Mikoto: Meskipun Patch Selalu Berubah, Dota Tetap Menyenangkan

Kompetisi Dota 2 Asia, ESL One Thailand: 2020 – Asia baru saja selesai dilaksanakan. Banyak saksi yang menyaksikan persaingan sengit tim Indonesia, BOOM Esports melawan TNC Predator di grand final. 

Meskipun kalah, pencapaian BOOM Esports dapat diacungi jempol mengingat turnamen ini juga diikuti oleh tim kuat lain dan BOOM Esports membuktikan bahwa mereka adalah salah satu tim yang layak diperhitungkan di Asia Tenggara. Midlaner BOOM Esports, Mikoto mengaku bahwa ia sangat termotivasi setelah kalah melawan TNC Predator dan ia berencana akan bermain pub selama beberapa waktu kedepan. 

Tidak hanya itu, ia juga memberikan pendapatnya mengenai perubahan meta yang terjadi pada Dota 2. Perubahan ini juga sering berdampak kepada ranah kompetitif Dota 2 yang membuat para pemain harus mengantisipasi hero overpowered baik untuk digunakan maupun di ban agar tidak membuat hero tersebut menjadi masalah bagi mereka.

Mikoto menganggap bahwa sebagai seorang pemain Dota dan telah memainkan game besutan Valve ini sejak lama, game ini masih tetap menyenangkan meskipun patch mengubah banyak hal di dalam game.

Ini tentunya juga menjadi ‘cambukan’ tersendiri bagi pemain-pemain yang mungkin berhenti akibat berubahnya permainan akibat patch. Perkataan Mikoto bisa tentu saja bermakna besar yang berarti ketika telah mencintai sebuah game, kita tidak akan meninggalkan game tersebut dalam waktu yang sangat lama meskipun terjadi perubahan.

Hal ini juga menjadi alasan kenapa pemain-pemain profesional Dota 2 yang meskipun pensiun dari ranah kompetitif tetap memainkan game ini. Mereka mencintai game ini lebih dari apapun meskipun sistem kompetitif dan meta selalu berubah. Sangat sulit bagi pemain Dota 2 dibujuk untuk memainkan game lain karena mereka menyukainya. Bagaimana menurut kalian tentang hal ini?

Via VPEsports