Kisah Master Yi, Hilang Arah Setelah Desanya Hancur hingga Mendapatkan Murid Pertama
Master Yi. Yap, sosok Champions dari League of Legends ini sudah pasti banyak dikenal oleh komunitas. Bahkan apabila mereka baru memulai memainkan game tersebut, tentu champions yang pertama kali digunakan adalah Master Yi. Champions yang berasal dari wilayah Ionia ini biasanya dimainkan di area jungle, tapi tidak menutup kemungkinan juga Master Yi bisa dimainkan di top ataupun midlane.
Secara kemampuan, ia adalah sosok champions fighter yang mampu memberikan damage kuat kepada musuh. Bahkan, ia mempunyai kecepatan gerakan seperti Yasuo, Zed, serta Irelia, yang mana mereka ini sama-sama berasal dari wilayah Ionia.
Di luar Summoners’ Rift, Master Yi tentu mempunyai kisahnya sendiri. Yi kecil tumbuh kembang di Ionia hingga menjadi seorang remaja. Berbeda dengan anak-anak yang lain, Yi kecil sangat menyukai pertempuran bahkan juga baju zirah pasukan-pasukan Ionia. Imbas dari itu, ia mulai mempelajari seni beladiri dan bergabung ke suatu perguruan. Selama berlatih, ia adalah murid yang sangat berbakat serta mempunyai keahlian yang tinggi ketimbang teman-temannya yang lain. Kemampuan dan bakat tersebut membuat orang-orang desa mengenal Yi sebagai Young Master Yi.
Singkat cerita, suatu petaka terjadi di daerahnya dan membuat hidup Yi muda terkesan hilang arah. Suatu hari ia melihat asap yang mengepul di kota yang jauh, kemungkinan berada di perbatasan Ionia. Yi muda pun segera pergi menuju lokasi tersebut. Dari kejauhan ia melihat bahwa kota tersebut sedang direbut oleh Noxus yang telah menginvasi pantai dan rumah warga di sana.
Tidak panjang pikir, Yi muda langsung berupaya menyelamatkan masyarakat serta menghabisi semua pasukan Noxus. Ia pun memainkan pedangnya dengan cepat dan menebas semua musuh dengan akurat seorang diri. Imbasnya, pasukan Noxus dibuat rontok. Dendam, pasukan Noxus akhirnya berupaya untuk mencari kediaman Yi muda untuk membalas dendam.
Setelah pengintaian, pasukan Noxus akhirnya menemukan kediaman Yi. Sontak mereka langsung menghabisi kediaman ahli pedang tersebut, beserta penduduk di sekitar kediamannya. Yi pun tidak bisa berbuat banyak, dan hanya pasrah melihat desanya dihancurkan.
Murid Pertama, Seorang Vastaya Berwujud Monyet
Seusai desanya dihancurkan dan setelah rentetan peristiwa yang terjadi kepadanya, Yi berusaha melakukan introspeksi. Tidak heran, sebab ia adalah satu-satunya murid yang selamat di perguruannya. Sementara orang-orang termasuk gurunya yang ia sayangi, sudah tiada.
Ia memilih hidup dalam pengasingan dan berlatih tanpa mengenal lelah untuk mengubur rasa bersalahnya sebagai satu-satunya penghuni desa yang berhasil selamat. Namun nasihat guru-gurunya yang telah tiada tampaknya telah memudar seiring berjalannya waktu. Dia mulai meragukan apakah ia seorang pria yang mampu melindungi orang banyak.
Hidupnya pun kembali pulih usai bertemu dengan sosok monyet bernama Vastaya. Ia menganggap bahwa Vastaya ini adalah sosok yang unik dan bahkan mengajak Yi untuk berduel dengannya. Tanpa rasa enggan, Yi pun langsung mengiyakannya, sekaligus mengalahkannya dengan mudah.
Sayangnya sosok Vastaya tersebut menolak untuk kalah. Ia terus-terusan bertarung dengan Yi dan terus menelan kekalahan. Namun perlahan dari setiap kekalahan kemampuannya ikut meningkat dan melahirkan trik-trik bertarung yang cerdik. Bahkan, peningkatan kemampuan Vastaya itu membuat Yi harus bertarung lebih serius.
Dari kejadian itulah, Yi kembali merasakan aura Spirit of Wuju untuk yang kedua kalinya setelah bertahun-tahun. Dengan kata lain, Vastaya itulah sosok yang membuat Yi kembali membangkitkan sensasi bertarungnya yang sudah meredup. Bahkan mereka berdua bertarung sampai berminggu-minggu lamanya.
Setelah mereka berdua sudah tidak punya tenaga untuk bertarung, akhirnya sosok Vastaya berwujud monyet ini membuka identitas aslinya yang bernama Kong. Ia sejatinya berasal dari bangsa Vastaya, namun ia aslinya berasal dari suku Shimon. Kong memohon kepada Yi untuk menjadikannya sebagai murid.
Yi awalnya tidak mau melatihnya karena ia menganggap Kong terlalu ceroboh. Namun karena tekad Kong yang kuat dan kemampuan bertarungnya yang unik, Yi akhirnya mau menerimanya untuk menjadi murid. Sekali lagi, peristiwa ini membuat Yi kembali pulih dan menemukan kembali tujuan hidupnya. Dia akan melanjutkan ajaran Wuju dari gurunya yang sudah tiada, dan memberikan murid itu tongkat sebagai tanda sumpahnya. Dan mulai hari itu juga, Kong dikenal sebagai Wukong.
Bersama-sama, mereka kini berkelana di First Lands, saat Yi ingin terus menghormati kampung halamannya yang telah hilang. Momen tersebut membuat dirinya mulai mengemban gelar Master dalam namanya, yang kini dikenal sebagai Master Yi.