Review Marvel Snap, Game Kartu yang Mudah Dipahami Semua Orang
Sekitar bulan Mei lalu, developer Amerika bernama Ben Brode mengumumkan bahwa ia akan mengembangkan game baru bernama Marvel Snap. Sesuai namanya, game ini merupakan game kartu dengan tema dan karakter dari franchise Marvel.
Bagi penggemar game kartu, game ini tentu menarik perhatian karena berbagai faktor. Salah satu faktornya adalah karena Ben Brode selaku kepala developer merupakan mantan kepala developer Hearthstone, game yang jadi pionir dalam mempopulerkan genre kartu digital. Selama ia bekerja untuk Hearthstone, ia juga dikenal karena punya kepribadian yang cukup menarik.
Meskipun sudah bisa dicoba dalam bentuk beta, pemain di Indonesia harus menunggu game ini rilis di tanggal 18 Oktober. Hari itu akhirnya tiba, dan pemain Indonesia bisa menikmati game ini. Pertanyaannya tentu saja, seberapa seru game ini?
Sederhana Tapi Selalu Membuat Penasaran
Tidak seperti game kartu digital pada umumnya, Marvel Snap punya gameplay yang lebih sederhana. Papan permainan akan terdiri dari tiga blok bernama Locations. Tujuanmu adalah memainkan kartu di tiga lokasi tersebut untuk mengakumulasi kekuatan. Siapapun yang punya kekuatan yang lebih besar di dua Location dinyatakan menang. Tentu saja, semua elemen dalam permainan, baik Locations maupun kartunya, diambil dari berbagai karakter dan lokasi yang berasal dari franchise Marvel.
Marvel Snap jelas sangat mudah dipahami dan bisa dipahami oleh siapa saja. Setiap giliran tugasmu hanyalah menempatkan kartu di satu dari tiga lokasi dan memastikan kekuatanmu cukup besar. Tapi tentu saja, kartu yang ada di game ini bukan sekadar karakter Marvel yang disematkan angka dan teks saja.
Masing-masing dari tiga Locations yang ada di permainan punya efek yang berbeda, ada yang menguntungkan, ada juga yang merugikan salah satu atau kedua pemain. Tidak hanya itu, efek Locations ini akan selalu berbeda di setiap permainan. Jadi kamu sebagai pemain ditantang untuk beradaptasi dan memanfaatkan efek setiap Locations dengan kartu-kartumu.
Caramu untuk memanfaatkan efek ini tentu saja dengan kartu yang kamu bawa. Setiap pemain akan membawa satu deck berisi 10 kartu. Selain stats berupa Power, mayoritas kartu juga punya banyak efek yang unik. Beberapa kartu bisa memperkuat kartu lain atau Location di sisimu, ada yang memanipulasi posisi kartu dalam permainan, ada yang memanipulasi tanganmu, dan masih banyak lagi.
Efek-efek kartu ini tentu saja punya sinergi yang menarik tidak hanya dengan kartu lain, tapi juga dengan efek Locations. Terkadang kamu akan menemui efek yang sangat cocok untuk deck-mu, tapi kadang kamu harus memutar otak karena ada efek Location yang hampir membungkam rencana deck-mu. Ini belum mempertimbangkan lawan yang tentu punya rencana dan cara lain untuk memanfaatkan efek setiap Location dengan deck mereka.
Karena setiap permainan akan menghadirkan efek Locations yang berbeda, Marvel Snap jadi tidak pernah membosankan. Setiap kali kamu queue, kamu akan disuguhi dengan tantangan baru yang unik. Satu pertandingan hanya berlangsung selama enam putaran dan bisa berakhir dalam lima hingga enam menit. Jadi dari segi gameplay saja, Marvel Snap sukses menyuguhi game yang cukup adiktif untuk semua orang.
Tapi di saat yang sama, Marvel Snap jelas menawarkan pengalaman yang casual. Efek Location yang acak berarti kamu tidak bisa membuat deck dengan strategi yang spesifik. Deck-mu harus dibuat sedemikian rupa agar kamu siap menghadapi semua situasi. Tapi dengan itupun kadang kamu merasa “dicurangi” oleh efek Location.
Progress Di Setiap Pertandingan
Gameplay bukan satu-satunya hal yang membuat Marvel Snap cukup adiktif. Kamu punya sangat banyak progres yang bisa kamu kejar, dan apapun yang kamu lakukan akan selalu memberikan progres meskipun kecil.
Setiap menyelesaikan satu pertandingan, kamu akan mendapatkan Booster untuk satu kartu yang kamu miliki secara acak. Jika sudah punya Booster yang cukup, kartu tersebut bisa kamu upgrade secara visual.
Meng-upgrade kartu tidak akan memberikanmu keunggulan apa-apa dari segi gameplay dan murni hanya untuk tampilan saja. Tapi setiap upgrade akan memberikan progres ke Collection Level akunmu. Seiring progres, Collection Level ini akan memberikanmu imbalan berupa uang currency untuk upgrade serta kartu baru.
Ditambah dengan daily mission yang diisi tiga kali sehari dan Season Pass, kamu selalu punya sesuatu yang bisa kamu kejar setiap kali kamu bermain Marvel Snap. Ditambah dengan gameplay-nya yang sudah cukup adiktif, game ini jadi sulit dilepaskan bahkan untuk pemain casual.
Will It Esports?
Sebagai game yang dimainkan seperti biasa, tidak bisa dipungkiri bahwa Marvel Snap sukses menghadirkan game kartu yang cukup sederhana dan ramah untuk semua kalangan. Tapi pemain yang lebih serius tetap bisa mengapresiasi beberapa elemen gameplay yang ada di dalamnya seperti interaksi dan kombinasi antara efek Location yang unik dengan efek dan sinergi setiap kartunya.
Tapi jika ditanya apakah game ini layak jadi esports, saya rasa cukup sulit. Pertama, hingga artikel ini rilis, Marvel Snap tidak punya fitur sosial. Kamu tidak bisa mencari dan menambah teman dan tentu saja tidak bisa menantang temanmu bertanding. Artinya kamu tidak bisa mengadakan turnamen sama sekali.
Kedua, meskipun seru, elemen RNG di Marvel Snap tergolong cukup besar. Ini membuat pertandingan jadi sulit ditebak, sesuatu yang sangat tidak disukai pemain kompetitif yang menginginkan konsistensi.