Auto Chess

Auto Battler, Ketika Game Dari Mod Kemudian Melahirkan Genre Baru Dari Mod

Setiap beberapa tahun sekali, dunia game selalu dikejutkan dengan hadirnya sebuah lahirnya sebuah genre baru. Tidak hanya itu, genre tersebut juga biasanya lahir dari tempat yang tidak disangka seperti misalnya mod. Salah satunya adalah genre battle royale yang lahir dari sebuah mod di game survival.

Satu genre yang juga lahir dan umurnya masih relatif sangat muda adalah auto battler. Menariknya adalah, genre ini pun lahir sebagai sebuah mod.

Muncul Dari Dota 2

sejarah-genre-auto-battler-dota

Game auto battler pertama lahir sebagai sebuah game arcade di salah satu game MOBA populer, Dota 2. Game arcade di Dota 2 berarti custom game dengan aturan main yang beda tapi menggunakan aset yang tersedia di Dota 2. Arcade sendiri punya banyak custom game yang menarik, baik itu dari Valve sebagai developer maupun pemain dengan ide cemerlang. Salah satu game yang menarik perhatian banyak orang saat itu adalah Auto Chess.

Sekilas, Auto Chess terlihat seperti game catur otomatis yang dimainkan oleh delapan orang. Kamu akan membeli unit, menempatkan unit tersebut untuk kemudian diadu dengan unit milik pemain lain. Jika kalah kamu akan menerima damage, dan kamu mati jika kamu menerima terlalu banyak damage. Setelah itu kamu bisa membeli unit baru hingga akhirnya membuat pasukan, adu lagi dengan pemain lain secara acak, begitu seterusnya sampai permainan hanya menyisakan satu pemain yang bertahan hidup.

sejarah-genre-auto-battler-tft

Tapi meskipun di atas kertas terlihat sederhana, Auto Chess ternyata punya kompleksitas yang menarik. Kompleksitas ini lahir dari paduan sistem ekonomi dan juga tipe masing-masing unit yang bisa bersinergi satu sama lain. Membuat “pasukan” yang tidak bisa kamu capai hanya dengan membeli membawa unit yang kuat saja, tapi juga mempertimbangkan sinergi dari unit yang kamu bawa. Tapi membentuk tim dengan sinergi yang ideal juga tidak mudah karena unit yang bisa kamu beli ditawarkan secara acak, dan kamu harus punya uang yang cukup.

Buat yang penasaran, kamu juga bisa baca panduan dasar genre ini di Metaco

Karena punya elemen acak, Auto Chess menuntut pemainnya untuk bisa mengadaptasi strateginya di tengah situasi permainan yang mungkin berubah. Karena elemen strateginya sangat kental, game ini justru lebih populer di kalangan pemain kartu seperti Hearthstone. Tapi pemain Dota 2 pun tetap tertarik mencoba custom game ini. Dari situ, Auto Chess kemudian meroket jadi salah satu game yang paling populer tidak hanya di situs streaming Twitch, tapi juga di dalam Dota 2 ini sendiri.

Gold Rush Dari Banyak Developer

sejarah-genre-auto-battler-chess

Ketika sebuah genre baru lahir dan kemudian jadi populer, kita semua sudah tahu apa yang terjadi berikutnya. Sama seperti battle royale, Auto Chess kemudian mencari jalan untuk berdiri sendiri. Lalu di saat yang sama, banyak developer yang kemudian ingin ambil bagian dan mencoba membuat game di genre yang sama.

Drodo Studio selaku pengembang Auto Chess sempat bernegosiasi diajak bernegosiasi dengan Valve untuk membuat game Auto Chess yang berdiri sendiri. Namun developer asal China tersebut menolak dan akhirnya merilis game mereka bersama developer lain asal China bernama Dragonest. Sementara itu Valve tidak ingin melepas peluang mereka begitu saja dan memutuskan membuat game auto battler mereka sendiri bernama Dota Underlords.

sejarah-genre-auto-battler-underlords

Sementara itu di luar lingkup Valve, banyak developer yang membuat auto battler versi mereka sendiri. Tencent membuat Chess Rush yang ketika rilis punya aturan dan jenis unit yang sangat mirip dengan Auto Chess. Sementara itu meskipun sedikit “terlambat”, developer Mobile Legends, Moonton, juga ikut menghadirkan mode game bernama Magic Chess.

Banyak juga yang mencoba membuat auto battler tapi dengan sentuhan unik sendiri. Developer League of Legends, Riot Games, merilis _Teamfight Tactics dengan karakter-karakter dari game MOBA mereka, tapi dengan sentuhan mereka sendiri. Blizzard juga membuat mode baru di dalam Hearthstone bernama Battlegrounds yang terbilang unik, tapi masih menggunakan banyak formula auto battler.

sejarah-genre-auto-battler-hsbg

Kurang lebih dua tahun kemudian, popularitas auto battler jelas menurun. Tidak hanya itu, karena tidak bersahabat di mata penonton, auto battler juga tidak bisa jadi cabang esports yang besar.

Tapi bukan berarti genre ini mati begitu saja. Auto chess masih tetap bertahan sebagai game yang kamu mainkan di saat santai untuk mengisi waktu selama 20-30 menit. Lalu meskipun beberapa di antaranya redup atau bahkan mati, game auto battler seperti Magic Chess, Hearthstone Battlegrounds dan juga Teamfight Tactics juga masih cukup populer dan punya basis pemain yang sehat dan bahkan punya scene esports kecilnya sendiri. Artinya meskipun tidak lagi jadi genre populer, auto battler sepertinya masih belum akan mati begitu saja.

Terlepas dari itu, lahir dan besarnya auto battler terbilang cukup menarik. Dota 2 yang jadi tempat lahirnya genre ini merupakan game yang lahir dari custom game di Warcraft III milik Blizzard sebelum akhirnya berdiri sendiri di bawah naungan Valve. Kemudian Auto Chess juga menjalani kisah yang sama, lahir sebagai mod di Dota 2 lalu berdiri sendiri di bawah nama developer yang berbeda.