VALORANT

Slot dan Venue Kecil, Game Changers Championship 2023 Tuai Kritikan

Turnamen VALORANT khusus wanita, VCT Game Changers Championship 2023, kini mulai mendapat kritikan dari pemain sekaligus penggemar esports VALORANT dalam minggu ini. Kritikan-kritikan tersebut disampaikan komunitas melalui media sosial mereka, salah satunya melalui Twitter.

VCT Game Changers Championship baru saja merilis lokasi penyelenggaraanya di Sao Paulo, dan akan berlangsung pada akhir tahun ini. Selain itu, Riot Games sebagai penyelenggara turnamen tersebut juga membeberkan sejumlah slot bagi tim peserta turnamen puncak itu.

Namun, di balik bebernya jumlah slot untuk VCT Game Changers Championship 2023, hal tersebut justru dikritisi oleh komunitas VALORANT. Salah satunya adalah Melanie “meL” Capone, pemain dari Version1.

Ia mempertanyakan sistem pembagian slot pada turnamen tersebut. Dari tahun sebelumnya, Riot Games sebagai penyelenggara hanya memberikan delapan slot saja. Kemudian pada tahun ini juga sama, di mana Riot Games memberikan delapan slot di turnamen tersebut.

Tentu hal tersebut dipertanyakan oleh komunitas termasuk meL. Mereka menilai harusnya ada penambahan slot setiap tahunnya. MeL bahkan memberikan solusi penambahan slot harusnya ditambah menjadi 10-12 tim. Menurutnya, itu lebih baik dari pada hanya memberikan delapan slot saja.

Terlebih lagi, jumlah slot untuk wilayah Brasil juga dipertanyakan komunitas VALORANT. Sebagai tuan rumah penyelenggara, mestinya Brasil mendapatkan slot yang berlebih pada turnamen tersebut. Namun kenyataannya, Riot Games hanya memberikan satu slot VCT Game Changers Championship untuk Brasil.

sumber: VALORANT Esports

Selain permasalahan jumlah slot yang tidak adil, meL dan komunitas VALORANT juga mempertanyakan jumlah penonton yang tersedia untuk menonton turnamen tersebut. Sebelumnya, Riot Games membeberkan perhelatan VCT Game Changers Championship 2023 akan berlangsung di Riot Studios, Sao Paulo, dengan kapasitas 150 kursi.

Mereka menilai bahwa jumlah pengunjung sebanyak itu sangat tidak cukup. Hal itu, menurut sejumlah orang, sangat tidak sebanding dengan level turnamen yang diadakan. Sebab, turnamen sekelas VCT Game Changers Championships 2023 hanya memberikan jumlah pengunjung sebanyak 150 kursi. Masalah ini mendapat komentar pedas dari pemain-pemain VCT Game Changers, sebut saja G2 Mimi, G2 Mary, hingga SR bENITA.

Turnamen sekelas Game Changers Championship harusnya memberikan venue yang lebih besar dan jumlah pengunjung yang sangat banyak. Bahkan beberapa orang juga membandingkannya dengan VCT Masters maupun VALORANT Champions.

Kritikan tersebut kemudan dijawab oleh Global Head of VALORANT Esports, Leo Faria, dalam cuitan Twitternya. Leo menulis bahwa pihaknya tidak mengembangkan Game Changers Championship untuk sejajar dengan VCT Masters dan Champions. Tujuan dari Riot Games adalah mereka ingin kaum wanita bermain di turnamen sekelas VCT Masters dah juga VALORANT Champions.

Bagaimana menurut kalian sobat Metaco, apa tanggapan kalian pada permasalahan ini?