Dota 2

Team Secret Umumkan Roster Dota 2, EternalEnvy Bergabung dengan Complexity

Minggu lalu, Team Secret merilis sebuah video teaser untuk roster Dota 2 mereka. Banyak antisipasi dan spekulasi yang muncul dari berbagai siluet yang muncul di video tersebut. Namun roster yang mereka perlihatkan ternyata berbeda dari video tersebut.

Team Secret hanya mengganti dua orang pemain mereka yang sebelumnya diumumkan pindah ke tim bentukan ppd, yaitu Fata- dan Ace. Mereka akan digantikan oleh Misha dan Zai.

Misha sendiri adalah salah satu pemain muda yang cukup menonjol di Team Kinguin. Sayangnya timnya tidak menuai prestasi yang mentereng selain beberapa kali muncul di turnamen Pro Circuit musim lalu.

Sementara itu Zai adalah pemain muda berpengalaman yang dikenal berkat kontribusinya di Evil Geniuses. Musim lalu ia bermain sebagai support di OpTic Gaming dan mendapatkan finish yang cukup memuaskan di The International 2018.

Misha dan Zai sebelumnya bermain sebagai mid dan support. Mengingat Team Secret sudah memiliki pemain di kedua posisi tersebut, ini artinya posisi mereka akan pindah, yaitu Zai akan bermain sebagai offlane, sedangkan Misha bermain sebagai carry.

EE Kembali ke Kanada, Kembali ke Posisi Support

Sepanjang musim 2017-2018 lalu, EternalEnvy bermain untuk tim Fnatic. Meskipun punya roster yang terlihat menjanjikan, timnya tidak mampu memperoleh hasil yang memuaskan di The International 2018. Tidak lama setelah itu ia bersama dengan Pieliedie dan Universe akhirnya berpisah dengan Fnatic.

Tidak lama setelah itu EternalEnvy ternyata kembali ke kampung halamannya di Kanada dan bermain untuk Complexity. Satu hal yang menarik adalah, Complexity menarik satu lagi pemain dari Asia Tenggara, yaitu Skemberlu yang sebelumnya bermain untuk GeekFam. Tidak cuma itu, mereka juga menarik mantan offlaner VGJ.Storm yaitu Sneyking.

Masuknya Skemberlu sebagai carry membuat EternalEnvy harus kembali mengisi posisi support. EternalEnvy memang mengawali karir profesionalnya sebagai support ketika bermain untuk NoTidehunter. Hanya saja itu adalah lima tahun lalu, dan sejak saat itu ia selalu bermain sebagai hard carry. Akan sangat menarik melihat bagaimana ia beradaptasi dengan posisi barunya tersebut sekaligus mengemban tanggung jawab sebagai kapten.