Developer InZOI Banting Setir dari MMO ke Life Sim Karena Bosan
Hyungjun Kim, Lead Developer di inZOI, memutuskan untuk mengambil langkah yang cukup berani dengan meninggalkan genre MMORPG dan beralih ke Life Sim. Keputusan ini tidak diambil secara tiba-tiba, melainkan lahir dari pengalamannya selama bertahun-tahun di industri game yang dianggapnya kurang menghadirkan keberagaman genre.
Kim memiliki visi baru tentang bagaimana seharusnya game modern memberikan pengalaman yang lebih emosional dan positif, tanpa memicu konflik antar pemain. Lantas, bagaimana perjalanan Kim dan tim inZOI dalam merancang game tersebut?
Kebosanan Terhadap Genre MMORPG
Kim, yang telah berkarier di industri game selama lebih dari 24 tahun, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mengerjakan game-game MMORPG. Nama-nama besar seperti Elyon dan Aion sempat menghiasi portofolionya, namun tidak semua proyek yang digarapnya berjalan mulus.
Lama-kelamaan, Kim merasa bahwa genre MMORPG telah menjadi terlalu monoton dan kurang memberikan tantangan kreatif.
Dari sinilah inisiatif untuk mengembangkan game Life Sim lahir. Kim menginginkan sesuatu yang berbeda, sebuah game yang mampu mengubah dinamika interaksi antar pemain. Baginya, game seharusnya menjadi medium untuk menciptakan pengalaman yang positif, bukan sekadar tempat untuk bersaing.
Keprihatinan Terhadap Kurangnya Keberagaman Genre di Korea
Industri game Korea Selatan memang terkenal dengan game-game MMO-nya. Namun, hal ini juga menimbulkan masalah tersendiri, yakni kurangnya keberagaman jenis genre game. Kim menyatakan bahwa sebagian besar developer di Korea terlalu terfokus pada genre MMO.
Melalui inZOI, Kim ingin memberikan napas baru bagi para gamer, khususnya dengan menghadirkan genre Life Sim yang lebih berfokus pada aspek kehidupan di dunia nyata. Game ini tidak mengutamakan kompetisi, tetapi justru mengajak pemain untuk bekerja sama dalam membangun komunitas.
Kim juga menyadari bahwa game kompetitif sering kali menimbulkan friksi antar pemain. Tidak sedikit pemain yang akhirnya terlibat dalam konflik hanya karena sifat kompetitif yang berlebihan. Melalui inZOI, ia berharap bisa menciptakan suasana bermain yang lebih damai dan positif.
Mengubah Paradigma Pengembangan Game di Korea
Langkah yang diambil Kim dengan mengembangkan inZOI sebenarnya adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk mengubah cara pandang industri game Korea terhadap pengembangan game. Ia berharap bahwa dengan hadirnya inZOI, para developer lain bisa terinspirasi untuk lebih mengeksplorasi genre-genre baru yang selama ini kurang diminati.
Kim dan tim inZOI sadar bahwa game Life Sim bukanlah genre yang sangat populer di Korea, namun mereka yakin bahwa ada segmen pasar yang belum tergarap di sana.