Dota 2

Melihat Kembali Posisi Dark Willow di Dota 2 Asia Championship 2018

Setelah diperkenalkan di update The Dueling Fates Oktober 2017 bulan lalu, Dark Willow selalu dianggap sebagai hero yang overpowered. Bahkan setelah sejumlah nerf, ia dan rekannya Pangolier tetap menjadi dua hero yang cukup dibenci di public matchmaking. Namun sejak dirilis ia masih belum bisa digunakan di Captains Mode, sehingga potensinya di ranah kompetitif masih dipertanyakan.

Pada patch 7.10, Dark Willow akhirnya bisa digunakan di Captains Mode, tepat sebelum The Bucharest Major. Lantas setelah sebulan, seberapa populer dan efektif hero ini di meta-game Pro Circuit saat ini?

Kiprah Dark Willow di Pro Circuit

dark-willow-dota-2-asia-championship-2018-pub

Berdasarkan data Dotabuff, Dark Willow adalah hero keempat paling populer di bracket 5000 ke atas. Ia berada di bawah Shadow Fiend, Juggernaut, dan Rubick. Tidak cuma itu, di semua bracket ia juga punya win-rate di atas 50 persen, dengan win-rate tertinggi sekali lagi ada di bracket 5000.

Sayangnya rekor Dark Willow di level Pro Circuit tidak begitu bersinar. Hingga hari ini ia muncul di empat turnamen, yaitu Bucharest Major, GESC Indonesia, DreamLeague 9, serta DAC 2018.

Awalnya popularitas hero ini masih kecil (di bawah 20 persen total pertandingan) dan dengan rekor yang beragam. Baru di DAC 2018 ia menjadi sangat populer, 73 kali (72 di datdota) terlibat dalam draft (pick/ban) dari total 116 pertandingan yang terjadi.

dark-willow-dota-2-asia-championship-2018-draft

Tidak cuma itu, ia adalah salah satu hero yang menjadi prioritas dalam draft. Berdasarkan data datdota, 61 keterlibatan Dark Willow dalam draft terjadi di fase pertama. Artinya lebih dari 80 persen kemunculannya di proses draft ada di dua pick awal atau tiga ban awal.

Namun dari 27 kali dimainkan (pick), ia punya win-rate yang rendah, yaitu 44 persen. Ini menimbulkan pertanyaan mengapa hero ini sering menjadi prioritas dalam draft sepanjang DAC 2018?

Support Serba Bisa

dark-willow-dota-2-asia-championship-2018-1

Dark Willow punya tiga disable dengan bentuk yang berbeda. Root dari Bramble Maze, stun dari Cursed Crown, serta fear dari Terrorize. Meskipun sulit didaratkan, ketiganya punya dampak yang sangat besar dalam team fight karena bersifat AoE.

Namun selain disable, ia juga menawarkan damage yang sangat besar.

dark-willow-dota-2-asia-championship-2018-spells

Dalam team fight lima lawan lima, dua atau tiga semak Bramble Maze (250 damage per semak) bisa mengenai hero lawan dengan mudah. Namun selain Bramble Maze, ia juga punya Shadow Realm yang juga menjadi escape mechanism. Lalu jangan lupa sumber damage yang paling besar yaitu Bedlam.

datdota memperlihatkan bahwa Dark Willow punya rata-rata damage lebih 13356 sepanjang DAC 2018. Sebagai salah satu hero yang dimainkan 20 kali atau lebih, ia menghasilkan damage rata-rata tertinggi untuk hero yang hanya dimainkan sebagai support.

dark-willow-dota-2-asia-championship-2018-damage

Memang, data damage rata-rata kadang tidak bisa mewakili karena dipengaruhi oleh durasi permainan. Namun bahkan ketika kalah dalam game dengan durasi yang singkat, Dark Willow tetap mampu memberikan kontribusi dalam permainan.

Dalam pertandingan fase grup antara Vici Gaming melawan OG misalnya, Lanm menghasilkan total 12600 damage dalam durasi 37 menit dengan Dark Willow. Lalu dalam pertandingan antara OpTic Gaming menghadapi OG, zai menghasilkan total 20000 damage dalam durasi 44 menit dengan hero yang sama. Meskipun pada akhirnya kalah, keduanya tetap memberikan kontribusi yang signifikan dalam permainan.

dark-willow-dota-2-asia-championship-2018-optic

Ia baru tidak bisa melakukan apa-apa dalam sebuah stomp atau timnya dibantai, seperti saat Newbee menghadapi Team Liquid atau TNC menghadapi LGD. Namun dalam kondisi itu hero manapun akan kesulitan memberikan dampak yang signifikan.

Satu hal yang membuat Dark Willow sangat menarik adalah ia bisa menawarkan dampak yang besar dengan sumber daya yang minim. Dengan Dark Willow mengisi posisi support, sebuah tim jadi punya opsi untuk menggunakan offlaner yang berperan sebagai utility seperti Batrider dan Underlord dalam drafting. Jadi, jika dilihat dari apa yang ia tawarkan dalam permainan, tidak heran jika Dark Willow sering menjadi prioritas.

Meskipun tidak punya rekor yang mentereng dengan win-rate yang hanya 44 persen, saya rasa kita masih belum melihat kekuatan Dark Willow yang sebenarnya. Beberapa pertandingan di DAC 2018 seperti Mineski vs LGD memperlihatkan apa yang bisa dilakukan oleh Dark Willow jika ia bisa berperan secara efektif.

Dengan meta-game yang cenderung lebih cepat dan mementingkan tempo permainan, saya rasa kita akan masih sering melihat Dark Willow. Apa yang bisa ia lakukan hanya sebagai support masih sangat kuat dan membuat kelemahannya sebagai hero yang squishy menjadi bayaran yang sangat murah.Baca juga: Panduan hero Dota 2: Dark Willow