Dota 2

Performa Turun di 2022, Divisi Dota 2 T1 Resmi Bubar

Menurunnya performa T1 Dota 2 di tahun ini membuat para pilar yang mereka miliki ingin mencoba tantangan baru. Mereka bahkan secara terang-terangan mengatakan looking for team di media sosialnya masing-masing. Hanya Ana dan Topson tidak mengatakan hal-hal tersebut, namun rumor mengatakan bahwa keduanya tidak akan berada di T1 Dota 2.

Tak lama setelah itu, T1 menyatakan secara resmi melalui akun sosial media mereka yang di mana divisi Dota 2 telah di-disband atau bubar. Hal tersebut membuat kelima pilar T1 Dota 2 saat ini berstatus free agent. Sepertinya ini juga akan menjadi akhir dari perjalanan T1 Dota 2 dan mereka akan menutup divisi ini.

Divis 2 T1 resmi bubar
Sumber: Official Akun Media Sosial T1

Kenangan T1 Dota 2 sangat tidak dapat dilupakan. Mereka mampu bersaing dengan tim papan atas pada tahun 2021 dan hampir selalu langganan masuk ke dalam empat besar bila mengikuti turnamen tier satu. Bahkan, T1 Dota 2 pernah memenangkan ESL One Summer 2021, yang waktu itu masih diselenggarakan online dikarenakan masih meningkatnya kasus covid-19.

Momen yang mungkin paling diingat di komunitas Dota 2 lokal adalah ketika Xepher dan Whitemon berhasil membawa T1 masuk ke The International 2021. Meski hanya finis di posisi 7-8, keduanya telah mengukir sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang bermain di turnamen bergengsi Dota 2 itu.

T1 Dota 2 dibentuk sejak tahun 2019 dan mulai beroperasi pada tahun 2020. Lika-liku perjalanan T1 Dota 2 selama hampir empat tahun terbilang cukup terbayarkan walaupun di akhir perjalanannya mereka harus merasakan hal pait. Alasannya karena performa tahun 2021 dan 2022 yang sangat kebalik.

Kini, sudah total dua tim SEA yang hilang. Sebelum T1 Dota 2 bubar, ada Nigma Galaxy SEA yang juga sama sama memiliki rentetan hasil buruk dan memilih untuk disband. Saat ini, cukup banyak pemain bertalenta di SEA yang mungkin akan mencari karir mereka di luar wilayah ini atau bergabung dengan tim-tim SEA. Semoga saja pemain-pemain tersebut mendapatkan tim yang mampu membuat mereka berkembang jauh lebih dari saat ini, khususnya yang berasal dari Indonesia.