Dota 2

BOOM Esports Pulangkan Team Spirit Dari The International 2022

Lagi-lagi kejutan yang diberikan BOOM Esports sangat luar biasa. Team Spirit, sang juara The International 2021, harus pulang di hari pertama playoff setelah dilibas oleh BOOM Esports. BOOM Esports yang sebelumnya menelan banyak kekalahan dan hasil seri, akhirnya merasakan win streak dan masih berlangsung hingga saat ini.

Sebelumnya, kemenangan pertama mereka diperoleh saat melawan Evil Geniuses dan dilanjutkan saat berjumpa dengan Soniqs serta BetBoom pada babak tiebreaker. Di playoff, mereka kemudian berhasil mengalahkan Team Spirit dengan performa yang cukup luar biasa.

Kemenangan tersebut juga tidak luput dari semangat juang pemain BOOM Esports yang sempat dianggap remeh oleh Team Spirit. Mereka langsung membuktikannya di pertandingan bahwa mereka tidak selemah itu dan mampu membuat Team Spirit angkat kaki.

BOOM Esports kalahkan Team Spirit

Namun, perjalanan BOOM Esports masih jauh dari usai karena mereka harus melawan si “Raja Terakhir”, yaitu tim PSG.LGD, yang turun ke lower bracket setelah kalah menghadapi Team Secret. Bila BOOM Esports mampu mengalahkan PSG.LGD, maka lawan berat mereka selanjutnya kemungkinan adalah EG karena mereka juga dihempaskan oleh Thunder Awaken dari upper bracket.

Hari pertama playoff juga memiliki cerita sendiri untuk team RNG. Untuk pertama kalinya dalam sejarah The International, hanya satu pemain dari sebuah tim yang naik ke panggung. Hal ini dikarenakan keempat pemain dari RNG terdeteksi covid-19.

xNova menjadi pemain yang mau tidak mau harus bermain dipanggung dan mendengar sorak-sorai penonton sendirian tanpa ada teman-temannya. Game yang berjalan panjang selama 107 menit itu harus dirasakan oleh xNova sendirian di panggung sambil mendengar sorak-sorai penonton hingga tekanan mental yang diberikan Team Entity terhadap dirinya saat di stage.

Tidak dapat diprediksi

Banyak kejutan dari The International 2022 kali ini dan tidak dapat diprediksi bahkan sejak babak group stage. Walaupun menuai banyak kritikan karena kurangnya production value yang memadai, namun jalannya setiap match membuat kekurangan tersebut tertutupi berkat serunya pertandingan yang ada.

Mungkin, ini menjadi The International yang memiliki prizepool cukup rendah dibandingkan beberapa tahun belakangan ini namun tidak bisa dipungkuri bahwa ini adalah The International terbaik setiap matchnya karena semua tim tampil melebihi ekspetasi penonton dan juga para pengamat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *