PBESI Berikan Apresiasi Dan Dukungan Kepada WSL
WSL Season 6 kali ini mendapatkan dukungan penuh dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI). Di hari Grand Final WSL babak Playoff, perwakilan dari PBESI, Debora Imanuella menjelaskan bahwa mereka mendukung dan mengapresiasi pihak WSL serta 1011 (Sepuluh Sebelas) Event selaku penyelenggara karena telah terus konsisten mendukung dan memberikan wadah turnamen profesional untuk skena wanita di Indonesia.
“Saya teringat, ketika menjadi host acara bincang-bincang esports Desember lalu, saya mendapatkan masukan bahwa kurangnya dukungan komunitas merupakan salah satu alasan masih banyak perempuan diluar sana yang takut untuk berkecimpung dalam dunia esports, meskipun mereka memiliki talenta. Wadah, serta komunitas yang suportif. Dengan lebih dari 200 perempuan berbakat yang mengikuti babak kualifikasi, dari latar belakang dan usia berbeda, WSL dapat memberikan wadah dan komunitas yang mereka butuhkan,” kata Debora Imanuella yang menjabat sebagai Staf Khusus Kesekjenan Bidang Komunikasi dan Pengembangan Industri Kreatif Esports PBESI.
Lebih lanjut, ia mengatakan PBESI mendukung kesetaraan atlet esports di Indonesia.
Bigetron Era Berhasil Mempertahankan Tahta Ratu WSL New Era 2023
Pertandingan grand final WSL ke-enam nya kali ini mempertemukan tim rival antara Bigetron Era dan GPX Basreng. Namun GPX Basreng harus puas dengan keluar sebagai runner up setelah dikalahkan oleh Bigetron Era. Disusul oleh MBR Delphyne yang mempertahankan posisi mereka, sama seperti WSL musim sebelumnya yang kembali menjadi juara 3 setelah mengalahkan RRQ Mika.
Pemberian Hadiah dan MVP Final WSL New Era
Hasil pertandingan Grand Final kali tidak terlalu jauh seperti musim sebelumnya. MBR Delphyne mempertahankan posisinya sama seperti musim lalu sebagai juara 3, disusul oleh tim GPX Basreng yang menjadi runner up musim kali ini. Dan tim Bigetron Era kembali mejadi juara 1 WSL New Era, namun untuk MVP final dan tim favorit selama WSL S6 kali ini merupakan satu hal yang menarik.
Pemberian apresiasi selain hadiah juara, juga diberikan kepada Fumi Eko yang berhasil keluar menjadi MVP final persembahan RUJ 1986 (Tommy) dan GPX Basreng sebagai tim favorit yang ditentukan dari hasil vote WSL yang diberikan oleh Royals Guard (Satrya).