Daftar Juri The Game Awards 2024 Diprotes Banyak Orang!

The Game Awards (TGA) 2024 kembali menjadi pusat perhatian banyak orang, bukan hanya karena nominasi yang diumumkan, tetapi juga karena kontroversi terkait daftar jurinya. Banyak gamer yang merasa bahwa komposisi panel juri tahun ini menimbulkan tanda tanya besar, terutama mengenai netralitas dan transparansi dalam proses penilaiannya. Mari kita bahas!

Kenapa Gamer Merasa Suara Mereka Tidak Didengar?

The Game Awards dikenal sebagai salah satu ajang penghargaan bergengsi di industri video game. Namun, di balik gemerlap acaranya, sistem voting yang diterapkan sering menjadi bahan diskusi hangat. Pada edisi 2024, suara juri profesional mendominasi hingga 90% hasil voting, sementara suara publik hanya menyumbang 10% saja.

Bagi banyak gamer, porsi suara publik yang kecil ini menimbulkan rasa kekecewaan. Mereka merasa bahwa acara ini tidak benar-benar mewakili pandangan komunitas gaming global. Sebaliknya, dominasi suara juri dianggap menciptakan celah bagi potensi bias, terutama jika juri berasal dari media atau pihak dengan agenda tertentu.

Media Kontroversial di Daftar Juri

Panel juri TGA 2024 mencakup lebih dari 100 media dan individu, yang sebagian besar berasal dari outlet besar, baik dalam maupun luar industri game. Namun, beberapa nama media yang tercantum memicu protes keras dari gamer. Media-media ini dinilai memiliki rekam jejak buruk di komunitas, seperti:

• Ulasan yang dianggap tidak adil atau bias.
• Penyisipan agenda tertentu dalam penilaian mereka.
• Minimnya pemahaman tentang beberapa game indie atau niche.

Kritik ini muncul dari keprihatinan bahwa media besar tersebut lebih cenderung mendukung game-game dengan anggaran besar atau publisher yang sudah mapan, ketimbang game yang benar-benar berkualitas.

Tidak butuh waktu lama bagi komunitas gamer untuk bereaksi. Di berbagai forum online seperti Reddit, muncul banyak komentar yang mempertanyakan transparansi proses pemilihan juri dan integritas acara tersebut.

Orang-orang juga mengeluhkan kurangnya akses untuk melihat daftar juri resmi secara terbuka. Sebelumnya, informasi ini tersedia di situs TGA, tetapi kini halaman tersebut telah dibatasi aksesnya, yang justru malah semakin menimbulkan kecurigaan.