Tim Oseania Mendominasi di Hari Pertama ALGS Year 3 APAC South
Split 1 dari Pro League ALGS Year 3 telah dimulai. Di wilayah APAC South, total ada 30 tim peserta yang dibagi menjadi tiga grup berbeda. Indonesia sendiri memiliki tiga tim perwakilan di turnamen ini, yaitu FreeAgents,Dewa United Esports, dan 505. Di hari pertama ALGS APAC South Year 3, enam ronde dimainkan oleh tim yang berada di grup A dan B.
Berikut adalah rekapnya!
Tim Oseania mendominasi hari pertama APAC South
Walau ditinggal DarkZero yang hijrah ke wilayah Amerika Utara, tim asal Oseania ternyata masih mampu mendominasi wilayah APAC South. Valiant, yang beranggotakan PlayerK, Panayie, dan satu pemain Indonesia, StrafingFlame, berhasil keluar sebagai pemimpin klasemen di hari pertama ALGS Split 1 2022-2023.
Di ronde pertama, selain sukses menjadi Champions, mereka juga mampu mendapat poin kill yang banyak, yaitu 17 kill. Raihan 29 poin di ronde tersebut ternyata sudah lebih dari cukup untuk membuat Valian menjadi tim terbaik di hari pertama lewat perolehan 61 poin. Dengan hasil tersebut, Valiant duduk di posisi teratas klasemen keseluruhan dengan 25 poin.
Tim Oseania lain yang mendulang kesuksesan di hari pertama ALGS South APAC 2022-2023 adalah Moist Esports. Walau tak bisa menjadi Champions, Emtee, Wxltzy, dan Jaro konsisten finis di posisi 10 besar dan pada akhirnya berada di posisi kedua dengan total 52 poin (21 poin di klasemen keseluruhan).
MDY White bisa dibilang tim asal Cina yang merusak dominasi Oseania. Punya awal yang cukup buruk, kemenangan di ronde kelima plus 15 poin kill mampu membuat tim ini naik ke posisi lima besar. Meski punya poin akhir yang sama dengan Boogie Boarders, yaitu 48, satu Champions yang dimiliki MDY White membuat mereka dianugerahi posisi tiga (18 poin di klasemen keseluruhan)
FreeAgents dan 505 masing-masing dapat satu Champions
Hasil yang didapatkan oleh sejumlah tim asal Indonesia tidak bisa dibilang buruk. FreeAgents, yang diisi oleh Bellkun, MeXiouSx, dan laheem, sukses menjadi Champions di ronde kedua. Dengan total 46 poin, mereka berhasil finis di posisi keenam dan berhak mendapat 14 poin di klasemen keseluruhan.
Sayangnya, nasib yang berbeda didapatkan oleh tim 505. Sama-sama mendapat satu Champions, 505 nyatanya harus puas berada di posisi ke-15 dengan 26 poin (lima poin). Dewa United, di mana posisi ketiga merupakan peringkat tertinggi yang berhasil didapatkan, justru mampu finis lebih baik dari 505. Dengan raihan 42 poin, Dewa United menguntit FreeAgents di posisi ketujuh.