Berita

Baru Alpha Test, Deadlock Mulai Diinvasi Para Cheater

Valve kembali hadir dengan game shooter terbaru bertajuk Deadlock. Meskipun baru masuk tahap pengembangan dan masih menjalani uji coba tertutup (Closed Alpha Test), game ini sudah dihadapkan pada masalah serius: invasi cheater.

Situasi tersebut pun memicu kekhawatiran di kalangan player, terutama karena game ini diharapkan bakal menjadi salah satu produk unggulan Valve di masa mendatang.

Test yang Terganggu oleh Cheater

cheater deadlock

Pada tahap Closed Alpha Test, Deadlock memberikan kesempatan kepada sekelompok player terpilih untuk mencicipi lebih awal gamenya. Uji coba tersebut bertujuan untuk mengumpulkan feedback dan memperbaiki berbagai aspek sebelum gamenya dirilis secara resmi. Namun, alih-alih mendapatkan feedback yang konstruktif, test ini justru diwarnai dengan maraknya kehadiran cheater.

Cheater dengan cepat menjamur, padahal uji coba ini baru berjalan beberapa hari. Persitiwa tersebut membuat gameplay jadi tidak adil dan merusak tujuan dari uji coba itu sendiri. Masalah ini sangat disayangkan mengingat Deadlock masih dalam tahap pengembangan, dimana seharusnya Valve dapat memfokuskan perhatiannya terhadap penyempurnaan gameplay dan fitur lainnya.

Sistem Anti-Cheat VAC

Untuk mengatasi masalah cheat, Valve menggunakan sistem anti-cheat andalannya, yaitu Valve Anti-Cheat atau yang lebih dikenal dengan singkatan VAC. VAC merupakan perangkat lunak yang sudah lama diandalkan Valve untuk menangani cheater di game-game mereka, termasuk di seri populer seperti Counter-Strike.

Akan tetapi, meskipun menggunakan VAC dalam skala yang lebih besar di Deadlock, hasilnya masih jauh dari harapan. Para penggemar menduga bahwa jenis cheat yang digunakan di Deadlock tidak jauh berbeda dengan yang ditemukan pada Counter-Strike 2, seperti wallhack dan aimbot.

Jenis-jenis cheat seperti itu memungkinkan player untuk melihat melalui dinding atau secara otomatis mengarahkan tembakannya ke arah musuh, sehingga jalannya permainan pun jadi tidak adil.

Upaya Valve Mengatasi Cheater

cheater deadlock

Akibat dari masalah menjamurnya para cheater ini, Valve kini membatasi akses ke Deadlock di Steam. Hanya mereka yang mendapatkan undangan dari teman yang sudah berpartisipasi dalam test saja yang dapat bergabung. Langkah ini diambil guna mengurangi jumlah player sekaligus mengendalikan penyebaran cheat.

Meskipun aksesnya dibatasi, keraguan orang-orang terhadap efektivitas VAC masih terus berlanjut. Banyak yang berpendapat bahwa perangkat lunak ini sudah ketinggalan zaman dan tidak cukup tangguh untuk menghadapi cheater di zaman sekarang.

Sebenarnya, Valve tidak hanya mengandalkan teknologi anti-cheat untuk mengatasi masalah ini. Mereka juga mendorong para player untuk melaporkan setiap kecurangan yang mereka temui selama test berlangsung untuk membantu Valve mengidentifikasi dan memblokir cheater lebih cepat lagi.

Terlepas dari itu, Deadlock masih memiliki potensi besar untuk menjadi game yang sukses. Valve dikenal dengan kemampuannya dalam mengembangkan game berkualitas, dan dengan dukungan dari komunitas, mereka memiliki peluang untuk mengatasi masalah cheater tersebut.

sumber: Dexerto