VALORANT

Mengapa Phantom Lebih Populer Dari Vandal di VALORANT ?

Sejauh ini, ada empat nama rifle yang tersedia di VALORANT, yaitu Vandal, Phantom, Bulldog, dan Guardian. Secara khusus terlebih dengan harganya sebesar 2.900 credit atau lebih mahal dari Bulldog dan Guardian, Phantom dan Vandal adalah senjata paling kuat di dalam game.

Dalam pembuatan Phantom dan Vandal untuk VALORANT, Riot Games berusaha keras agar keduanya memiliki kekuatan dan kelemahan yang saling mengimbangi satu sama lain dan dapat memenuhi kebutuhan dari masing-masing penggunanya. Namun kenyataannya sejauh ini adalah, Phantom jauh lebih populer dari Vandal. Hal ini begitu terlihat dalam beberapa kompetitif VALORANT terakhir, termasuk kualifikasi terbuka VCT NA Challengers 2 beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data yang telah terkumpulkan oleh VALORANT Stats, Phantom memiliki pick rate sebesar 58 persen, atau jauh mengungguli Vandal yang memiliki pick rate 39 persen. Sementara untuk Bulldog dan Guardian jauh lebih tertinggal lagi, masing-masing dengan pick rate sebesar dua dan satu persen saja.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbandingan di antara kedua senjata favorit di VALORANT ini berikut analisis selengkapnya:

Perbandingan Phantom dan Vandal

Vandal sebenarnya memiliki damage yang lebih tinggi. Namun senjata ini memiliki tingkat stabilitas yang cukup rendah. Stabilitas menembak saat menggunakan Vandal dalam posisi berdiri sebesar 0,25, sementara dalam posisi duduk adalah 0,157.

Melakukan spray dengan menggunakan Vandal juga terbilang lebih sulit, terlebih jika pemain tidak dapat memusatkan sasaran dengan benar dan mengarahkan peluru pertama ke kepala lawan, atau setidaknya ke tubuh lawan. Di sisi lain Phantom dalam memberikan damage yang lebih besar karena memiliki stabilitas tinggi sebesar 0,2 saat menembak dalam posisi berdiri dan hanya 0,11 ketika duduk.

Terlebih jika menggunakan silencer-nya, “Ghost”, senjata ini bisa memiliki lebih banyak mekanisme. Pertama, suara tembakan hanya dapat terdengar dari jarak 40 meter. Kedua dan juga menjadi bagian penting di banyak pertandingan adalah bahwa proyektil tidak akan terlihat saat melintasi wall atau asap. Menggunakan Phantom dalam situasi seperti itu akan meminimalisir kemungkinan terkena peluru. Karena lawan akan melakukan tembakan balasan dari arah datangnya peluru yang terlihat.

Kecepatan peluru Phantom juga lebih baik ketimbang Vandal karena dapat melepaskan 11 peluru per detik, sedangkan dengan Vandal hanya 9,75 peluru per detik. Dengan kecepatan peluru seperti itu, apalagi dalam situasi pertempuran jarak dekat, Phantom jelas jauh lebih unggul dari Vandal.

Selain itu, magazine senjata ini juga memiliki kapasitas 30 peluru, sementara Vandal hanya 25 peluru. Ini semakin mempertegas bahwa keunggulnya ketimbang Vandal dalam pertempuran jarak dekat yang intens serta dipenuhi asap dan wall.

Kekurangan Phantom

Kelebihan yang dimiliki Vandal adalah damage yang besar dengan 34 health pada kaki, 40 health pada tubuh, dan 160 ketika headshot. Poin penting dari Vandal adalah jarak menembak senjata ini tidak mengurangi damage. Sementara damage yang dihadirkan Phantom akan berkurang jika jarak tembak semakin jauh.

Hal inilah yang membuat Vandal masih sering menjadi pilihan pemain, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa dan dapat mengarahkan crosshair dengan baik karena dapat langsung menjatuhkan musuh dengan cepat tanpa memberikan kesempatan kepada lawan untuk membalas serangan.

Sementara damage yang dihadirkan Phantom lebih kecil dan akan berkurang berdasarkan jarak tembak. Damage terbesar dari senjata ini hadir dari jarak tembak 0-15 meter. Di luar jarak tersebut, satu peluru dari senjata ini tidak akan bisa langsung menjatuhkan lawan, bahkan jika berhasil headshot.

Phantom juga membutuhkan lima peluru yang terkena ke tubuh lawan untuk menjatuhkannya di luar jarak 15 meter, sementara Vandal hanya membutuhkan empat peluru.

Secara kesimpulan umum Phantom memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan Vandal, kecuali dalam hal damage dan kemampuan untuk menghabisi lawan dari jarak jauh. Namun dengan mekanisme yang disebut “eccentricity” di VALORANT, kelemahan senjata ini agak sedikit berkurang.

Bagi sebagian besar pemain VALORANT, stabilitas yang dimiliki Phantom ini jauh lebih dapat diandalkan daripada damage dari Vandal. Dalam pertandingan profesional, pemain akan lebih cerdik ketika menghindari situasi tembak-menembak dari jarak jauh, yang biasanya melibatkan sniper rifle seperti Operator. Semua map di VALORANT saat ini juga memiliki banyak area untuk pertempuran jarak dekat, di mana dalam situasi ini pengguna Phantom akan memiliki banyak keuntungan.

Namun,jika pemain telah banyak bermain dan berlatih, serta memiliki pemahaman dengan salah satu senjata tersebut dalam hal recoil dan centering, keduanya akan sangat bermanfaat sesuai dengan kebiasaan dan permainan yang dimainkan. Jadi tidak ada salahnya jika pemain tetap mengandalkan senjata yang sudah dimahiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *