Agent Terbaik di Map Split VALORANT
Split merupakan salah satu map “kecil” yang ada di VALORANT. Dibanding dengan map lainnya, Split punya banyak sudut yang harus kalian cek dan dibersihkan. Karenanya, sejumlah Agent bersinar lebih terang dari yang lainnya. Terlebih, map ini dianggap condong ke defender.
Berikut adalah Agent terbaik yang bisa digunakan di map Split.
Tier S
Raze
Di map Split, Raze merupakan Duelist terbaik yang bisa kalian gunakan. Boom Bot miliknya bisa membersihkan sejumlah sudut penting di map ini. Banyak pemain, baik profesional maupun kasual, menggunakan Blast Pack atau satchel untuk melakukan rush atau menjangkau tempat tinggi secara cepat. Showstopper juga masih menjadi salah satu Ultimate terbaik di VALORANT.
Jett
Duelist yang terkena nerf dari Riot Games ini masih menjadi salah satu pilihan terbaik di Split. Meski tidak selengkap Raze yang bisa mengecek sejumlah sudut map, Jett tetap jadi andalan sejumlah pemain untuk menahan angle. Apabila menggunakan komposisi dua Duelist, Agent satu ini bisa menjadi satu dari dua pilihan tersebut.
KAY/O
Map yang tidak terlalu besar membuat KAY/O menjadi salah satu Initiator terbaik di Split. Kemampuan mencari informasinya mungkin tidak selengkap Agent dengan peran serupa, namun efek Suppresed yang diberikan dapat memberikan keuntungan bagi tim. KAY/O merupakan Agent yang dipakai untuk melawan meta Raze.
Skye
Apabila KAY/O dinilai kurang memberikan informasi penting, Skye mungkin jadi Initiator terbaik lainnya yang cocok digunakan di Split. Selain punya tiga kemampuan yang bisa mencari informasi keberadaan musuh, Regrowth yang bisa menyembuhkan rekan satu tim merupakan aset berharga jika kalian tidak memakai Sage.
Omen
Omen adalah salah satu Controller terbaik di Split. Jangkauan smoke-nya yang jauh kembali jadi alasan mengapa Agent ini pantas dipilih. Selain itu, walau bukan yang terbaik, flash miliknya mampu memberikan tekanan kepada lawan ketika menjadi attacker atau bisa memperlambat rush ketika menjadi defender. Jika digunakan dengan baik, Ultimate Omen bisa menjadi senjata yang berbahaya bagi lawan.
Astra
Nerf yang diberikan Riot memang cukup kejam, namun bukan berarti Astra sudah tidak bisa dipakai lagi di VALORANT. Alasan memasukkan Astra ke tier ini sama dengan Omen, yaitu jangkauan smoke yang jauh untuk map yang berukuran sedang. Komunikasi tim menjadi bagian terpenting apabila kalian ingin menggunakan Astra karena kemampuan miliknya tak bisa dipakai secara instan.
Chamber
Kehilangan satu Trademark cukup memberikan dampak bagi para pemain Chamber. Pasalnya, nerf tersebut membuat jati diri Agent ini sebagai Sentinel seakan pudar. Walau begitu, Chamber masih punya pengaruh yang kuat di Split, baik di komposisi satu atau dua Sentinel.
Cypher
Kemampuan Cypher untuk menjaga satu site sendirian masih menjadi salah satu alasan mengapa dia masuk ke tier ini. Walaupun pada akhirnya meninggalkan site yang dijaga, Cypher masih bisa mengawasi site tersebut dari jarak jauh dengan kamera yang dimilkinya. Sebagai lurker atau untuk mendistraksi musuh, Cypher juga merupakan Agent yang cocok digunakan di Split.
Tier A
Neon
Fastline, kemampuan Neon yang mirip dengan wall dari Phoenix ini, bisa menjadi senjata yang kuat untuk melakukan entry di sebuah site. Sebagai bahan distraksi, Neon juga bisa jadi Agent yang menyebalkan untuk musuh, terutama dengan kecepatannya yang luar biasa. Di komposisi dua Duelist, Neon bisa saja menggantikan posisi dari Jett sebagai main entry.
Reyna
Meski bukan Dueslit terbaik di VALORANT, Reyna masih jadi Agent yang bisa dipilih di map seperti Split. Reyna bisa dibilang Agent yang mandiri dan condong ke individualis karena Leer dan kemampuan menyembuhkan diri sendiri. Namun, kami tidak merekomendasikan Reyna sebagai pilihan di komposisi satu Duelist.
Fade
Fade punya potensi besar di map seperti Split. Kemampuan menggali informasi musuh bisa dibilang ada di peringkat kedua setelah Sova. Ultimate miliknya juga cocok digunakan di map kecil. Di kemudian hari, Fade bisa saja menjadi Agent tier S di Split.
Breach
Untuk komposisi dua Initiator, Breach bisa jadi pilihan yang cocok di Split. Flash dari Breach masih jadi salah satu yang terbaik. Aftershock dan Fault Line juga sangat berguna untuk mengusir lawan dari daerah tertentu. Sama seperti Fade, Ultimate miliknya di map seperti Split adalah bencana bagi musuh.
Viper
Walau Viper lebih cocok digunakan di map yang lebih luas, Agent ini masih jadi pilihan yang menarik di Split, terutama di tim dengan komposisi dua Controller. Penggunaannya memang tidak praktis layaknya Omen, namun smoke milik Viper bisa menjangkau seluruh bagian dari Split. Ultimate miliknya juga masih menjadi senjata mematikan, baik untuk menjaga sebuah site atau sebagai strategi post-plant.
Sage
Meski sudah digerus oleh Sentinel lainnya, Sage masih menjadi salah satu pilihan yang cukup baik di Split. Dia bisa menahan sekaligus mendapatkan informasi ketika menggunakan wall miliknya. Kemampuan revive miliknya juga bisa menjadi aset yang berharga untuk tim.
Tier B
Killjoy
Seperti halnya Cypher, Killjoy punya sejumlah kemampuan yang membuat dirinya mampu menjaga sebuah site sendirian. Sebagai defender, Killjoy adalah salah satu Sentinel terbaik yang bisa kalian pilih di Split. Namun, sebagai attacker, kalian harus punya strategi yang matang untuk dapat memaksimalkan kemampuan milik Killjoy.
Brimstone
Walau punya smoke yang praktis digunakan, jangkauan yang terbatas membuat Brimstone masuk ke tier B. Hal tersebut mungkin tidak terlalu berpengaruh ketika berperan sebagai defender, namun ketika menjadi attacker, kekurangan tersebut membuat Brimstone lebih cocok digunakan dalam tempo permainan yang cepat.
Yoru
Setelah mendapat rework, Yoru semakin menjadi Agent yang menyenangkan untuk dipakai. Sayangnya, Agent satu ini memang masih kalah dengan Duelist lainnya. Salah satu alasan mengapa kami memasukkan Yoru ke tier ini adalah kemampuannya yang tidak terlalu buruk jika dibandingkan dengan Phoenix.
Tier C
Sova
Kami tekankan, Sova bukanlah Agent yang buruk untuk dimainkan. Namun, di map Split, Sova bukan pilihan terbaik. Seperti halnya Viper, Sova lebih cocok digunakan di map yang lebih lapang seperti Breeze dan Icebox. Nerf yang diberikan oleh Riot juga semakin membuat Sova terpuruk di map ini.
Phoenix
Masuknya Agent ini di tier C sepertinya tidak perlu penjelasan yang panjang. Selama belum mendapat buff dan rework, Phoenix kemungkinan akan menjadi map terburuk di setiap map VALORANT. Bahkan di mode Unrated sekalipun, Phoenix kemungkinan menjadi pilihan Duelist terakhir.