Panduan Hero Dota 2: Lina
Lina adalah hero intelligence jarak jauh yang memiliki burst damage yang luar biasa. Melengkapi itu, dengan level yang cukup, ia juga bisa bergerak dan menyerang dengan sangat cepat. Ini otomatis memberikannya kemampuan untuk bertarung dengan baik di late game, saat di mana burst damage yang ia miliki tidak bisa diandalkan sepenuhnya.
Karena akan sangat diuntungkan dengan level yang cepat, Lina umumnya dimainkan di mid lane. Tidak cuma itu, ia termasuk laner yang cukup dominan di mid karena memiliki burst damage yang sangat bagus untuk mengontrol lane sekaligus menekan lawan.
Kelebihan
- Punya burst damage yang sangat besar
- Mampu melakukan transisi menjadi carry dengan serangan fisik di late game
- Jarak serang yang jauh
Kekurangan
- Animasi dan proyektil serangan yang buruk
- Cukup squishy
- Tidak punya skill mobilitas instan
Skill Set Lina
1. Dragon Slave
Lina mengeluarkan api ke depan dan menghasilkan damage ke siapapun yang mengenainya.
- Jarak cast: 800
- Radius efek awal: 275
- Radius efek akhir: 200
- Jarak maksimum api: 1075
- Damage: 85/160/235/310
- Cooldown: 8 detik
- Mana cost: 100/115/130/145
Dragon Slave adalah salah satu burst damage andalanmu, terutama di awal permainan. Area dan jaraknya cukup besar, sehingga bisa mengenai banyak lawan dalam sekali cast. Di awal permainan, ini akan memungkinkanmu untuk melakukan harass di lane sekaligus mendapatkan satu atau dua last hit. Begitu dimaksimalkan, skill ini akan menjadi alat farm utamamu karena bisa menyapu bersih creepwave dengan cepat berkan cooldown yang sangat cepat. .
2. Light Strike Array
Lina mengeluarkan pilar api yang menghasilkan damage dan stun ke lawan yang kena.
- Jarak cast: 625
- Radius efek: 225
- Cast delay: 0,5 detik
- Damage: 80/120/160/200
- Durasi stun: 1,6/1,9/2,2/2,5 detik
- Cooldown: 7 detik
- Mana cost: 100/110/120/130
Sebagai satu-satunya disable yang ia miliki, Light Strike Array adalah skill yang penting ketiga inisiasi dan team fight. Karena memiliki delay, mendaratkan skill ini mungkin sedikit cukup sulit. Namun sebagai gantinya kamu bisa mengenai lebih dari satu musuh jika bisa mendaratkannya dengan baik.
Selain itu, sama seperti Dragon Slave, skill ini juga tentu bisa digunakan untuk melakukan farm. Apalagi cooldown dari skill ini juga sangat singkat.
3. Fiery Soul
Tiap kali Lina menggunakan skill, ia akan mendapatkan bonus movement speed serta attack speed. Buff ini bisa ditumpuk hingga tiga kali dan akan bertahan selama beberapa detik.
- Stack maksimum: 3
- Bonus movement speed: 5%/6%/7%/8%
- Bonus attack speed: 40/55/70/85
- Durasi stack: 10 detik
Fiery Soul adalah skill yang membuat Lina bisa melakukan transisi sebagai carry yang mengandalkan serangan fisik. Hanya dengan menambahkan damage serangan yang ia miliki, Lina bisa menghasilkan damage fisik yang signifikan berkat attack speed yang ia peroleh dari skill ini.
Namun skill ini juga berguna di awal permainan, bahkan jika kamu hanya memiliki satu level Fiery Soul. Sedikit bonus attack speed yang kamu peroleh dari penggunaan satu skill akan memungkinkanmu mendaratkan satu atau dua serangan tambahan untuk mengganggu lawan di lane. Ini tentu akan memberikanmu keunggulan dalam hit trading, yang berarti membuatmu bisa mendominasi lane dengan mudah.
4. Laguna Blade
Lina menembakkan petir ke satu target dan menghasilkan damage yang sangat besar. Jika menggunakan Aghanim’s Scepter, Laguna Blade akan menghasilkan pure damage serta bisa menembus spell immunity.
- Jarak: 600
- Cast delay: 0,25 detik
- Damage: 450/650/850
- Cooldown: 70/60/50
- Mana cost: 280/420/680
Seperti yang bisa kamu lihat di atas, Laguna Blade punya damage yang sangat besar. Berkat itu, skill ini biasanya digunakan sebagai finisher ketika kamu ingin membunuh lawan.
Baca juga: Mengenal tipe damage dan perbedaannya (fisik, magic, dan pure)
Talent Tree
- Level 25: +175 attack range atau -6 detik cooldown Dragon Slave
- Level 20: +30/2% buff Fiery Soul (per stack) atau +14% spell amplification
- Level 15: +140 damage Light Strike Array atau +350HP
- Level 10: +125 cast range atau +30 damage
Skill Build Lina
Dragon Slave adalah skill yang harus kamu ambil di level pertama, serta kamu maksimalkan segera mungkin. Di awal permainan, skill ini adalah alat utamamu untuk mengendalikan lane serta menekan lawan. Tidak cuma itu, dibandingkan Light Strike Array, Dragon Slave punya jarak yang lebih jauh, damage yang lebih besar, serta tidak punya delay sehingga lebih mudah diarahkan untuk memperoleh damage yang maksimal.
Di sela-sela memaksimalkan Dragon Slave, ambil satu level Fiery Soul di level dua, dan satu level Light Strike Array di level empat. Satu poin Fiery Soul sudah cukup untuk membuatmu unggul dalam hit trading di lane. Sementara untuk Light Strike Array akan membantumu menahan musuh jika kamu melihat peluang kill.
Ambil Laguna Blade di level enam, dan seterusnya di level 12 dan 18. Di awal permainan, burst damage dari ultimate ini harusnya cukup untuk menghabisi sebagian besar lawan yang hanya punya separuh HP.
Setelah memaksimalkan Dragon Slave, skill yang perlu kamu maksimalkan berikutnya adalah Light Strike Array. Di fase ini kamu ingin memaksimalkan semua magic damage yang bisa kamu hasilkan, dan Light Strike Array adalah salah satu sumber magic damage tersebut. Di sisi lain, kamu juga belum punya damage fisik yang mumpuni, sehingga level tambahan untuk Fiery Soul tidak akan berpengaruh banyak.
Setelah memaksimalkan dua skill tersebut, barulah kamu memaksimalkan Fiery Soul. Apalagi menjelang level 15, kamu akan mengambil Talent attack damage yang akan bersinergi dengan Fiery Soul.
Item Build Lina
Sebagai hero jarak jauh yang bermain di mid, Lina memerlukan Null Talisman sebagai salah satu item awal. Ini untuk mengkompensasi animasi serangan dan kecepatan proyektilnya yang buruk dan membuatnya kesulitan melakukan last hit. Untuk melengkapi itu, saya sarankan untuk meminta dua Shared Tango dari support, lalu lengkapi dengan tiga Ironwood Branch. Jika tidak, belilah Tango untukmu sendiri.
Layaknya hero mid, belilah botol untuk membuatmu punya asupan mana dan HP di mid. Setelah itu mulailah mencicil sepatumu. Pilihan utamamu adalah Arcane Boots agar kamu punya asupan mana yang cukup untuk mengeluarkan skill yang kamu miliki. Namun selain itu, Energy Boost dari sepatu tersebut nantinya bisa kamu gunakan untuk membuat Blood Stone.
Lina punya tiga pilihan untuk item utama, yaitu Shadow Blade, Bloodstone, dan Eul’s Scepter of Divinity. Meskipun ketiganya adalah pilihan yang bagus, saya sendiri menyarankan untuk membuat Bloodstone dan Shadow Blade.
Eul’s Scepter sebenarnya bagus untuk memberikanmu setup Light Strike Array yang mudah. Namun di luar itu, Eul’s hanya memberikanmu mana, intelligence, damage, serta mana regen. Namun damage yang dihasilkan tidak seberapa jika dibandingkan dengan Shadow Blade. Invisibility dari Shadow Blade juga lebih dari cukup untuk melakukan setup Light Strike Array. Lalu untuk regenerasi dan stats, Bloodstone jauh lebih bagus dari Eul’s dalam jangka panjang.
Karena kamu akan menggunakan Energy Booster dari Arcane Boots untuk membuat Bloodstone, kamu hanya akan menggunakan Boots of Speed untuk sementara waktu. Segera upgrade sepatu ini menjadi Boots of Travel agar kamu bisa berpindah tempat dengan cepat.
Setelah itu, kamu punya beberapa item luxury tergantung situasi. Kamu bisa upgrade Shadow Blade milikmu menjadi Silver Edge jika lawanmu punya skill pasif yang perlu ditangkal. Jika lawanmu banyak yang menggunakan BKB, belilah Aghanim’s Scepter. Orchid Malevolance atau Bloodthorn akan meningkatkan damage serta menangkal hero dengan skill yang berbahaya. Untuk opsi defensif, kamu bisa membeli BKB, Linken’s Sphere, atau Shiva’s Guard.
Baca juga: Mekanisme bertahan dari skill lawan dan interaksi tiap skill dalam permainan
Gameplay Lina
Meskipun punya animasi dan proyektil serangan yang buruk, Lina adalah hero yang cukup dominan di mid. Gunakan Dragon Slave sesering mungkin untuk mendapatkan last hit sekaligus menghasilkan damage ke lawanmu di lane.
Selain membantumu mendapatkan last hit dengan cepat dan mudah, kamu juga akan melakukan harass, serta mendorong lane ke posisi yang tidak menguntungkan untuk lawan. Kondisi tersebut akan membuatmu bisa mendominasi lane karena kamu punya banyak pilihan antara mengganggu upaya last hit lawan, melakukan harass dengan serangan biasa, atau ke sungai untuk mengambil Rune. Tidak cuma itu, Fiery Soul juga akan membuat harass menjadi semakin mudah karena kamu bisa mendaratkan satu atau dua last hit tambahan.
Satu-satunya hal yang harus kamu perhatikan adalah kemungkinan support lawan melakukan rotasi dan gank ke mid. Selalu perhatikan posisi lawanmu yang lain di peta. Jika memungkinkan, minta rekan setimmu untuk memasang Ward di dekat _lane atau di area Rune untuk mencegah ini terjadi. Karena di awal permainan, sekali kena gank, kecil kemungkinan kamu bisa selamat.
Begitu mendapatkan level enam atau tujuh, cobalah untuk mendapatkan kill, entah di mid atau dengan melakukan rotas ke lane lain. Lakukan flank dari sudut yang aman, atau minta lawanmu melakukan inisiasi. Burst damage yang kamu miliki di fase ini harusnya lebih dari cukup untuk menjamin minimal satu kill. Setelah sukses mendapatkan kill, kamu bisa melanjutkan farming atau mencoba menekan lane untuk memaksa lawan melakukan rotasi.
Memasuki mid game, kamu harusnya punya Dragon Slave serta Light Strike Array level empat. Ini akan sangat memudahkanmu untuk melakukan farming dengan sangat cepat, memudahkanmu mendapatkan item sembari mencari kill. Adanya Bloodstone akan membantumu untuk terus melakukan farm serta selalu siap dalam team fight. Bahkan, jika kamu mendapatkan farm yang cukup, kamu bisa mendapatkan Boots of Travel sedikit lebih awal dan menjadi jauh lebih aktif dalam farming, push, atau team fight.
Dalam team fight, selalu perhatikan posisimu. Meskipun bisa bergerak dengan cepat berkat Fiery Soul, kamu tetaplah hero yang squishy. Sekali tertangkap dengan stun atau root, kamu bisa saja mati dengan cepat dan tidak bisa diselamatkan. Selalu lakukan team fight dalam jarak yang aman. Bahkan ketika kamu ingin melakukan flanking untuk mendapatkan kill cepat sebelum team fight, selalu mundur ke posisi yang aman jika lawanmu yang lain mulai mendekat.
Jika kamu berhasil memenangkan team fight, seperti biasa, ambil ojektif sesegera mungkin. Dengan Fiery Soul, kamu harusnya bisa mengambil Roshan atau tower dengan cepat. Lalu dengan Bloodstone, kamu bisa berpindah dengan cepat dan melakukan push di lane lain.
Jika timmu tidak siap melakukan team fight atau team fight tidak akan terjadi selama beberapa lama, push lane dengan cepat. Namun hati-hatilah ketika melakukan ini. Jika lawanmu tidak terlihat di peta, menjauhlah dari creep wave hingga kamu bisa menemukan posisi lawan. Dari situ, kamu tinggal memutuskan untuk terus melakukan push dan memaksa lawan merespon, atau pindah ke lane lain.
Jika kamu bisa melakukan farm dengan baik, kamu harusnya sudah memiliki damage fisik yang cukup besar. Damage fisik inilah yang lebih kamu andalkan di fase ini. Pastikan kamu selalu mendapatkan buff Fiery Soul yang maksimal untuk memaksimalkan damage output dari serangan fisik, terutama saat team fight. Dengan kata lain, selalu spam semua skill yang kamu miliki, tapi pastikan kamu tetap mengenai target yang penting, terutama saat menggunakan Light Strike Array. Karena meskipun tidak seberapa, damage is damage.
Seperti biasa, selalu perhatikan di mana kamu berdiri. Selama kamu berdiri di posisi yang aman untuk menyerang, kamu harusnya bisa menghasilkan damage fisik yang besar dengan cepat. Setelelah satu target mati, pindah ke target berikutnya. Begitu berhasil memenangkan team fight, kamu harusnya bisa minimal mendapatkan keunggulan yang signifikan atau malah memenangkan pertandingan.
Baca juga panduan hero Dota 2 lainnya