CS:GODota 2Fighting GamesHearthstoneLeague of LegendsOverwatch

Apa Itu Adrenalin dan Pengaruhnya Ketika Bertanding

Ada banyak faktor yang mempengaruhi menang kalahnya sebuah pertandingan. Selain karena bakat, latihan, strategi dan keberuntungan, ada satu faktor lagi yang tidak terlihat tetapi bisa kita rasakan efeknya. Faktor tersebut adalah kondisi fisik kita yang dipengaruhi oleh banyak hal dan salah satunya adalah hormon.

Kita mengenal banyak hormon yang berperan dalam setiap kompetisi, salah satunya adalah Epinefrin (Adrenalin).

apa itu adrenalin esports 1

Adrenalin adalah suatu hormon atau neurotransmiter yang diproduksi oleh tubuh kita dari sebuah kelenjar di ginjal, yaitu kelenjar adrenal atau dari saraf adrenergik. Nama lain adrenalin adalah Epinefrin. Adrenalin terbentuk dari asam amino tirosin (hormon yang bisa mengatur mood). Adrenalin bekerja pada reseptor adrenergik (saluran adrenalin) yang tersebar luas pada berbagai organ dalam tubuh, mulai dari pembuluh darah, jantung, paru-paru, hati, otot-otot, pankreas, dan lain-lain.

Adrenalin dilepaskan jika ada stimulasi terhadap sistem saraf simpatik yang merupakan bagian dari sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang memperantarai aksi-aksi dalam tubuh yang tidak disadari, seperti respon pernafasan, denyut jantung, dan pencernaan. Kondisi pelepasan Adrenalin ini biasanya disebut sebagai adrenaline rush.

Adrenaline rush akan berefek pada mata menyebabkan dilatasi pupil mata (pupil membesar), sehingga memberikan penglihatan yang lebih baik. Indra yang lain seperti pendengaran juga akan meningkat, sebaliknya indra perabaan/sentuhan akan menjadi kebal atau mati rasa.

Saat adrenaline rush aktif biasanya kamu akan mengeluarkan berbagai kebiasaan yang tidak kalian sadari. Seperti misalnya menggoyang-goyangkan kaki, bersuara kencang hingga nyaris berteriak, menggeleng-gelengkan kepala, atau mengeluarkan keringat di tangan. Bila kalian hafal kondisi ini, kalian bisa merasakan perubahan lainnya, seperti permainan berjalan sedikit lebih lambat, reaksi kalian jadi lebih akurat, dan eksekusi kalian terasa sedikit lebih baik.

Buat mereka yang punya riwayat tekanan darah tinggi atau sakit jantung, adrenalin rush bisa berakibat fatal karena adanya tekanan berlebihan terhadap pembuluh darah dan jantung. Peningkatan tekanan darah secara mendadak dapat menyebabkan pembuluh darah pecah, apalagi jika sudah ada kerapuhan pembuluh darah sebelumnya.


Selain berkompetisi dan dalam keadaan bahaya, sebenarnya adrenaline rush juga bisa dipicu dengan berbagai kondisi, seperti dalam hal-hal yang berkaitan dengan cinta atau perasaan. Makannya jangan heran kalian akan mengeluarkan kebiasaan-kebiasaan adrenaline rush ketika menunggu jawaban gebetan yang baru saja kalian tembak.

Sebagai catatan, adrenaline rush juga memiliki efek yang agak mengganggu, yaitu efek ingin buang air kecil. Saat berada di tengah-tengah kompetisi, jangan pernah buang air kecil, atau kalian akan merasakan relaksasi pada beberapa sensor gerak yang semula dalam kondisi tegang karena Adrenalin. Hasilnya, respon kalian akan melambat dan kalian membutuhkan waktu lagi untuk kembali ke kondisi adrenaline rush.

Baca juga: Konsentrasi dan pengarunya terhadap performa atlet esports