Director Dragon Age the Veilguard Belum Bisa Bagikan Total Penjualannya!
Dragon Age The Veilguard adalah salah satu proyek ambisius Bioware yang memakan waktu hampir satu dekade lamanya untuk dikembangkan. Namun, di balik durasi pengembangan yang panjang ini, muncul kontroversi besar. Kritik terhadap gameplay, narasi, hingga keputusan desain menjadi perbincangan panas di kalangan komunitas. Bahkan, hingga saat ini, Bioware belum mengungkap angka penjualan resmi game tersebut.
Perubahan Arah Bioware
Bioware dulunya adalah nama besar di industri RPG. Dengan warisan seperti Mass Effect dan Dragon Age, mereka berhasil menciptakan game yang disukai banyak orang karena narasinya dan gameplay-nya yang berkelas. Namun, arah pengembangan mereka berubah drastis sejak kontroversi yang melingkupi seri Mass Effect kemarin. Reaksi negatif dari komunitas memengaruhi reputasi Bioware, yang diperburuk dengan kegagalan live-service mereka seperti Anthem.
Banyak yang berharap Dragon Age The Veilguard bisa menjadi titik balik. Sayangnya, harapan itu tampaknya sulit terwujud, terutama setelah berbagai kritik dan ketidakpastian mengenai keberhasilan komersialnya.
Kontroversi Dragon Age The Veilguard
Pengembangan Dragon Age The Veilguard dimulai dengan ambisi besar. Namun, begitu game ini dirilis, banyak penggemar lama merasa kecewa. Berbeda dari Dragon Age: Inquisition, yang dianggap berhasil menggabungkan eksplorasi dunia terbuka dengan narasi menarik, The Veilguard tampaknya kehilangan arah. Perubahan besar dalam cerita dan gameplay tidak sesuai dengan harapan banyak orang. Salah satu kritik utama adalah adanya alur cerita yang terasa “dipotong” dan kurang matang.
Tidak Diungkapnya Hasil Penjualan Game Tersebut
Hingga kini, Bioware belum membagikan angka penjualan resmi untuk Dragon Age The Veilguard. Corinne Busche, sang game director, hanya memberikan komentar bahwa angka penjualan “tidak bisa dibahas saat ini,” tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Pernyataan ini tentunya langsung memicu rumor liar. Beberapa pihak menduga bahwa penjualan game ini jauh di bawah ekspektasi, terutama jika dibandingkan dengan Dragon Age: Inquisition, yang meskipun mengalami pertumbuhan penjualan secara bertahap (slow burn), tetap memiliki awal peluncuran yang kuat.
Tercorengnya Reputasi BioWare
Ketidakpuasan terhadap The Veilguard menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Bioware. Jika situasi ini terus berlanjut, reputasi mereka sebagai salah satu pengembang RPG terbaik bisa benar-benar runtuh. Bioware perlu mengevaluasi pendekatan mereka terhadap pengembangan game. Fokus pada elemen inti RPG, seperti story dan karakter yang berkesan, mungkin menjadi jalan keluar terbaik untuk mengembalikan kepercayaan penggemar. Jika Bioware gagal memulihkan kepercayaan penggemar melalui proyek berikutnya, masa depan Dragon Age bisa berada di ujung tanduk.
Sumber: Eurogamer