Dead By Daylight Mobile Resmi Tutup, Bisa Refund, Tapi…
Keputusan mengejutkan datang dari NetEase, developer game Dead By Daylight Mobile. Mereka secara resmi mengumumkan bahwa gamenya itu akan menghentikan seluruh operasinya pada awal tahun depan. Informasi tersebut pun memancing reaksi dari komunitas gamer global, terutama dari para pemain setia platform mobile. Berikut adalah detail lengkap mengenai kabar tersebut.
Jadwal Penutupan
NetEase menyatakan bahwa Dead By Daylight Mobile akan dihapus dari App Store dan Google Play Store pada 16 Januari 2025. Meski begitu, pemain yang sudah mengunduh gamenya masih bisa menikmatinya hingga layanan server dihentikan total pada 20 Maret 2025. Setelah tanggal tersebut, akses ke game bakal sepenuhnya terputus.
Hadiah Akhir untuk Pemain
Sebagai bentuk apresiasi, NetEase bekerja sama dengan Behaviour Interactive untuk memberikan hadiah kepada para pemain. Mereka menyediakan Welcome Package di versi konsol atau PC Dead By Daylight. Paket ini mencakup:
- Auric Cells
- Iridescent Shards
- Bloodpoints
Jumlah hadiah ini disesuaikan berdasarkan total pengeluaran pemain dan XP yang telah dikumpulkan selama bermain versi mobile.
Kebijakan Refund
Meskipun sudah disiapkan, tetapi tidak semua pemain bisa mengajukan refund. Kebijakan pengembalian dana hanya berlaku di beberapa wilayah, seperti:
- Taiwan
- Korea Selatan
- Jepang
- Eropa
- EEA
- Swiss
- Inggris
Sayangnya, pemain di luar wilayah tersebut tidak dapat mengklaim pengembalian dana.
Di tengah kabar penutupan ini, Behaviour Interactive memastikan bahwa versi konsol dan PC-nya tetap berjalan seperti biasa. Bahkan, pengembang berkomitmen untuk terus memberikan pembaruan dan konten segar bagi para pemainnya.
Melalui akun resmi Facebook dan situs web NetEase, pengembang menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pemain atas dukungan dan kebersamaan yang sudah terjalin.
Bagi pemain yang fokus pada versi mobile, penutupan ini tentu menjadi kabar yang cukup menyedihkan. Banyak dari mereka diperkirakan akan beralih ke versi konsol atau PC untuk melanjutkan permainan.
Penutupan ini mencerminkan tren yang semakin sering terjadi di industri game, khususnya pada game live-service di platform mobile. Kompetisi ketat dan biaya operasional yang tinggi sering kali menjadi alasan utama di balik keputusan tersebut.