Rocket Raccoon Jadi META di Marvel Rivals Season 1
Jika kita berbicara soal game kompetitif, istilah META (Most Effective Tactics Available) selalu menjadi perhatian utama bagi banyak orang. Tak terkecuali di game Marvel Rivals, META sering kali mengalami perubahan signifikan di setiap musimnya. Di Season 1, Rocket Raccoon muncul sebagai hero yang mendominasi matchmaking. Sebelumnya ia cukup dianggap remeh, namun kini Rocket Raccoon menjadi salah satu opsi utama bagi para pemain.
Dari Underrated ke META
Ketika Season 0 berlangsung, Rocket Raccoon hampir tidak pernah masuk radar pemain. Statistik menunjukkan bahwa hero ini berada di posisi terbawah dalam hal pick rate dan win rate. Banyak pemain yang menganggapnya kurang efektif dibandingkan hero lainnya yang lebih populer, seperti Iron Man atau Captain Marvel. Namun, segalanya berubah drastis di Season 1.
Pembaruan yang dirilis oleh developer memberikan Rocket Raccoon beberapa buff besar. Salah satunya adalah peningkatan kemampuan Secondary Fire Repair Mode yang kini mampu memberikan heal sebesar 70 poin per-detik. Selain itu, sinergi dengan hero seperti The Punisher dan Winter Soldier diperbaiki dengan dikuranginya waktu cooldown dari 45 menjadi 40 detik. Perubahan ini membuat Rocket Raccoon lebih fleksibel dan mampu memberikan kontribusi besar di medan tempur.
Lonjakan Statistik di Season 1
Data terbaru menunjukkan lonjakan yang signifikan dalam penggunaan Rocket Raccoon. Pada mode Quick Play, hero satu ini mencatat pick rate sebesar 10 persen, sementara mode Competitive mencapai 9 persen. Meski angkanya terlihat kecil, peningkatan ini sangat besar jika dibandingkan dengan Season 0 di mana pick rate-nya hampir nol.
Tak hanya itu, win rate-nya juga mengalami peningkatan pesat. Pada Season 1, Rocket Raccoon mencatat win rate sebesar 50 persen di Quick Play dan 53 persen di Competitive. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa player mulai menyadari potensi besar yang dimiliki hero tersebut.
Performa yang Mengubah Strategi
Rocket Raccoon kini menjadi pilihan utama untuk tim-tim yang membutuhkan fleksibilitas. Kombinasi antara kemampuan menyerang dan mendukung rekan tim membuatnya menjadi hero yang sangat dihargai. Banyak pemain kasual yang mulai belajar memanfaatkan potensinya, sementara pemain hardcore semakin sering mengandalkan Rocket Raccoon untuk strategi tingkat tinggi.
Salah satu kekuatan utama Rocket Raccoon adalah kemampuannya untuk memberikan tekanan konstan kepada lawan sambil menjaga rekan setim tetap hidup. Dengan secondary fire Repair Mode, ia mampu menjadi penyelamat di saat-saat genting. Tidak heran jika di Season 1, banyak tim kompetitif yang memasukkannya ke dalam susunan inti mereka.
Meski begitu, beberapa pemain tetap merasa skeptis. Ada yang berpendapat bahwa Rocket Raccoon masih memerlukan sedikit penyesuaian agar benar-benar seimbang. Terlepas dari itu, mayoritas player menyambut baik perubahan tersebut, terutama karena memberikan kesempatan bagi hero yang sebelumnya kurang diminati untuk bersinar. Pendapat kamu?
Sumber: Gamebrott