BeritaDota 2

Gaben Berbicara Tentang Kemungkinan Acara The International Dota 2 Diadakan di Selandia Baru

Pandemi COVID-19 membuat semua acara yang mengundang banyak orang akhirnya tidak bisa dilakukan. Pada esports sendiri, hal ini juga berdampak meskipun penyelenggara tetap mengadakan turnamen secara online. Namun, Dota 2 pada tahun 2020 justru sangat tidak baik karena terhalang sistem turnamen major yang hanya memungkinkan setiap tim bertemu. Akibatnya musim kompetitif Dota 2 pun terhenti.

Selain kendala tersebut, The International sendiri juga batal diadakan karena alasan pandemi dan poin DPC yang tidak dapat dikumpulkan. Akan tetapi, game MOBA selain Dota 2 justru berani mengadakan acara offline dengan jumlah penonton yang terbatas atau tidak adan penonton sama sekali. Hingga pada akhirnya Valve mengubah sistem DPC pada tahun 2021 dengan memberikan harapan kepada organisasi esports di dunia.

Bicara tentang The International, tentunya kita tidak akan lupa tentang sosok yang selalu hadir dalam pergelaran tahunan ini yaitu Gabe Newell atau GabeN. GabeN sendiri saat ini berada di Selandia Baru bersama keluarganya setelah pada awal tahun 2020 lalu berlibur dan terjebak di sana. Saat ini, GabeN telah memenuhi syarat untuk menjadi warga negara Selandia Baru dan saat ini bekerja dari sana. 

Melalui wawancara yang diadakan oleh salah satu media asal Selandia Baru, Gaben akhirnya buka suara tentang kemungkinan acara The International Dota 2 atau acara major CS:GO akan diadakan di negara tersebut. Gaben menyebutkan bahwa ia mencoba serealistis mungkin untuk kemungkinan yang ada dan kemungkinan yang paling realistis adalah mengadakan acara di Selandia baru.

“Selama Covid tetap bermutasi, kemungkinan kami akan mengadakan acara di sini juga akan semakin meningkat,” sebut GabeN. Selain GabeN, banyak karyawan Valve yang tertarik untuk bergabung bersama dengan GabeN. Tapi ia menyebut bahwa ia tidak ingin mengambil keputusan yang gegabah.

GabeN juga menjelaskan bahwa Selandia Baru merupakan tempat yang ideal bagi perusahaan developer game karena adanya infrastruktur yang dibutuhkan dan tak ada alasan bagi perusahaan game untuk tidak mendirikan kantor di sana.

Tentunya, opsi ini akan sangat baik terutama bagi para fans dari Indonesia yang ingin menonton The International dan major CS:GO. Pasalnya, jarak ke Selandia Baru jauh lebih dekat dibandingkan Amerika Serikat yang membuat biaya tiket yang dikeluarkan lebih murah serta urusan perizinan jauh lebih mudah. Bagaimana menurut kalian tentang opsi lokasi The International ini?