VALORANT

Kejutan Terjadi! Dominatus Masuk Grand Final Challengers Indonesia Split 2

Kejutan demi kejutan terjadi di babak playoff VCT Challengers Indonesia Split 2. BOOM Esports, yang diekspektasi bakal langsung lolos ke Grand Final, ternyata harus takluk di babak final Upper Bracket. Ya, Dominatus, sang lawan, sukses menahan taring buas para serigala dan memastikan diri mereka di Grand Final Challengers Indonesia Split 2.

Ray4c, pemain yang dikenal dengan kombinasi Agent Raze dan senjata Judge, sekali lagi mampu menghantui musuh-musuhnya. Di map pertama, Ascent, yang juga menjadi favorit dari ray4c, Dominatus sukses mendikte awal pertandingan. BOOM memang sempat beradaptasi dengan serangan yang dilontarkan oleh lawannya tersebut, namun skor 6-6 sudah sangat bagus untuk Dominatus yang bermain sebagai Attacker terlebih dahulu.

Di Defender, gaya permainan dari Domintus sebenarnya tidak jauh berbeda. Judge dan Raze masih menjadi andalan mereka untuk melancarkan serangan dadakan ke BOOM. Ditambah dengan keberanian dari ray4c untuk meluncur langsung ketika menjalankan retake, Dominatus berhasil menang dengan skor yang cukup meyakinkan, 13-7.

Pindah ke map pilihan sekaligus terkuat dari BOOM, Pearl, Dominatus memilih untuk menggunakan komposisi dua Duelist, yaitu Raze dan Jett. Bertindak sebagai Defender terlebih, banyak yang bertanya-tanya bagaimana strategi dari Dominatus untuk menahan serangan dari BOOM. Jika di map pertama ray4c bisa dibilang pemain kunci, di Pearl ada gotten yang menggila dengan Skye.

Tembakan pemain yang satu sangat tajam, membuat satu per satu pemain BOOM tumbang di tangannya. Gotten tidak hanya mendapatkan total 17 kill di pertengahan babak, tetapi juga memberikan keunggulan 9-3 untuk timnya. Namun, bukan BOOM namanya kalau tanpa ada perlawanan sengit.

Beranjak ke pertengahan kedua, BOOM akhirnya terbangun dan mengejar ketertinggal menjadi 9-9. Sebagai balasan, Dominatus bermain lebih agresif di ronde ke-19 dan poin ke-10 pun sukses didapatkan. BOOM sempat menyamakan kedudukan, sayangnya, ray4c kembali jadi batu sandungan. Bermain pintar dengan bersembunyi di asap, ray4c dan Judge miliknya mengantarkan Dominatus ke match point. Dengan senjata seadanya, BOOM pun takluk 10-13.

Kemenangan 2-0 itu membuat Dominatus jadi tim pertama yang masuk ke Grand Final Challengers Indonesia Split 2. Dominatus meneruskan cerita Cinderella mereka di babak playoff ini. Sebelumnya, mereka telah menghabisi dua tim kuat. Di hari pertama Dominatus melumat ARF Team, sementara di hari kedua mereka menendang Bigetron Arctic ke Lower Bracket.

Duel klasik Alter Ego dan BOOM

BOOM akan menghadapi Alter Ego di final Lower Bracket. Semifinal Lower Bracke menjadi saksi Alter Ego yang sukses menyingkirkan Bigetron dari turnamen ini. Di Lotus, mereka membalikkan keadaan setelah tertinggal 5-7 di pertengahan babak. Di map kedua, Haven, Nakya, yang masuk menggantikan deLb untuk bermain sebagai Jett, sukses mengobrak-abrik Bigetron. Tak hanya itu, dua boomer Alter Ego, Asteriskk dan eeyore, beberapa kali melakukan clutch penting. Alter Ego pun menang dua map sekaligus.

Laga klasik antara Alter Ego dan BOOM akan terjadi di final Lower Bracket. Berbeda dengan pertandingan sebelumnya, laga ini akan dimainkan dengan format best of five (BO5). Satu tiket menuju Grand Final di pertaruhkan di sini, begitu juga dengan sebuah slot ke Liga Ascension 2023.