Arena of Valor

Gagal Lagi, Tiga Tim Indonesia Tidak Lolos Babak Group Stage AOV Premier League

AOV Premier League adalah turnamen pengganti untuk AOV World Cup yang tadinya akan diselenggarakan dan digabung dengan Honor Of King World. Namun, pada saat-saat terakhir, akhirnya AOV World Cup dibatalkan dan diubah menjadi AOV Premier League. Turnamen AOV Premier League ini hanya diikuti empat region, di antaranya adalah Vietnam, Thailand, Taiwan dan MSPID, di mana tim Indonesia termasuk di dalamnya.

Perwakilan dari MSPID mengirim full tiga tim Indonesia yang akan berlaga di AOV Premier League dan mereka adalah tiga besar dari ASL Winter 2022, yaitu Dewa United, Archangel dan DG Esports. Ketiga tim tersebut mendapatkan grup yang sangat berat dan harus berhadapan dengan tiga region super power. Dari tahun ke tahun, perjuangan tim Indonesia untuk mendapatkan kemenangan memang masih sulit.

Tiga Tim Indonesia Tidak Lolos Babak Group Stage AOV Premier League
Sumber: Garena AOV Esports Indonesia

Pada AOV Premier League kali ini, tim Indonesia harus pulang lebih awal. Tidak ada satupun tim yang tersisa dan bahkan tim Indonesia pulang dengan skor nol pada babak group stage. DG Esports, yang satu grup dengan Bacon Time dan Flash Wolves, harus tunduk secara telak di semua pertandingan. Archangel dan Dewa United juga hanya mampu mendapatkan satu series pada satu match best of five saat group stage berlangsung.

Walaupun pulang dengan tangan kosong, tim Indonesia harus tetap diacungi jempol karena mereka tidak menyerah hingga akhir dan memberikan perlawanan terbaik kepada tim musuh walaupun pada akhirnya nasib yang menentukan perjalanan mereka. Kini, tim Indonesia harus mempersiapkan kembali strategi mereka untuk menghadapi turnamen ASL dan turnamen International selanjutnya.

Memang cukup sulit bagi Indonesia untuk tembus ke dari babak group stage mengingat memang saat ini player Indonesia sendiri bisa dikatakan lebih sedikit. Hal tersebut membuat tim sangat sulit untuk mendapatkan pemain yang memiliki talenta tinggi untuk bersaing diregion MSPID ini. Bahkan, dengan bantuan region Malaysia, Singapura dan Filipina yang sudah tergabung ke dalam server Baratayudha, masih sangat sulit bagi mereka untuk membuktikan kapasitas yang dimilikinya.