BeritaVALORANT

Riot Games Umumkan VCT Game Changers

Riot Games hari ini mengumumkan program VALORANT Champions Tour (VCT) Game Changers, sebuah inisiatif baru yang akan menjadi pelengkap musim kompetitif dengan memberikan peluang dan paparan baru bagi wanita dan kelompok  gender marginal lainnya dalam VALORANT. Game Changers akan menjadi upaya sepanjang  tahun untuk membangun VALORANT Champions Tour yang mewakili keberagaman komunitas  VALORANT secara lebih baik.  

“Game Changers akan menyelenggarakan turnamen dan program pengembangan bagi wanita  yang ingin lebih dari sekadar bermain untuk peringkat kompetitif,” ungkap Whalen Rozelle,  Senior Director of Esports di Riot Games. “Dengan VALORANT Esports, kami berkomitmen  untuk membangun lingkungan kompetisi yang inklusif serta memberi peluang yang aman bagi wanita untuk bersaing bebas dari pelecehan berbasis identitas atau gender.”  

Game Changers akan terdiri dari dua inisiatif kompetitif inti, VCT Game Changers Series dan  VCT Game Changers Academy. VCT Game Changers Series adalah rangkaian kompetisi papan  atas yang berlangsung di berbagai belahan dunia sepanjang tahun 2021. Rangkaian acara ini dan total hadiahnya sama dengan turnamen Ignition Series tahun lalu. Acara pertamanya akan diselenggarakan oleh Nerd Street Gamers pada akhir Maret nanti dan mempertemukan tim-tim  Amerika Utara. 

VCT Game Changers Academy akan digelar dalam format turnamen bulanan yang memberikan  lebih banyak kesempatan bagi pemain untuk bersaing di tingkat semi-pro dan pemula.  Event Academy akan diselenggarakan dengan kemitraan bersama GALORANT, salah satu  komunitas terbesar dalam VALORANT. GALORANT sebelumnya membantu menyelenggarakan  turnamen “For the Women Summer Showdown” pada bulan September 2020 lali. VCT Game Changers Series dan Academy akan berupaya memupuk pemimpin generasi berikutnya untuk meraih keberhasilan bersama komunitas kompetitif VALORANT.  

“Bersaing dalam dunia gaming sebagai seorang wanita memiliki tantangannya sendiri dan  wanita sering kali berada dalam posisi yang tak menguntungkan,” tambah Anna Donlon,  Executive Producer dari VALORANT. Meskipun kami mencoba mengatasi tantangan ini dalam permainan, dengan penyempurnaan pada chat, komunikasi suara, dan mitigasi griefing, kami  juga melihat peluang untuk mengambil langkah lebih untuk bidang esports.  

VALORANT langsung menjadi favorit para penggemar di kalangan komunitas game tembak menembak orang pertama global setelah peluncuran beta tertutupnya pada April 2020. Game ini mencetak sejarah di hari pertamanya, memecahkan rekor pemirsa dengan total 34 juta jam  tontonan dalam satu hari, dan lebih dari 1,7 juta pemirsa menonton di saat yang sama. 

Angka ini hanya dikalahkan oleh pencapaian League of Legends World Championship Finals dari Riot Games pada tahun 2019. Selama dua bulan periode pengujian beta VALORANT, sekitar 3 juta pemain terdata masuk untuk bermain tiap harinya. Para penggemar juga menunjukkan antusiasme terhadap game tembak-menembak ini dengan menonton lebih dari 470 juta jam stream beta tertutup VALORANT di Twitch, layanan dan komunitas ternama dunia untuk hiburan multipemain, serta di layanan streaming video AfreecaTV di Korea.