DRANIX Esports Babat Habis Tim Lainnya di ESL Jagoan Series
Setelah pertempuran panjang tujuh ronde yang sengit, DRANIX ESPORTS berhasil mengalahkan para pesaingnya dan menjadi juara gelaran ESL Jagoan Series – Free Fire. Pada Grand Final yang mempertemukan 12 tim Free Fire dan memperebutkan total hadiah sebesar Rp283,8 juta (US$20.000), DRANIX memang mendominasi jalannya pertandingan. Terbukti dengan raihan poin mereka yang jauh di atas tim Runner Up kali ini (Bigetron BGL).
Selain mendapatkan hadiah uang tunai, DRANIX ESPORTS juga mendapatkan Golden Ticket untuk bertanding kembali ke Free Fire Indonesia Master 2019 Grand Final berkat prestasi gemilang mereka kali ini. Berikut adalah tiga tim tertinggi di klasemen akhir ESL Jagoan Series – Free Fire:
- DRANIX Esports dengan 2005 points mendapatkan Rp113,6 juta
- Bigetron BGL dengan 1490 points mendapatkan Rp56,8 juta
- RRQ FUDO dengan 1435 points mendapatkan Rp28,4 juta
Dari tujuh ronde pertandingan, DRANIX ESPORTS hanya tergelincir di pertandingan ketiga saat mereka tak berhasil mendapatkan poin apapun. Di sisi lain, tim ini berhasil mendapatkan dua kali hasil maksimal di Ronde kedua dan keenam.
Satu hal yang paling menarik dari prestasi DRANIX ESPORTS kali ini adalah mereka bahkan bukan peserta Garena Summer League, yang merupakan liga resmi Free Fire dari Garena sebagai publisher Free Fire di Indonesia. Konsep ESL Jagoan Series – Free Fire kali ini memang menarik karena mencoba mempertemukan tim-tim profesional dengan tim-tim amatir.
Hal ini dilakukan dengan menggunakan empat jalur kualifikasi:
- Kualifikasi Bandung (tatap muka alias offline)
- Kualifikasi Yogyakarta (tatap muka alias offline)
- Kualifikasi Jakarta
- Kualifikasi untuk tim-tim profesional peserta Garena Summer League
Menariknya lagi, dari empat tim peserta Garena Summer League yang beraksi kali ini, hanya Bigetron BGL yang performanya terlihat maksimal. Star8 Esports hanya mampu menusuk ke posisi enam dan Louvre Indopride bertengger di posisi ketujuh. Sedangkan SFI Zet Alpha sedikit kurang beruntung karena berada di posisi kedua dari bawah.
Salah satu pemain DRANIX ESPORTS, DRNX.Bay yang jadi juara kali ini, mengatakan,
“Seneng banget pastinya karena bisa juara tapi aku ga mau berhenti cuman sampe sini. Pengen terus laper biar bisa juara di kompetisi-kompetisi lain.”
Selain pemain, Angeline Vivian selaku General Manager dari DRANIX ESPORTS juga memberikan komentarnya,
“Pastinya gue seneng banget anak-anak bisa juara. They deserve it karena mereka udah berusaha keras untuk bisa sampai poin in. Aku yakin dengan usaha yang keras bakal berbuah hasil yang baik juga. See you in the next tournament!“
Sebagai penutup, Project Manager Jagoan Series ESL Indonesia juga tak ketinggalan memberikan perpisahan di penghujung rangkaian ESL Jagoan Series yang sudah berlangsung sejak bulan Juni dan mempertandingkan lebih dari 4700 tim.
“ESL Indonesia berbangga hati mengucapkan selamat kepada DRANIX ESPORTS atas prestasinya. Pasalnya, tim ini bahkan bukan peserta Garena Summer League. Karena itulah, mereka membuktikan bahwa tim-tim baru juga bisa bersaing di panggung besar selama mendapatkan kesempatan; yang juga diyakini betul oleh ESL bahwa semua orang layak mendapatkan kesempatan untuk merasakan esports. Untuk seluruh peserta, sponsor, dan orang-orang yang terlibat, kalian semua adalah Jagoan!”
Itulah akhir dari ESL Jagoan Series Free Fire. Kira-kira akan ada kejutan apa lagi dari ESL Indonesia untuk esports Indonesia di tahun 2019 ini?