Top 10 MVP di PMPL Indonesia Season 2 Regular Season
Berakhir sudah pertarungan regular season PMPL Season 2 yang berlangsung selama satu bulan yaitu mulai 14 Agustus hingga 13 September. Bigetron Red Aliens berhasil menjadi juara dan menjadi tim Indonesia pertama yang lolos ke PMPL SEA 2020. Meski begitu tidak lengkap rasanya jika tidak membahas pemain-pemain terbaik yang mendapat gelar MVP (Most Valuable Player) selama jalannya regular season. Berikut 10 pemain yang mendapatkan MVP di regular season:
Eksa “RedFaceN” Rachman Jayanto – ION Esports
Sukses masuk 5 besar PMPL ID Season 1 regular season bersama Red Rocket Cosmic, RedFaceN memutuskan untuk pindah ke ION Esports. Walau gagal membawa ION menjadi juara di regular season, ia sukses membawa 2 gelar sekaligus yaitu terminator dengan perolehan 138 kill dan pemain MVP dengan rating 1,64. Membawa gelar juara di PMPL ID Season 2 dan menjadi wakil Indonesia di PMPL SEA 2020 tentu membuat pencapaiannya semakin lengkap.
Muhammad “Ryzen” Albi – Bigetron Red Aliens
Dikenal sebagai rusher terbaik di Indonesia bahkan dunia, Ryzen kali ini harus mengakui keunggulan RedFaceN sebagai terminator dengan mendapatkan 119 kill dengan rating MVP 1,55. Walau begitu, Ryzen menjadi pemain yang mendapatkan headshot paling banyak sepanjang regular season dengan 32 poin. Meski sudah memastikan lolos di PMPL SEA 2020, performa Ryzen wajib dinanti terutama saat grand final PMPL ID Season 2.
Made “Zuxxy” Bagas Pramudita – Bigetron Red Aliens
Menjadi MVP di PMCO Global Finals 2019, Zuxxy kembali menunjukkan performanya dengan berhasil menjadi peringkat ketiga MVP PMPL Indonesia Season 2 dengan rating 1,53 dan 114 kill. Ambisinya untuk mempertahankan gelar menjadi target sang in game leader Bigetron RA untuk membuktikan tim sebagai tim PUBG Mobile terbaik Indonesia.
Jason “Jaydenn” Kurniawan – AURA Esports
Jarang melihat sosok in game leader dan juga sebagai rusher dalam sebuah tim namun Jaydenn berada di posisi tersebut dengan terbukti membawa AURA meraih peringkat ketiga di regular season PMPL ID Season 2. Selain memiliki rating MVP yang sangat baik yakni 1,44, ia juga menjadi pemain yang menembus 100 kill di regular season dengan mendapatkan 105 poin. Dengan peran vitalnya di tim, tentu membuat AURA Esports menjadi salah satu tim unggulan juara PMPL ID Season 2.
Yoga “Nerpehko” Malik Rahman – RRQ Ryu
Konsisten sejak musim pertama PMPL Indonesia, Nerpehko kembali mempertahankan performanya di musim kedua dengan sukses membawa RRQ Ryu menjadi juara keempat di PMPL ID Season 2 regular season. Pencapaian 95 kill dengan MVP rating 1,43. Selain itu, ia ternyata juga berperan penting dalam urusan assist. Bahkan, ia menjadi pemain dengan assist terbanyak sepanjang regular season dengan 76 poin.
Pedro “Audry” Lomi Rihi – Siren Esports
Menjadi salah satu tim yang lolos dari PINC 2020, Siren Esports sukses menjadi tim kuda hitam selama PMPL ID Season 2 regular season. Performa yang meningkat pesat mengingat di musim sebelumnya mereka gagal melaju ke grand final PMPL ID Season 1. Kehadiran Audry yang sebelumnya bermain di NARA Esports sukses menjadi kunci permainan dari Siren Esports bahkan berhasil menembus 10 besar pemain MVP selama regular season dengan rating 1,40. Bukan tidak mungkin ia membawa Siren Esports menjadi tim kejutan saat grand final nanti.
Made “Luxxy” Bagus Prabaswara – Bigetron RA
Meskipun menjadi terminator di PUBG Mobile World League East, sayangnya ia gagal mendapatkan gelar terminator saat PMPL Season 2 Indonesia regular season. Meski begitu, ia berhasil masuk 10 besar pemain MVP dengan rating 1,41 dan catatan kill yang sama dengan Nerpehko yakni 95 kill. Akankah grand final menjadi pembuktian Luxxy menjadi terminator PMPL Season 2?
Leander “LiQuiD” Deusfiel – ION Esports
Menjadi pemain pinjaman bersama NFT Esports di PMPL ID Season 1, LiQuiD kembali hadir di season 2 dengan keberhasilannya membawa ION Esports menjadi juara PINC 2020. Menjadi sniper di tim, LiQuid mendapatkan rating 1,33 atau berada di peringkat 9 MVP regular season Meski berada di luar sepuluh besar terminator dengan catatan 83 kill. Namun perannya yang turut mengantar ION di peringkat kedua regular season yang membuat ia bisa masuk dalam pencapaian tersebut.
Sabda “Auro” Bisma – ION Esports
Sempat menghilang dari kompetitif PUBG Mobile seusai memutuskan keluar dari EVOS Esports, Auro menjalani debut perdanannya di PMPL sebagai pemain kelima ION Esports. Dikenal sebagai sebagai rusher andal saat bersama EVOS, ia menjadi rusher kedua setelah RedFaceN dan berhasil membuktikan di regular season dengan sukses mendapatkan 94 kill dan MVP rating 1,32. Menariknya, ia juga berperan sebagai dokter di tim dengan title Most Rescue dengan catatan 44 kali.
Putra “Lyzerg” Pitoy – EVOS Esports
Bermain di Dranix Esports di PMPL ID Season 1, Lyzerg langsung tampil klop dengan EVOS Esports dengan keberhasilan mereka di peringkat kedua PINC 2020 dan mendapatkan gelar terminator di turnamen tersebut. Meski EVOS berada di peringkat 13 di regular season dengan hanya mendapat 1 WWCD saja sepanjang regular season, nama Lyzerg masuk dalam 10 besar terminator dengan perolehan 90 kill dan 10 besar MVP regular season dengan 1,32.
Selain nama-nama di atas, masih ada pemain yang layak mendapat sorotan berkat penampilannya bersama tim ataupun kemampuan individunya. Ada tiga pemain yang layak mendapatkan nominasi tersebut. Berikut nama yang masuk dalam nominasi tersebut:
Steven “Steve” – Aura Esports
Steve menjadi salah satu pemain muda yang dinanti-nanti performanya di PMPL ID Season 2 setelah ia memutuskan bergabung bersama AURA Esports. Walau gagal menembus 10 besar MVP, Steve menjadi pemain penting di tim dan menunjukkan performanya dengan meraih 88 kill sepanjang regular season.
Nizar “Microboy” Lugatio- Bigetron Esports
Pencapaian individunya mungkin tidak sebesar Ryzen, Zuxxy, maupun Luxxy namun Microboy semakin membuktikan peran pentingnya sebagai support di Bigetron Red Aliens. Walau secara MVP rating mendapatkan 1,16 dan total 74 kill, ia sangat berperan dalam urusan assist dengan 66 poin dan menjadi pemain Bigetron RA yang bertahan paling lama dengan total 1246 detik.
Muhammad “Zaay” Afridza Imani – MORPH Team
Menjadi pemain terbaru MORPH saat PUBG Mobile World League, Zaay membuktikan diri sebagai pengganti yang sepadan dengan Fiqri “noMrcy” Syachputra yang juga rusher MORPH. Zaay menjadi pemain dengan rating MVP tertinggi di MORPH dengan 1,27 dan kill terbanyak di tim dengan 88 kill.