Edwin Chia Jelaskan Tim yang Dianggap Melakukan Trolling di Piala Presiden Esports 2022!
Piala Presiden Esports 2022 Closed Qualifier sudah selesai. Enam tim berhasil lolos ke babak Main Event Piala Presiden Esports 2022 dan akan bermain di akhir Oktober 2022 nanti. Pada babak Closed Qualifier, ada satu tim yang disorot karena dianggap melakukan trolling. CEO Bigetron Esports, yaitu Edwin Chia, menjelaskan tim yang dianggap melakukan trolling di Piala Presiden Esports 2022. Menurutnya, apa yang mereka lakukan bukanlah trolling, melainkan mencoba gameplay baru.
Edwin Chia Jelaskan Tim yang Dianggap Melakukan Trolling di Piala Presiden Esports 2022!
Pada babak Piala Presiden Esports 2022 Closed Qualifier, ada satu tim yang disorot banyak penonton Mobile Legends, yaitu RRQ Hoshi. Di lower bracket, RRQ Hoshi bertemu dengan Alter Ego Esports. Namun, dalam dua game tersebut RRQ Hoshi kalah 0-2.
Gameplay dari RRQ Hoshi mendapat sorotan, di mana mereka tidak bermain seperti biasa dan draft mereka juga sangat berbeda. Apalagi, di game kedua, RRQ Hoshi menukar posisi Alberttt dan Skylarr. Alberttt bermain sebagai Wan Wan di Gold Lane, sedangkan Skylarr menggunakan Yi Sun Shin sebagai Jungler. R7 juga menggunakan hero diluar signature-nya, yaitu Aldous.
Banyak penonton yang menillai bahwa RRQ Hoshi melakukan trolling. Namun, menurut Edwin Chia atau biasa disebut Starlest, mereka tidak melakukan hal tersebut. Menurutnya, RRQ Hoshi sedang mencoba gameplay baru mengingat mereka sebentar lagi akan menghadapi Mobile Legends Profesional League (MPL) Indonesia Season 10 Playoff. Terlebih, RRQ Hoshi sudah dinyatakan lolos menuju Main Event Piala Presiden Esports 2022.
“Lagi ramai nih, pada bahas ada tim yang ngetroll di Piala Presiden. Menurut saya, ini kan masih tahap Closed Qualifier. Para tim pasti hanya mengincar untuk lolos ke babak selanjutnya, kalau bisa menjadi juara di qualifier ya bagus, bonus gitu,” Sayangnya, ada beberapa tim yang di closed qualifier itu sedang mempersiapkan diri menuju playoff (MPL ID S10). Kalau mereka mengeluarkan seluruh draft, gameplay, pasti nantinya mudah terbaca dong oleh musuhnya,” ucap Starlest.
“Jadi apakah itu disebut ngetroll? Menurut saya tidak, yang penting para pemain sudah bermain sebaik mungkin walau terlihat berbeda dari biasanya. Kalau mereka afk, asal main, recall-recall tidak jelas atau surrender baru bisa dibilang ngetroll,” jelas Starlest.
Itulah pendapat Edwin Chia ymengenai tim yang dianggap melakukan trolling di Piala Presiden Esports 2022. Tentunya, tidak salah jika sebuah tim ingin mencoba gameplay yang berbeda di sebuah turnamen. Namun, hal tersebut bukanlah sebuah trolling ya sobat METACO!