Update Hari Kedua Penyisihan Grup Champions Istanbul 2022
Hari kedua babak penyisihan grup Champions Istanbul 2022 menjadi hari yang ditunggu-tunggu para penggemar VALORANT Indonesia. Pasalnya, tim satu-satunya dari Tanah Air di turnamen ini, BOOM Esports, menjalani laga debutnya melawan musuh tangguh, OpTic Gaming. Di lain pertandingan, ada ZETA Division yang bertemu dengan LOUD. Hari kedua kemudian ditutup dengan pertandingan antara Paper Rex (PRX) dengan Leviatán.
Berikut adalah update dari hari kedua babak penyisihan grup Champions Istanbul 2022.
ZETA kesulitan menembus pertahan LOUD
ZETA yang absen di VCT Masters Copenhagen akhirnya kembali bermain di turnamen resmi. Melawan LOUD, tim asal Jepang ini tampil baik di awal pertandingan. Bermain di AScent, SugarZ3ro yang menggunakan Astra menjadi anchor site A dan Controller yang luar biasa. Dep yang memakai Jett juga dapat mengeliminasi cukup banyak musuh. Hasilnya, ZETA unggul 7-5 di pertengahan babak.
Namun, LOUD seperti membuktikan sebuah statistik yang menyatakan bahwa mereka adalah tim bertahan terbaik di sepanjang turnamen 2022 dengan 63 persen kemenangan. ZETA dibuat kesulitan menembus pertahanan wakil dari LATAM tersebut. Keunggulan di pertengahan babak dalam sekejap terkejar. Parahnya, ZETA hanya diberikan satu ronde saja ketika menjadi Attacker. LOUD menang dengan skor 13-8.
Di Fracture, hal yang sama terjadi. ZETA kembali tampil baik di awal pertandingan ketika menjadi Defender. Laz yang menggunakan Chamber bersinar di map ini. Skor yang mirip pun tercetak di pertengahan babak, yaitu 7-5. Sayangnya, pertahanan LOUD, yang dikendalikan oleh Saadhak, kembali menjadi masalah bagi ZETA. Paling tidak ZETA mampu menang dua ronde di Fracture meski kalah 9-13.
OpTic masih bukan manusia biasa bagi BOOM
Laga berat harus dijalani BOOM di hari kedua babak penyisihan grup Champions. Melawan OpTic, Breeze menjadi pilihan tim asal Indonesia tersebut untuk dimainkan di map pertama. Berperan sebagai Defender terlebih dahulu, BOOM mampu meredam serangan yang dibuat oleh OpTic. Keunggulan 8-4 pun berhasil didapatkan oleh mereka.
Namun, bukan OpTic namanya jika bermain tanpa perlawanan. Juara Master Reykjavik 2022 itu berhasil mengejar ketertinggalan dan memaksa pertandingan menjalani babak overtime. Beruntung bagi BOOM, mereka punya seorang Tehbotol. Bermain sebagai Viper, Tehbotol tak hanya mampu menjadi anchor yang baik, namun juga memberikan beberapa clutch bagi tim. BOOM sukses memenangkan map pertama dengan skor 18-16.
Sayangnya, di dua map selanjutnya, OpTic tampil sangat dominan. Dua pemain mereka, yay dan crashies, menjadi bintang permainan. Crashies bahkan sempat mendapatkan Ace lucu ketika semua pemain BOOM menggunakan Flying Fox di Fracture. Di Bind, OpTic menang dengan skor 13-5, sementara di Fracture mereka menang dengan skor 13-3.
BOOM masih memiliki satu kesempatan lagi untuk bisa mencapai babak Playoff. Mereka akan berhadapan dengan ZETA di Losers’ Match. LOUD dan OpTic pun kembali berjodoh. Keduanya akan bertemu dan bertanding untuk menentukan tim pertama yang lolos dari grup B.
Leviatán pukul mundur PRX
Pertandingan antara PRX dengan Leviatán menjadi laga yang menentukan tim pertama yang melaju ke babak Playoff. Haven, yang dipilih oleh Leviatán, menjadi map yang dimainkan terlebih dahulu di pertandingan ini. Laga berjalan sangat ketat di pertengahan babak pertama. Masing-masing pemain dari kedua tim secara bergantian menampilkan permainan impresif. PRX lewat clutch mindfreak, sementara Leviatán dengan aim keras dari Tacolilla.
Namun, laju permainan kemudian berubah ketika keduanya berganti posisi. Melser dengan Omen serta kiNgg dengan Raze menjadi ancaman yang berbahaya bagi pertahanan PRX. Hasilnya, finalis APAC itu hanya mampu memenangkan dua ronde saja ketika berperan sebagai Defender. Leviatán menang dengan skor 13-8.
Lanjut ke Bind, Yoru kembali menjadi pilihan Agent bagi PRX. Setelah hasil buruk ketika melawan FPX dulu, banyak yang berharap memberikan sentuhan baru di sini. Sayangnya, seperti halnya FPX, Leviatán seperti tak terlalu memperdulikan kehadiran Yoru. Skor 6-6 di pertengahan babak menjadi bukti kesuksesan mereka menangkal strategi PRX.
Di babak kedua, PRX tak mengendurkan agresivitas mereka. Mereka bahkan sempat unggul dua poin dari lawannya tersebut. Akan tetapi, kesalahan demi kesalahan yang dibuat oleh PRX berhasil dihukum oleh Leviatán. Hasilnya, Leviatán berhasil melakukan comeback dan menang dengan skor 13-11.
Di hari kedua Champions, Leviatán keluar sebagai tim pertama yang melaju ke babak Playoff. PRX masih harus menjalani pertandingan penentu mereka di kemudian hari. Pemenang dari Losers’ Match antara EDward Gaming dan Team Liquid akan menjadi lawan mereka di laga tersebut.
