PlayStation Serap Tim Kreatif Bungie untuk Fokus pada Live Service
Sony berencana untuk memperkuat posisi mereka di bidang live service dengan mengintegrasikan tim kreatif Bungie ke dalam PlayStation Studios. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghidupkan ambisi besar Sony untuk menjadi pemain utama di dunia game live service.
Pengaruh Bergabungnya Tim Kreatif Bungie
Keputusan Sony untuk merangkul tim kreatif Bungie tentu bukannya tanpa alasan. Bungie sudah memiliki portofolio kuat dengan game populer seperti Destiny, yang dikenal sebagai salah satu game live service paling sukses di dunia. Kini, dengan keberadaan tim kreatif Bungie di bawah naungan PlayStation Studios, Sony berambisi memperkuat segmen live service.
Langkah ini dipertegas dengan hadirnya Bridget O’Neill, mantan Senior Director di Bungie, yang sekarang menjabat sebagai Senior Director of Creative di PlayStation Studios. O’Neill membawa visi serta inovasi dari Bungie, dan akan terus bekerja untuk mengembangkan franchise Destiny serta proyek ambisius lainnya seperti Marathon, namun kini dengan dukungan penuh dari ekosistem PlayStation.
Keputusan untuk mengintegrasikan Bungie ke Sony Interactive Entertainment (SIE) terjadi karena belum lama ini Bungie melakukan PHK terhadap 220 karyawan, yang merupakan sekitar 17 persen dari total tenaga kerja mereka.
Walau berat, keputusan ini diambil untuk mempermudah integrasi tim kreatif Bungie dengan SIE dan mengoptimalkan struktur internal guna mencapai target yang telah ditetapkan.
Selain itu, Bungie juga merencanakan integrasi sekitar 155 posisi ke Sony Interactive Entertainment, yang setara dengan 12 persen dari total tenaga kerja di Bungie. Proses ini dilakukan dengan harapan dapat menekan dampak negatif dari pengurangan tenaga kerja, serta menciptakan alokasi peran baru yang strategis di SIE.
Proyek Inkubas Bungie
Di tengah integrasi ini, kolaborasi antara Bungie dan PlayStation Studios membuka jalan untuk proyek inkubasi baru yang menjanjikan. Mengusung genre aksi dalam balutan sains-fantasi, proyek tersebut akan menjadi universe baru yang diciptakan secara independen oleh Bungie, namun di bawah naungan PlayStation Studios.
Proyek ini menjadi tanda bahwa Sony siap menggandeng Bungie untuk eksplorasi dunia game yang benar-benar baru dan segar, sekaligus mendobrak batasan kreativitas pada genre tersebut.
Terhambatnya Sony di Pasar Live Service
Sony memang tengah menghadapi beberapa kendala di pasar live service. Selama beberapa bulan terakhir, sejumlah proyek live service milik Sony harus menghadapi pembatalan atau masalah teknis. Misalnya, proyek multiplayer The Last of Us yang sempat menjadi sorotan harus mengalami penundaan, sementara game Concord ditarik dari penjualan hanya dua minggu setelah diluncurkan.
Kejadian di atas menunjukkan bahwa meskipun Sony memiliki basis yang kuat di industri konsol dan game AAA, mereka masih perlu memperkuat strategi serta mematangkan eksekusinya jika ingin merambah ke game live service. Dengan hadirnya tim kreatif Bungie, Sony berharap bisa meningkatkan kualitas dan daya tarik game live service mereka, serta menghindari permasalahan yang dialami pada proyek sebelumnya.