Berita

Diam-Diam Ubisoft Luncurkan Game Berbasis NFT!

Di tengah berbagai proyek besar yang gagal memenuhi ekspektasi, Ubisoft justru membuat langkah kontroversial dengan merilis game berbasis NFT secara diam-diam. Keputusan tersebut sontak menuai berbagai kritikan pedas dari banyak pihak.

Tahun Sial Bagi Ubisoft

game nft ubisoft

Ubisoft tampaknya sedang berada dalam krisis besar. Beberapa proyek andalan mereka seperti Star Wars Outlaws dan Assassin’s Creed Shadows mengalami masalah serius. Star Wars Outlaws dilaporkan gagal memenuhi ekspektasi penggemar, sementara Assassin’s Creed Shadows harus diundur akibat berbagai kontroversi. Di saat para pemain berharap Ubisoft dapat bangkit, mereka justru membuat langkah yang dianggap semakin merusak reputasi.

Game Berbasis NFT Ubisoft

Dilansir laman Polygon, tanpa gembar-gembor, Ubisoft merilis Captain Laserhawk: The G.A.M.E yang merupakan sebuah game berbasis NFT yang cukup membuat para gamer garuk kepala.

Berbasis pada serial animasi Netflix Captain Laserhawk: A Blood Dragon Remix, game ini menggunakan konsep top-down multiplayer shooter yang memungkinkan pemain bertarung menggunakan berbagai karakter, termasuk ikon besar seperti Rayman. Namun, untuk memainkan game ini, pemain diwajibkan membeli NFT terlebih dahulu.

Keputusan yang Dinilai Aneh

Langkah Ubisoft ini dianggap tidak selaras dengan tren industri gaming saat ini. Sejak 2022, perusahaan telah aktif mempromosikan NFT dan teknologi Web3, meskipun memang mendapat kritik tajam. Di tahun 2024, tren ini semakin memudar akibat reputasi buruk dan menurunnya kepercayaan pemain terhadap teknologi tersebut.

Komunitas menilai keputusan Ubisoft merilis game berbasis NFT menunjukkan ketidakmampuan mereka membaca arah pasar. Kritik semakin keras karena langkah ini terkesan sebagai upaya putus asa Ubisoft untuk tetap relevan di tengah penurunan popularitas mereka.

Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah keterlibatan karakter ikonik seperti Rayman dalam Captain Laserhawk: The G.A.M.E. Banyak yang melihat ini sebagai langkah Ubisoft untuk memanfaatkan rasa nostalgia pemain, mengingat Rayman adalah salah satu franchise klasik mereka yang sangat dicintai. Namun, mencampurkan elemen nostalgia dengan teknologi kontroversial seperti NFT justru memicu perdebatan.

Beberapa pemain merasa kecewa karena karakter kesayangan mereka digunakan dalam proyek yang dinilai tidak sesuai dengan keinginan banyak orang.

Tren Anti-NFT

game nft ubisoft

Industri game secara umum telah meninggalkan elemen NFT dan Web3 dalam beberapa tahun terakhir. Banyak perusahaan besar memilih fokus untuk mengembangkan game berkualitas daripada mengejar hal baru yang kurang diterima.

Rilisan Captain Laserhawk: The G.A.M.E memicu reaksi beragam. Sebagian besar pemain menunjukkan skeptisisme tinggi terhadap mekanisme berbasis NFT yang diterapkan Ubisoft. Banyak yang mempertanyakan keputusan mereka, terutama setelah beberapa kegagalan proyek seperti xDefiant. Tanggapan kamu?