BeritaDota 2

6 Statistik Yang Paling Mencolok Menjelang TI10

The International 10 (TI10) menjadi salah satu turnamen esports paling dinantikan di 2021. Setelah gagal diadakan pada 2020 karena pandemi COVID-19, turnamen terbesar DOTA 2 ini hampir dipastikan akan diadakan tahun ini. Semua tim peserta pun sudah ditentukan. Tapi kali ini sulit memprediksi siapa yang akan juara di TI10, karena kekuatan dari tiap wilayah cukup besar dan memiliki permainan uniknya sendiri.

Mengambil statistik Lea Spectral dari Twitter-nya, ada beberapa poin menarik yang bisa membuat penilaian akan calon tim unggulan terlihat. Informasi yang diberikan datang dari data lima bulan ke belakang. Penting juga untuk mengingat bahwa para tim peserta TI10 sudah menghabiskan beberapa bulan di bootcamp untuk persiapan. Jumlah tanding beberapa tim pun berbeda jauh. Sebut saja Team Secret yang bermain hanya 32 kali di waktu yang sama ketika Vici Gaming main 140 kali.

Berikut adalah enam statistik yang paling mencolok menjelang dimulainya The International 10 (TI10).

Team Undying Menjadi Tim dengan K/A Terbanyak Jelang TI10

Team Undying jadi yang paling banyak membuat kill per game jelang TI10. Rataan kill mereka mencapai 29. Mereka juga mencatat jumlah assist total terbanyak yakni 80. Team Undying mengamankan rataan 10 kill lebih banyak dari yang terendah di turnamen pada saat melawan Thunder Predator.

Team Undying Memegang Win Rate Tertinggi

Dalam lima bulan terakhir, Team Undying membuat 57 kemenangan dari 79 game yang dimainkan. Winrate mereka mencapai sebesar 72,15 persen. Winrate tersebut membawa mereka memenangi BTS Pro Series Season 7 dan 8, ditambah sebagai pemenang kualifikasi TI dari Open Qualifier Amerika Utara.

Hero Pool Yang Luas Dimiliki PSG.LGD

Sama seperti Wings Gaming yang memenangi TI6, PSG.LGD memiliki Hero pool yang sangat luas. Dalam lima bulan terakhir mereka sudah menggunakan 107 Hero di semua laga yang dimainkan. PSG.LGD punya hero pool dua kali lipat lebih banyak dari Quincy Crew yang Hero pool-nya hanya 52 Hero di rentang waktu yang sama.

PSG.LGD Menjadi Tim Paling Efisien Dalam Mapping

Berbicara tentang tim yang paling apik dalam farming dan memanfaatkan resource di map, PSG.LGD adalah yang terbaik. GPM mereka mencapai 2371. Tak heran jika Sumail dan N0tail menganggap tim ini adalah yang terkuat di TI. PSG.LGD juga menjadi tim yang paling cepat meningkatkan level Hero dengan rataan 2934 setiap menitnya.

Mayoritas Permainan Thunder Predator Diakhiri Dengan Cepat

Thunder Predator menjadi tim paling agresif, terutama bagaimana mereka mengendalikan mid-game. Mereka punya rataan waktu terpendek dalam bermain yakni 32:16, yang mana kemenangan tercepat datang selama 31:52. Kompetitor terdekat mereka adalah Virtus.Pro dengan rataan 35:15. Meskipun dikenal sebagai wilayah dengan permainan yang agresif, tidak ada tim SEA yang mendekati Thunder Predator terkait hal ini. Sebut saja T1 yang game terlamanya mencapai 39:38 dan kemenangan terlama pada 39:22.

Quincy Crew dan Virtus.pro Memiliki Hero Yang Sulit Dibunuh

Dua tim yang punya rekor kematian tersedikit adalah Quincy Crew dan Virtus.pro yang sama-sama mengumpulkan rata-rata death 17 setiap game-nya. Angka tersebut hanya setengah dari Beastcoast yang memiliki rekor 33 death. Hal tersebut dikarenakan kedua tim tersebut lebih memilih hero yang alot dan memiliki skill survivability yang kuat. Itu salah satu alasan kenapa Quincy Crew seringkali terlihat melakukan ban terhadap Terrorblade.

Tapi jika membandingkan keduanya, Quincy Crew punya durasi bermain yang lebih lama, sehingga mereka lebih impresif ketimbang Virtus.pro. Sedangkan Evil Geniuses menempati posisi ketiga dengan 18 death setiap game.

Kamu juga bisa cek statistik lengkap jelang TI10 diĀ sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *