

Fleksibilitas Monkey King juga memungkinkan dia untuk dimainkan dalam berbagai role, dan memberikan nilai luar biasa di setiap peran. Timothy John TimsRandrup dari BOOM Esports misalnya, dia telah menunjukkan kekuatan support Monkey King di BTS Pro Series Season 8 baru-baru ini.

Sejauh ini kedua hero tersebut telah muncul di setiap game di TI10. baik sebagai pick atau ban. Besar kemungkinan keduanya akan mempertahankan kehadiran yang kuat sepanjang turnamen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *