Rekap Epulze Royal SEA Cup: Sebuah Harapan Bagi Tim Indonesia
Turnamen VALORANT tingkat Asia Tenggara, Epulze Royal SEA Cup telah selesai dilaksanakan. Tentunya ini membuat kita bertanya-tanya apakah raihan yang diraih oleh Tim Indonesia pada turnamen kelas multi-regional ini.
Turnamen ini diikuti oleh banyak negara mulai dari Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang dan tentunya negara-negara di Asia Tenggara seperti Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand dan Indonesia yang membuat hype semakin meriah.
Indonesia sendiri diwakili oleh BOOM Esports dan MORPH Team yang diundang secara langsung untuk memeriahkan turnamen serta RRQ Endeavour yang berhasil lolos melalui jalur Qualifiers.
Pada babak group stage, BOOM Esports dan MORPH Team berhasil meraih posisi pertama di group sedangkan RRQ Endeavour harus pulang lebih cepat setelah meraih peringkat terakhir grup C, grup yang sama dengan BOOM Esports.
Perjalanan Tim Indonesia berlanjut ke babak playoff. MORPH dan BOOM yang berhasil meraih peringkat pertama di masing-masing grup berhadapan dengan peringkat kedua grup lain. Namun, hasil mengecewakan datang dari MORPH Team yang tidak dapat membendung MiTH_Attitude yang membuat mereka harus turun ke lower bracket. MORPH akhirnya tereliminasi dari turnamen setelah kalah melawan Bren Esports di lower bracket.
Sementara itu, BOOM Esports sebagai harapan terakhir Indonesia berhasil meraih kemenangan di pertandingan pertama mereka pada babak playoff melawan BlackBird Ignis. Namun, BOOM Esports harus rela turun ke lower bracket setelah kalah melawan MiTH_Attitude dan harus melewati lower bracket terlebih dahulu. Di lower bracket, BOOM Esports bertemu kembali dengan BlackBird Ignis dan kembali mendapatkan kemenangan. Akan tetapi, perjalanan BOOM Esports akhirnya terhenti setelah gagal menumbangkan Attack All Around dengan pertandingan yang sangat sengit.
Sementara itu, Attack All Around yang berhasil mengalahkan BOOM Esports sampai ke grand final. Pertandingan dimenangkan oleh tim asal Korea Selatan, Vision Strikers yang melalui perjalanan yang sangat mulus lewat upper bracket.
Meskipun gagal juara, hal ini seharusnya menjadi motivasi Tim Indonesia untuk lebih maju lagi dalam turnamen ini mengingat kekuatan Indonesia di VALORANT tidak terlalu buruk meskipun game PC sangat jarang dimainkan di Indonesia. Akankah Tim Indonesia akan menang suatu hari nanti?
