Kamus dan Serba-Serbi Esports

Kisah Augran Hero Honor of Kings Global, Manusia yang Menjadi Imam Agung!

Augran di Honor of Kings Global merupakan julukan, bukan nama yang sebenarnya. Sosok augran adalah imam agung, namun di balik semua itu ia dulunya bernama Qi. Namun setelah menjadi Imam Agung akhirnya ia bernama Augran. Bagaimana kisah Qi hingga menjadi sosok Augran? Berikut adalah kisah hero Augran di Honor of Kings Global!

Kisah Augran Hero Honor of Kings Global!

Sebagai Imam Agung, Augran ditakuti oleh semua orang. Namun, sebagai Qi, ia memikul misinya sendirian.Ketika masih kecil, Qi tinggal bersama neneknya di Kuil Hutan. Kemudian, ia berangkat untuk menyelamatkan Dyadia, seorang gadis yang terpisah akibat Layu. Sejak saat itu, keduanya selalu bersama dan bersumpah untuk bergabung dengan Ordo Pelihat dan melindungi hutan. Namun, Layu kembali menyerang, menghancurkan Kuil Hutan neneknya.

Setelah itu, Qi diasuh oleh gurunya. Dengan tekun, ia berusaha untuk bergabung dengan Ordo Pelihat, sambil membawa janji dirinya dan Dyadia.Setiap kali Qi mengayunkan tombaknya, melantunkan mantra, dan mengantar roh ke tempat peristirahatan terakhir, sedikit demi sedikit keceriaan Qi menghilang. Setiap hari ketika pulang, Qi membiasakan diri menundukkan kepala dan menatap Kolam Bayangan saat ia melewatinya, menyaksikan pantulan cahaya menghilang satu per satu.

Augran
Sumber Gambar: Honor of Kings

Kolam Bayangan akan menunjukkan siluet orang-orang yang kamu cintai. Gurunya berkata bahwa saat tidak ada lagi siluet yang terlihat, ia siap menjadi Imam Agung dan seorang Imam Agung tidak boleh memiliki emosi.Hari itu akhirnya tiba ketika gurunya, yang selalu menekankan pentingnya tidak tunduk pada emosi, begitu dikuasai oleh obsesinya sehingga ia berubah menjadi roh jahat.

Dengan penuh kesedihan, Qi mengusir roh gurunya dengan tombaknya. Kini, ia ditakdirkan menjadi Augran, Imam Agung, tanpa jalan untuk kembali ke dirinya yang dulu.Saat Qi membuka matanya, pupilnya telah berubah, langit dan bumi terasa berbeda, denyut dunia terhenti, dan hatinya yang dulu membara kini menjadi dingin. Tragedi yang tiada akhir telah melanda negeri ini. Sekarang, dia yang akan mengakhirinya. Layu, Kubah Langit yang rusak, semuanya akan berakhir saat Sembilan Pelihat menutup langit.

Namun kemudian Layu datang. Kuil Hutan dihancurkan oleh api, dan neneknya, Dyadia, serta teman-temannya semua terbunuh. Tiba-tiba, semuanya hilang. Sejak hari itu, tidak ada lagi tempat untuk pulang setelah seharian bermain di luar. Membawa janji dirinya dan Dyadia untuk bergabung dengan Ordo Pelihat dan melindungi hutan, Qi pergi ke Imam Agung dan memintanya untuk menerimanya sebagai murid. Ia ingin mencegah tragedi seperti yang terjadi pada Kuil Hutan terjadi lagi.

Augran-Lore
Sumber Gambar: YouTube Honor of Kings

Bagi Qi, Kuil Hutan neneknya adalah tempat untuk kembali. Tetapi bagi orang-orang dari Rawa Berkabut, tempat mereka kembali adalah Rawa Amnesia. Selama rawa itu masih ada, orang-orang yang masih hidup merasa harapan di hati mereka, merasa bahwa hidup mereka memiliki makna. Karena mereka tahu bahwa mereka akhirnya akan bertemu orang yang mereka cintai lagi, dan bahwa mereka tidak akan menjadi jiwa yang berkeliaran sendirian untuk selamanya.

Qi tidak ingin orang-orang kehilangan tempat untuk kembali, juga tidak ingin mereka lenyap sepenuhnya seperti neneknya. Dia ingin melindungi mereka dalam perjalanan mereka. Para Imam Agung yang Tanpa Emosi Saat Qi belajar menjadi Imam Agung baru, gurunya selalu berkata kepadanya: “Seorang Imam Agung tidak boleh memiliki emosi.”

Seiring berlalunya musim, Qi perlahan berkembang menjadi imam, emosinya perlahan memudar. Namun, ketika kecelakaan yang merenggut nyawa gurunya terjadi, Qi tidak siap melihat gurunya berubah menjadi roh jahat di depan matanya.Qi tidak mengerti bagaimana gurunya, yang selalu mengatakan padanya “tidak boleh memiliki emosi”, masih bisa memiliki obsesi dalam hatinya yang tidak bisa dilepaskan.Dia juga tidak mengerti bagaimana gurunya, yang selalu memandangnya dengan begitu dingin, yang selalu mengatakan padanya “tidak”, masih bisa menjadi teman terdekatnya, orang kepercayaannya. Selama ia memiliki Rawa Amnesia milik gurunya, ia akan memiliki tempat untuk kembali.

Augran-Story
Sumber Gambar: YouTube Honor of Kings

Pada saat itu, banyak nyawa terputus. Saat mereka berubah menjadi roh jahat, mereka menyerbu Qi untuk melampiaskan kesedihan dan ketidakpuasan mereka. Pada saat itu, kesepian Imam Agung yang baru dan lama saling bertautan dan menyebar. Tumbuhan dan pepohonan layu, semua kehidupan mati, dan sebuah Layu besar dimulai, disebabkan oleh Imam Agung itu sendiri. Ketika Qi sadar, roh-roh yang tidak bisa tenang dan kembali ke Rawa Amnesia telah menghilang. Qi tiba-tiba mengerti. Imam Agung tidak boleh memiliki emosi. Jika dia tidak memiliki emosi, dia tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Hari di mana para pelihat dapat mengakhiri Layu telah tiba. Qi kecil telah tiada, dan Qi yang telah menjadi Augran menghilang di bawah lampu-lampu jalanan Rawa Berkabut.

Itulah kisah hero Augran di Honor of Kings Global dimana sebelum menjadi sosok Augran yang bernama Qi. Sosok Qi hilang setelah ia menjadi Augram karena seorang imam agung diharuskan tidak memiliki emosi.