EVOS Esports kolaborasi dengan Visa Hadirkan EVOS Card Bank Mandiri
Organisasi esports ternama di Indonesia dan Asia Tenggara, EVOS Esports, menjalin kerja sama dengan perusahaan pelayanan finansial dunia yaitu Visa, untuk menghadirkan EVOS Card dari Bank Mandiri bagi para penggemarnya. Kerja sama ini juga bisa terjalin berkat optimisme dari pihak perbankan terhadap perkembangan esports di Indonesia. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa esports di tanah air sudah begitu besar dan menjanjikan.
Melalui kolaborasi ini juga untuk pertama kalinya EVOS Esports menyelenggarakan “Media Discussion: Indonesia Esports Industry Outlook 2021”
Outlook ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat umum mengenai gambaran terkini industri esports di Indonesia dan Asia Tenggara.
Dalam diskusi tersebut, Co-Founder dan Chief Business Officer EVOS Esports, Hartman Harris, mengaku senang pihaknya bisa menjalin kerja sama dengan Visa dan Bank Mandiri yang secara tidak langsung menghadirkan optimisme baru bagi esports di Indonesia.
“Outlook kali ini terselenggara atas hasil kerjasama antara EVOS, dan Visa dengan dukungan Bank Mandiri. Kolaborasi ini merupakan perwujudan terhadap optimisme yang diberikan oleh industri finansial dan perbankan terhadap tumbuh kembang industri esports yang saat ini memang sedang bertumbuh pesat,” ucap Hartman Harris.
“Oleh karena itu, EVOS melalui outlook kali ini berharap dapat membantu memberi gambaran mengenai perkembangan masif industri esports, dan berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk terus mendukung pertumbuhan industri esports,” tuturnya.
Indonesia Negara Terdepan Di Dunia Esports
Sejauh ini esports dan game memang masih sering mendapat sentimen negatif. Padahal tanpa disadari bahwa sektor ini telah menjadi salah satu penyumbang pendapatan negara yang nilainya cukup fantastis. Pada kesempatan yang sama, Co-Founder dan Chief Marketing Officer EVOS Esports, Michael Wijaya, menjelaskan betapa pentingnya esports dan game bagi Tanah Air.
“Indonesia merupakan negara pendorong utama pertumbuhan industri esport di Asia Tenggara. Dari total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara pada 2021, Indonesia berkontribusi sekitar 43 persen terhadap jumlah total tersebut,” kata Michael Wijaya.
“Selain itu Indonesia juga menyumbang pendapatan terbesar senilai US$2,08 Miliar (sekitar Rp30 triliun). Tingginya jumlah gamers dan pendapatan ini menjadi indikasi bahwa industri esports memiliki potensi yang cukup besar di Indonesia,” tuturnya.
EVOS Esports Jadi Jalan Bagi Visa untuk Anak Muda
Berdasarkan data milik EVOS juga menunjukan bahwa esports sangat diminati oleh kalangan anak muda, di mana sekitar 58 persen dari penggemar EVOS dan esports berasal dari berusia di bawah 18 tahun dan sekitar 41 persen lainnya dari kalangan millennial berusia 19-29 tahun.
Hal inilah yang menjadi salah satu acuan bagi perusahaan global sebesar Visa untuk tertarik masuk ke dunia esports EVOS Esports sebagai salah satu organisasi terbesar pun dipilih menjadi rekan mereka untuk menjangkau kalangan muda.
“Industri esports dalam beberapa tahun ke belakang sedang mengalami perkembangan yang ekspansif, tidak hanya di Indonesia namun juga secara global. Adanya potensi dari perkembangan masif ini kemudian menjadi pendorong bagi Visa untuk kemudian bekerjasama dengan brand–brand terdepan esports seperti EVOS,” ucap Head of Strategy dan Planning Visa Indonesia, Handikin Setiawan.
“Selain itu kami juga melihat besarnya jumlah penggemar esports di kalangan para anak muda Gen Z dan millennial, ditambah dengan adanya kemiripan perilaku antara pecinta esports dengan olahraga konvensional, di mana mereka cenderung memiliki kecintaan terhadap game, karakter, pemain, atau brand tertentu yang menjadikan EVOS dan esports sebagai industri yang memiliki peran cukup vital dalam usaha menjangkau generasi masa depan,” tuturnya.
Hasil nilai transaksi melalui data milik EVOS
Tumbuh kembangnya industri esports pada saat ini memang tidak dapat dipungkiri merupakan hasil dari semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap game. Terbukti dengan tingginya nilai transaksi dari pembelian di dalam game.
Berdasarkan dengan data yang dikeluarkan oleh EVOS Esports, terbukti bahwa di kalangan penggemar mereka ada sekitar 39 persen dalam kurun waktu satu bulan, mereka rata-rata melakukan pembelian di dalam game sekitar satu sampai tiga kali, dengan rata-rata pengeluaran per transaksi dibawah Rp100.000.
Akan tetapi terlepas dari tingginya jumlah transaksi yang terjadi, aktivitas yang dilakukan melalui perbankan masih terbilang rendah dibandingkan dengan metode pembayaran lainnya.
“Kami melihat, terlepas dari tingginya jumlah transaksi rutin antara gamers dan game, masih ada kejanggalan. Di mana di antara berbagai kanal transaksi yang tersedia, peranan bank masih sangat rendah dibandingkan dengan kanal lainnya seperti pulsa, dan e-wallet,” ucap Ruth Ekowati Rahayu, Vice President Bank Mandiri.
“Celah tersebut kemudian kami identifikasi sebagai peluang. Oleh karena itu Bank Mandiri bekerjasama dengan EVOS dan merchant payment Visa untuk mengeluarkan kartu EVOS Card yang berfungsi sebagai kartu tanda member dan juga debit. Pemilihan EVOS sendiri sebagai rekanan kerja sama merupakan bentuk optimisme kami terhadap industri esports dan EVOS,” tuturnya.
Namun, tentu saja para pemilik kartu anggota EVOS saat ini tidak serta merta bisa memiliki EVOS Card dari Bank Mandiri ini. Bagi mereka yang sudah memiliki rekening dan kartu debit Silver dan Gold, bisa melakukan upgrade menjadi EVOS Card. Sementara yang belum memiliki harus terlebih dahulu membuka rekening di Bank Mandiri.
Selain itu, EVOS Card ini juga bersifat terbatas. Jadi tidak semua penggemar EVOS bisa memilikinya. Namun pada fase berikutnya dari EVOS Card ini akan segera dibuka dalam waktu dekat agar ada lebih banyak penggemar yang bisa memilikinya.