Pemimpin Kaum Feralis, Inilah Kisah Hero Wukong di Honor of Kings Global!
Secara alami pemberontak, Wukong membenci pengaturan dan keterbatasan, dan ia secara terbuka meremehkan belenggu yang dikenakan oleh makhluk-makhluk super munafik kepada kaum feralis. Dalam masa-masa kelam itu, ia memimpin sebuah pemberontakan. Di mana pun Tongkat Emasnya melintas, belenggu penindasan hancur dan kaum feralis dibebaskan. Hingga akhirnya makhluk-makhluk super tersebut menggunakan kekuatan mutlak mereka untuk menyegelnya di kaki gunung. Namun, api dalam dirinya tak pernah padam, dan kini ia menanti seseorang yang ditakdirkan untuk menempa jalan baru bersamanya.
Inilah Kisah Hero Wukong di Honor of Kings Global!
Kisah Hero Wukong di Honor of Kings Global!
Feralis adalah spesies yang sudah ada di benua itu sebelum manusia. Kedatangan makhluk-makhluk super menandai awal mula era energi surya. Karena sangat menginginkan energi ini, kaum feralis membuat perjanjian dengan makhluk-makhluk super untuk memelihara Menara Matahari demi mereka. Namun, dalam pandangan makhluk-makhluk super tersebut, feralis hanyalah makhluk liar tak beradab seperti binatang, sehingga mereka dipaksa bekerja tanpa henti tanpa pernah mendapatkan janji yang telah dijanjikan.
Ini adalah masa yang gelap dan kejam bagi kaum feralis.
Wukong adalah seorang ferali, tetapi ia keras kepala dan tidak bisa dijinakkan. Saat tertindas, ia menyadari bahwa kaum feralis hanya dimanfaatkan. Maka, ia melancarkan pemberontakan, memimpin kaum feralis untuk memperjuangkan kebebasan. Wukong menyapu benua bak badai emas. Di mana pun ia pergi, ia menanamkan rasa takut di hati manusia dan para penguasa, sementara para budak bersorak sorai meneriakkan slogan-slogan kebebasan.
Para penguasa yang gelisah memanggil aorian yang kuat untuk mencoba menaklukkan Wukong. Namun, Wukong hanya tertawa dan mengayunkan senjatanya. Di mana pun Tongkat Emasnya menghantam, belenggu penindasan hancur, dan aorian pun dibebaskan. Mereka yang dibebaskan meneriakkan nama Wukong dan bergabung dalam barisan pemberontakan.
Seiring waktu, semakin banyak budak yang bergabung dengan perjuangan Wukong. Pasukannya tumbuh begitu besar hingga manusia percaya bahwa rezim benua itu akan digulingkan. Ini adalah pemberontakan ferali pertama dalam sejarah benua tersebut. Namun, pasukan ferali kemudian dikhianati, dan pemberontakan berakhir dengan kegagalan.
Tersegel di bawah gunung, pemberontakan Wukong pun berakhir secara tiba-tiba. Namanya hanya muncul dalam literatur para sejarawan dan cerita pengantar tidur anak-anak. Namun, kisahnya terus menginspirasi mereka yang tertindas untuk melawan penindasan dan berjuang dengan keberanian.
Bertahun-tahun kemudian, ketika makhluk-makhluk super tidak lagi menguasai benua, feralis masih mengalami diskriminasi. Penampilan unik mereka membuat sebagian besar orang tidak mau menerima mereka. Namun, ada juga yang bersedia menerima, sehingga ras campuran terus bertahan.
Suatu hari, seorang biksu yang melewati kaki Bukit Giok menemukan Wukong yang tersegel di sana. Biksu itu memanggil Wukong dan mengajaknya melakukan perjalanan ke barat untuk mencari asal-usul dunia dan menemukan solusi atas krisis yang akan datang. Meskipun telah berlalu beberapa milenium, semangat Wukong tidak pernah hancur. Meskipun ia pernah gagal, ia tidak pernah menyesal. Ia telah berjuang dengan sekuat tenaga meskipun tidak ada hasil nyata yang diraihnya. Namun, ia tetap penuh harapan. Menanggapi panggilan dan nyanyian biksu itu, bumi mulai bergetar hebat. Seperti saat kelahirannya, Wukong sekali lagi menghancurkan belenggu dan terlahir kembali.