Rangkuman Story PGR: Prologue – 00
Pada kesempatan ini kami akan mencoba merangkum story game Punishing Gray Raven bagi kamu yang mungkin tidak terlalu mengikuti ceritanya dari awal karena beberapa hal.
Pada story PGR pertama, yakni Prologue, City 015 menjadi medan tempur yang intens bagi tim Gray Ravens. Pada misi yang begitu berbahaya ini, Commandant dan Lucia, anggota utama tim, menghadapi tantangan berat yang menguji batas kemampuan mereka.
Misi Merebut Kembali City 015
Tim Gray Ravens ditugaskan untuk merebut kembali City 015 dari tangan Corrupted. Namun, misi tersebut berubah menjadi pertarungan antara hidup dan mati ketika Commandant dan Lucia, yang terluka parah, dikepung oleh musuh. Tanpa adanya Anti-Punishing Serum, Lucia menyarankan agar reseptor rasa sakitnya dimatikan agar memungkinkan mereka mundur dengan aman, meskipun hal ini berisiko menyebabkan M.I.N.D Deviation.
Saat Commandant bertarung melawan Corrupted sambil menunggu Lucia untuk melakukan kalibrasi ulang, ketegangan semakin memuncak. Beruntung, Lucia kembali tepat waktu untuk membantu menyelesaikan musuh yang tersisa. Dengan dukungan Liv dari kejauhan, mereka pun berhasil mempertahankan posisinya.
Namun, pertarungan ini memberikan dampak serius pada Lucia. Gejala M.I.N.D. Deviation semakin terlihat jelas saat ia jadi lebih agresif ketika di pertempuran. Setelah pertempuran yang sengit, mereka akhirnya berhenti sejenak untuk beristirahat dan bertemu dengan Lee dan Liv di reruntuhan kota.
Bertemu dengan Sosok Misterius di Gereja
Karena kerusakan yang mereka alami, tim memutuskan untuk bertemu di supply unit terdekat. Mereka memilih jalan pintas melalui sebuah gereja yang tampak familiar bagi Lucia. Di dalam gereja tersebut, mereka bertemu dengan sosok yang mirip seperti Construct. Namun, sosok ini bukanlah sekutu karena memiliki konsentrasi Punishing Virus yang amat tinggi.
Lucia sangat terpengaruh oleh kehadiran sosok misterius tersebut: modul sensornya tidak dapat mendeteksi Construct yang tidak dikenal, dan M.I.N.D.-nya semakin tidak stabil. Sosok misterius ini, yang diberi label Alpha, menantang Lucia untuk bertarung. Dalam pertarungan yang intens, Alpha hampir saja membunuh Lucia sebelum akhirnya dihentikan oleh Commandant.
Alpha kemudian mengarahkan perhatiannya kepada Commandant dan dengan mudah melumpuhkannya, ia juga bertanya apakah Commandant memahami apa yang dialami oleh Lucia.
Berkat keteguhan hatinya, Commandant berhasil meyakinkan Alpha untuk melepaskan mereka. Sebelum pergi, Alpha memberi tahu Lucia bahwa ia menantikan akan seperti apa nantinya jalan yang dipilih oleh Lucia setelah melihat sifat manusia.