Piala Presiden, Sebuah Kolaborasi BEKRAF, KEMENPORA, KSP, KEMENKOMINFO, dan IESPL
“Setelah gelaran Asian Games tahun lalu, Presiden Joko Widodo menaruh perhatian besar pada esports dan melihat akan adanya potensi besar dari industri ini untuk kemajuan Indonesia,” kata Kepala Staf Kepresidenan, Dr Moeldoko. Dengan penyelenggaraan acara ini, Presiden berharap Indonesia punya bibit-bibit unggul di bidang esports.
Kompetisi ini akan digelar di sejumlah daerah, mempertandingkan game Mobile Legends. Game ini dipilih karena menjadi salah satu primadona permainan para gamer saat ini. Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMENKOMINFO), dan Indonesia Esports Premier League (IESPL) akan bekerjasama sebagai pihak penyelenggara.
Ajang ini tidak hanya mencari tim terbaik, berbagai pembekalan pengetahuan dan pengalaman juga akan diberikan kepada para peserta agar mereka semua mampu jadi unggulan. Piala Presiden Esports 2019 digelar dengan tujuan menciptakan serta mewadahi ekosistem esports yang semakin berkembang.
Lebih jauh lagi, agar dunia esports Indonesia tidak hanya berkembang, tetapi juga lebih siap berlaga di tingkat dunia. Bahkan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, juga memberi perhatian terhadap esports sebagai salah satu peluang yang patut dimanfaatkan oleh insan muda untuk berkembang, berkompetisi dengan kreatif, sportif, dan mampu berkontribusi dalam ekonomi.
“Kami ingin menciptakan ekosistem yang inklusif dan sehat agar dapat diterima oleh masyarakat luas. Nantinya insan-insan kreatif yang berkecimpung di dalamnya siap berlaga di tingkat dunia,” ujar Kepala BEKRAF, Triawan Munaf di Jakarta.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi berharap bermain game juga bisa menuai prestasi. “Piala Presiden Esports 2019 ini membuat para pecinta game Indonesia bisa berprestasi dan tak lagi dipandang sebelah mata,” kata Imam.
Agar dapat berjaya di kompetisi internasional, seperti Asian Games 2022, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap, ke depannya masyarakat dapat memberi dukungan penuh kepada para gamers Indonesia. “Kita punya 43 juta gamers, namun skill saja belum cukup kalau tidak didukung oleh segenap masyarakat,” katanya.
“Kehadiran IESPL terinspirasi dari harapan Bapak Joko Widodo yang menginginkan kemajuan ekosistem esports. Berbekal pengalaman menyelenggarakan liga esports multicabang yang diikuti oleh berbagai tim terbaik Tanah Air, IESPL berharap Piala Presiden Esports dapat menjadi kompetisi tahunan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh tim di Indonesia. Sejalan dengan semangat dan komitmen kami untuk membesarkan skena esports Indonesia, Piala Presiden juga diharapkan dapat menemukan dan membina para pemain berprestasi agar bisa mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia,” ujar Presiden IESPL Giring Ganesha.
Piala Presiden Esports akan dibuka pada Januari 2019. Babak kualifikasi akan dilaksanakan di delapan kota. Nantinya, tim terbaik dari masing-masing kota kualifikasi akan mengikuti bootcamp dengan pelatih dan manajer ahli IESPL untuk selanjutnya bersaing di babak Grand Final (30 dan 31 Maret 2019).