5 Pemain Dota 2 Terbaik di Tahun 2016 (Opini)
Menyambut pengujung tahun, kami melihat kembali tim dan pemain yang sempat bersinar di ranah kompetitif Dota 2 secara global. Hasilnya, seperti yang sudah saya perkirakan sebelumnya, tahun ini sangat didominasi oleh tim-tim dari barat (Amerika dan Eropa). Tim-tim Asia Tenggara mulai bangkit, sementara tim Cina malah kebanyakan melempem (kecuali tentunya Wings Gaming).
Dari banyak tim dan pemain yang berada di level tertinggi saat ini, tentunya ada beberapa pemain yang layak disebut sebagai pemain terbaik untuk tahun ini.
Nah, kali ini kita akan membahas lima pemain Dota 2 terbaik di tahun 2016 menurut versi kami, yang berarti satu untuk masing-masing posisi. Nama-nama ini kami pilih berdasarkan performa dan dampak yang mereka berikan terhadap tim yang mereka bela, yang kemudian secara tidak langsung berujung ke prestasi.
Namun bagaimanapun juga, artikel ini tetap hanyalah sebuah opini. Kalau kamu punya pendapat yang berbeda, jangan ragu untuk mengatakannya di kolom komentar di bawah 🙂
1. Carry: Roman “Resolut1on” Fominok
Dari semua posisi, memilih siapa carry terbaik tahun ini cukup sulit karena ada banyak pemain yang bermain dengan baik sepanjang tahun. Namun dari semuanya, saya rasa Resolut1ion adalah yang paling menonjol.
Sebagai pemain pertama yang keluar dari wilayah asalnya di CIS (Ukraina) untuk bermain di tim Amerika, Resolut1on ternyata membuktikan bahwa ia tetap bisa bermain baik di negeri orang. Tidak cuma bermain secara konsisten, seiring waktu Resolut1ion juga berkembang dan menjadi bagian penting di timnya saat ini. Puncaknya, ia dan timnya berhasil memperoleh peringkat kedua di The International 2016.
Special mention:
- Lasse “MATUMBAMAN” Urpalainen
- Clinton “Fear” Loomis
- Artour “Arteezy” Babaev
2. Mid: Ameer “Miracle-” Al-Barqawi
Rasanya tidak berlebihan kalau menyebut 2016 sebagai tahunnya Miracle. Muncul sebagai pubstar dengan Solo MMR tertinggi di seluruh dunia, pemain asal Jordania ini dengan cepat mencuri perhatian begitu bergabung dengan (monkey) Business yang kemudian berganti nama menjadi OG.
Solo MMR tinggi yang dimiliki Miracle- ternyata bukan sekedar angka. Selama bermain dengan OG, ia memang membuktikan bahwa ia adalah pemain dengan kemampuan mekanik yang sangat kuat. Berkali-kali ia menjadi faktor utama kemenangan timnya, dan membantu OG menjuarai dua turnamen Major (Frankfurt dan Manila), serta turnamen besar lain seperti ESL One dan Dreamleague.
Tahun ini sendiri sebenarnya ada banyak pemain mid yang memiliki tahun dan musim yang gemilang. Namun tidak ada yang punya dampak sebesar Miracle-.
Special mention:
- Syed “SumaiL” Sumail Hassan
- Omar “W33” Aliwi
- Zheng “MidOne” Yeik Nai
- Zhoug “bLink” Yang
3. Offlane: Saahil “UNiVeRsE” Arora
Untuk posisi offlane, tidak ada pemain yang bisa mengalahkan konsistensi UNiVeRsE. Pemain Evil Geniuses ini selalu bisa bermain dengan baik di posisi ini, dengan hero apapun yang dia gunakan. Malah tidak jarang dialah yang menjadi faktor utama kemenangan timnya di beberapa pertandingan, baik dengan offlane Faceless Void atau bahkan hero teamfight seperti Clockwerk.
Kiprah UNiVeRsE sendiri tahun ini sedikit tercoreng ketika ia bergabung dengan Team Secret dan memperoleh hasil yang sangat buruk di Manila Major. Namun itu tidak menghilangkan fakta bahwa ia tetap merupakan salah satu pemain yang sangat konsisten, bahkan ketika timnya bermain dengan sangat buruk.
Special mention:
- Zhang “Faith_bian” Ruida
- Lee “Forev” Sang-don
- Ivan “MinD_ContRoL” Borislavov
4-5. Support: Jesse “JerAx” Vainikka & Andreas Franck “Cr1t” Nielsen
JerAx dan Cr1t bermain untuk tim yang berbeda, namun menjalankan peran yang kurang lebih sama. Keduanya seringkali berperan sebagai space-creating support, alias support yang rajin membuat ruang untuk rekan setimnya dengan rotasi, gank, dan pergerakan agresif lainnya di awal permainan.
Keduanya mampu menjalankan peran tersebut secara efektif. Hebatnya, itu juga dilakukan meskipun patch dan meta-game permainan sempat berubah.
Special mention:
- Hu “Kaka” Liangzhi
- Martin “Saksa” Sazdov
- Peter “ppd” Dager
Bagaimana denganmu? Siapa lima pemain yang layak disebut terbaik untuk tahun 2016 ini?